Mohon tunggu...
Rusmiati Kandi
Rusmiati Kandi Mohon Tunggu... Guru - Guru - Guru Penggerak angkatan 4 Kab. Bandung Barat

Guru Sekolah Dasar di Bandung Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Guru Penggerak

18 Juni 2022   20:41 Diperbarui: 2 November 2023   10:44 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JUDUL KEGIATAN

KEGIATAN MEMBANTU SESAMA SELAMA 10 MENIT

Kegiatan membantu sesama selama 10 menit merupakan kegiatan intrakurikuler juga dapat menjadi kegiatan kokurikuler. Karakteristik lingkungan yang ingin dikembangkan dari kegiatan ini adalah Interaksi sosial yang positif, arif dan bijaksana Pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif. Harapan kedepannya bisa menumbuhkan rasa empati, sopan santun, interaksi positif, disiplin, saling menghormati serta dapat menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila pada diri murid.

TUJUAN PROGRAM :

Kami ingin menumbuhkan kembali karakter yang menurun drastis akibat PJJ selama pandemi covid 19, Mengharapkan murid untuk terbiasa menggunakan bahasa yang santun, dan berperilaku sopan, Menumbuhkan rasa empati, disiplin, berinteraksi sosial yang positif dengan orang lain, Meningkatkan kemampuan berbahasa secara lisan dan tulisan, Melatih kemampuan menghitung dasar.

LATAR BELAKANG

Membuat program sekolah berupa kegiatan intrakurikuler yang dipadukan dengan kegiatan kokurikuler.  Mengingat adanya penurunan karakter positif dari murid setelah sekian lama PJJ akibat pandemi covid 19. Saya berharap program ini dapat menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila sejak dini. Menumbuhkan karakter positif yang diwujudkan dalam sikap empati, sopan santun, kerjasama, saling menghormati dan reflektif.  Program ini berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari dari 3 modul dalam pendidikan guru penggerak. 

Modul 1 belajar mengenai refleksi filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak dan budaya positif. Materi ini menjadi dasar bagi kami untuk menuntun segala kodrat pada murid, belajar sesuai dengan zamannya. Kegiatan ini sesuai dengan modul yang dipelajari pada modul 1. Murid belajar sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Sesuai dengan kodratnya, mengikuti kegiatan dengan bahagia. Modul 2 belajar mengenai pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional, dan coaching. Materi ini mengajarkan saya mengenai pembelajaran yang berpihak pada murid. Kegiatan membantu sesama selama 10 menit diawali dengan diskusi ringan antara guru dan murid. Melakukan tanya jawab mengenai empati, apa yang dirasakan ketika membantu juga dibantu, berdiskusi mengenai banyak hal yang berhubungan dengan saling tolong menolong. Kegiatan ini merupakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi murid dengan berbagai gaya belajar. Modul 3 mengajarkan materi mengenai menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Kegiatan 10 menit membantu sesama merupakan program yang dapat menuntun kepemimpinan murid. Memberikan stimulus pada murid supaya dapat bertindak aktif, kreatif, percaya diri, inovatif, juga reflektif. Sesuai dengan visi dan misi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman serta generasi yang unggul. 

Terdapat aspek suara (voice) pada kegiatan murid dan guru melakukan diskusi sebelum melaksanakan kegiatan, murid diberikan keleluasaan untuk menyampaikan pendapat serta memberikan pertanyaan. Aspek pilihan (choice) terdapat pada kegiatan murid diberikan keleluasaan untuk menentukan kelompok, memberikan kesempatan pada murid dan kelompoknya untuk menentukan siapa atau pihak mana yang akan dibantu, murid beserta kelompok dan guru melakukan musyawarah, memberikan kesempatan pada murid untuk menentukan peran yang akan diambil. Aspek kepemilikan (ownership) terdapat pada kegiatan refleksi setelah melakukan kegiatan, memberikan respon terhadap refleksi yang dilakukan oleh murid setelah melakukan kegiatan.

Program diawali dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, rencana tindak lanjut sebagai perbaikan. Menggunakan 7 modal utama yang dimiliki oleh SDN Maroko yaitu:

1. Modal manusia dengan melibatkan seluruh warga sekolah, 

2. Modal sosial, murid diberi keleluasaan untuk membantu siapapun termasuk warga sekitar sekolah.

3. Modal Fisik

Murid dapat menggunakan sarana prasarana yang ada di sekolah untuk digunakan dalam kegiatan.

4. Modal lingkungan/alam

Kegiatan membantu sesama dapat dilaksanakan dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.  

5. Modal finansial

Sekolah memiliki dana yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan yang bermanfaat bagi pembelajaran. 

6.Modal Politik

7. Modal Agama dan budaya

Kearifan lokal budaya dan agama setempat yang menjunjung tinggi gotong royong, rasa saling menyayangi serta sopan santun. 

Setelah melakukan observasi, wawancara informal bersama warga sekolah mengenai karakter serta budaya positif murid yang mulai menurun, maka dirancanglah program bernama Kegiatan Membantu Sesama Selama 10 Menit. Karakteristik lingkungan yang ingin dikembangkan dari kegiatan ini adalah Interaksi sosial yang positif, arif dan bijaksana Pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif. Harapan kedepannya bisa menumbuhkan rasa empati, sopan santun, interaksi positif, disiplin, saling menghormati serta dapat menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila pada diri murid.

CAPAIAN, LANGKAH-LANGKAH DAN HASIL YANG DIHARAPKAN UNTUK TIAP TUJUAN

Terdapat pada rancangan BAGJA pada tugas Demonstrasi Kontekstual sebagai berikut :

B : Bagaimana cara menumbuhkan karakter positif pada murid dan warga sekolah?

A : Kegiatan apa yang bisa menumbuhkan karakter serta interaksi positif bagi murid?

G : Seperti apa kegiatan yang bisa menumbuhkan karakter serta interaksi positif bagi murid? Apa dampak positif yang bisa didapat jika kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik?

J : Apa kebijakan sekolah yang bisa digunakan untuk menguatkan program kegiatan membantu sesama selama 10 menit? Bagaimana cara memasukan program ini dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler? Bagaimana cara mengetahui interaksi positif antara murid dengan warga sekolah? bagaimana cara meningkatkan karakter positif murid?

A : Siapa murid dan guru yang dapat bertanggung jawab untuk memonitor, supaya program bisa dilaksanakan dengan baik.

STRUKTUR PROGRAM DAN KEMITRAAN

Program bisa dilaksanakan sebagai kegiatan intrakurikuler bagi kelas 1-2, karena berhubungan dengan mata pelajaran dan dilaksanakan pada jam pelajaran. Dilaksanakan sebagai kegiatan kokurikuler bagi kelas 3 ke atas sebagai kegiatan penguatan atas materi yang telah dipelajari, dapat dilaksanakan setiap hari Sabtu atau hari tertentu sesuai kebijakan wali kelas. Durasi kegiatan untuk kelas atas bisa ditambah. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh warga sekolah. Murid bisa membantu kakak kelas, adik kelas, guru, kepala sekolah, penjaga, tenaga pendidikan, warga sekitar maupun orang tua. 

KAPASITAS YANG DIMILIKI KELAS/ SEKOLAH

Sekolah memiliki sumber daya manusia yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan, selain itu terdapat sumber daya lainnya seperti modal sosial, murid diberi keleluasaan untuk membantu siapapun termasuk warga sekitar sekolah. Modal Fisik dimana murid dapat menggunakan sarana prasarana yang ada di sekolah untuk digunakan dalam kegiatan. Modal lingkungan/alam. Kegiatan membantu sesama dapat dilaksanakan dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Modal finansial sekolah memiliki dana yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan yang bermanfaat bagi pembelajaran. Modal Politik, dan modal agama serta budaya berupa kearifan lokal.

Berikut ini adalah langkah-langkah monitoring yang akan saya lakukan:

  1. Membuat pertanyaan monitoring

Sejauh mana program membantu sesama selama 10 menit dapat menumbuhkan karakter dan budaya positif murid?

  1. Sumber informasi

Guru, murid, warga sekolah yang terlibat.

  1. Metode

Berupa wawancara, observasi, angket.

  1. Kapan/bagaimana

Dilakukan di akhir sebagai evaluasi kegiatan

KEMUNGKINAN TANTANGAN

  1. Murid tidak semua terlibat

Ukuran resiko tantangan ini adalah kecil. Strategi  pengendalian yang saya lakukan adalah melakukan pendekatan, melakukan segitiga restitusi untuk mencari solusi.

  1. Murid kesulitan untuk mengidentifikasi menolong orang lain dalam hal positif atau negatif

Ukuran dari resiko pada tantangan ini adalah kecil. Strategi pengendalian yang saya lakukan adalah melakukan diskusi sebelum kegiatan, salah satunya bertujuan untuk memberikan penguatan pada murid mengenai hal apa saja yang bisa mereka bantu. Melakukan refleksi diakhir kegiatan. 

  1. Warga sekolah yang diharapkan terlibat bersikap pasif

Ukuran resiko dari tantangan ini adalah kecil. Strategi pengendalian yang saya lakukan adalah melakukan sosialisasi kepada pihak yang terlibat, dalam hal ini warga sekolah. Meminta bantuan berupa kerja sama untuk mendukung kegiatan supaya bisa dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun