Penulis menemukan beberapa konten yang berisi kekecewaan orang tua murid terhadap guru di media sosial. Banyak yang memberikan komentar dukungan terhadap pihak tersebut namun sayangnya disertai dengan kalimat memojokan kepada pihak guru atau sekolah. Sebagai seorang pendidik penulis merasa prihatin dengan menjamurnya konten-konten serupa yang disebar ke khalayak umum. Terlihat dengan jelas kekecewaan pihak tersebut dengan konten yang provokatif sehingga bisa menggiring opini negatif terhadap pendidik.
Banyak pihak yang tidak tahu kronologis kejadian ikut memberikan komentar memojokan. Jelas ini bukanlah cara yang tepat untuk menyampaikan pendapat ataupun memperbaiki keadaan. Menyimak cerita dari salah satu pihak hanya akan menimbulkan kesalahpahaman yang jauh lebih besar. Bahkan bisa menimbulkan masalah baru.
Kejadian tersebut membuat penulis merasa hubungan antara pihak sekolah atau guru dengan pihak orang tua murid tidak harmonis. Semestinya ada kolaborasi yang kuat antara kedua belah pihak untuk bersama-sama mendidik murid di rumah dan di sekolah.Â
Komunikasi yang terjalin dengan baik akan meminimalisir kesalahpahaman. Memberikan kesempatan yang seluas luasnya untuk berdiskusi mengenai perkembangan murid. Segala informasi diterima dengan pemikiran terbuka, hati yang lapang dan tentunya saling menghormati. Kerjasama antara guru dengan Orang tua murid merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendidik murid. Pendidikan yang efektif dan efisien tidak akan berhasil tanpa adanya kolaborasi antara orang tua di rumah dan guru sebagai orang tua di sekolah. Kedua belah pihak perlu melakukan kerjasama yang harmonis demi kebaikan.
    Pertemuan rutin merupakan salah satu cara yang penulis lakukan untuk menjalin kerjasama dengan orang tua murid. Pada awal tahun ajaran penulis bersama orang tua murid melakukan pertemuan untuk membahas program-program yang akan dilaksanakan satu tahun kedepan. Salah satunya adalah pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali sesuai dengan kesepakatan. Ada banyak sekali manfaat dari pertemuan rutin yang kami sebut sebagai Paguyuban Orang tua Kelas dua, yaitu:Â
sosialisai program;
membahas perkembangan murid selama 3 bulan terakhir dari sisi akademik dan sosial;
membahas isu terkini;
menyampaikan saran dan masukan;
guru dan orang tua murid sama-sama mendapatkan informasi penting mengenai murid di rumah dan di sekolah;
meningkatkan hubungan yang berkualitas antara guru dan orang tua murid.