Mohon tunggu...
Rusmiati Kandi
Rusmiati Kandi Mohon Tunggu... Guru - Guru - Guru Penggerak angkatan 4 Kab. Bandung Barat

Guru Sekolah Dasar di Bandung Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2.a.9

30 Mei 2022   16:06 Diperbarui: 30 Mei 2022   16:10 6981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Ki Hajar Dewantara mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. 

Modul 1 

Paradigma dan visi guru penggerak

Pada modul ini kami belajar mengenai Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak dan budaya positif. Materi ini menjadi dasar bagi kami untuk menuntun segala kodrat pada murid, belajar sesuai dengan zamannya. 

Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara

Materi ini memberikan pemahamanan mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara pada dunia pendidikan. Guru berperan sebagai among yang menjadi pembimbing bagi murid. Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa), Ing madya mangun karso (yang di tengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang mendukung), Tut wuri handayani (yang di belakang memberikan motivasi). 

Membimbing peserta didik sesuai dengan kodrat dan zamannya. Ki Hajar Menyampaikan bahwa pendidikan terus bergerak. Beliau menyampaikan hal tersebut pada asas trikon yaitu kontinyu, konvergen dan konsentris.

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Ada 5 nilai penting yang harus dihidupi oleh para Guru Penggerak. Kelima nilai ini yang akan menjadi pedoman bertindak dari seorang Guru Penggerak. Kelima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

 Visi Guru Penggerak adalah menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid. Perubahan positif ini tidak bisa secara langsung dilakukan. Guru Penggerak perlu melakukannya secara bertahap, mulai dari diri sendiri kemudian orang lain dan lingkungan.

Modul 1.4 Budaya Positif

Pada modul ini kami belajar mengenai keyakinan kelas, pemenuhan kebutuhan dasar, lima posisi kontrol, dan segitiga restitusi. Materi ini merupakan bekal bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik pada murid. Menghidupkan budaya positif di lingkungan sekolah, sehingga sekolah menjadi rumah kedua yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.

Modul 2

Praktik pembelajaran yang berpihak pada murid

Pada modul ini kami belajar mengenai pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional, dan coaching. Materi ini mengajarkan saya mengenai pembelajaran yang berpihak pada murid. Bekal bagi saya sebagai seorang pendidik untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. 

Modul 2.1 Memenuhi kebutuhan belajar murid dengan pembelajaran berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi diawali dengan memetakan kebutuhan murid. Ada tiga hal yang diperhatikan saat memetakan kebutuhan murid yaitu kesiapan belajar, minat murid, profil belajar murid. Pemetaan ini akan membantu murid dengan segala kondisi untuk mendapatkan hak yang sama dalam pembelajaran.

Modul 2.2 Pembelajaran sosial emosional

Modul ini dapat membantu pemahaman dan penerapan Bapak/Ibu CGP dalam mengelola aspek sosial dan emosional diri sendiri sekaligus dapat menerapkannya pembelajaran sosial dan emosional pada murid secara lebih sistematik dan komprehensif.

Modul 2.3 Coaching

Coaching merupakan sebuah aktivitas dimana coach membantu coachee untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan potensi yang dimiliki cochee. Coach hanya membantu coachee dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka sehingga coachee menemukan solusi berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Komunikasi yang berlangsung antara coach dan coachee merupakan komunikasi asertif.

Praktik coaching dengan rekan sejawat (Sumber: dokumentasi pribadi)
Praktik coaching dengan rekan sejawat (Sumber: dokumentasi pribadi)

Modul 3

Pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah

Modul ini mengajarkan materi mengenai menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Kami baru menyelesaikan modul 3.1 dan 3.2. 

Modul 3.1

Pada modul ini kami memperdalam materi mengenai 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan.

Modul 3.2 

Pada modul ini kami mendapatkan materi mengenai Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset. Menganalisis 7 modal utama sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk sekolah.

Kesimpulan

Materi yang diberikan pada LMS Guru Penggerak merupakan materi yang diberikan secara bertahap. Dimulai dari menguatkan pemahaman mengenai pendidikan sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, kemudian materi mengenai langkah-langkah dalam menyampaikan pendidikan yang berpihak pada murid dan terakhir materi mengenai pengelolaan sumberdaya yang bisa digunakan sebagai kekuatan dalam mengembangkan sekolah. Setiap materi memiliki keterkaitan dan saling menguatkan. Sangat bermanfaat bagi pendidik sebagai pemimpin pembelajaran.

Rencana perubahan secara rinci dengan menggunakan format BAGJA.

B-uat pertanyaan (Define)

  1. Apa saja sumber daya SDN Maroko yang bisa digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid?

  2. Tindakan yang dilakukan: Menganalisis 7 modal utama milik sekolah yang bisa digunakan untuk menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan.

A-mbil pelajaran (Discover)

  1. Bagaimana cara untuk menganalisis sumber daya yang dimiliki oleh SDN Maroko?

  2. Tindakan yang dilakukan : Menjalin kolaborasi dengan teman sejawat untuk menganalisa 7 modal utama sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah.

G-ali mimpi (Dream)

  1. Apa yang bisa dilakukan untuk menciptakan kelas yang aktif, nyaman dan menyenangkan?

  2. Tindakan yang dilakukan : Memetakan kebutuhan murid sehingga pembelajaran bisa disampaikan dengan maksimal sesuai dengan kondisi setiap murid. 

J-abarkan rencana (Design)

  1. Bagaimana caranya menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menggunakan sumber daya yang ada? Siapa saja yang bisa diajak berkolaborasi?

  2. Tindakan yang dilakukan : Mendalami materi yang akan diberikan pada murid. Mengidentifikasi sumber daya apa saja yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran interaktif. Menggunakan modal manusia untuk menunjang pembelajaran.

A-tur eksekusi (Deliver)

  1. Siapa yang dilibatkan dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menggunakan tujuh modal utama SDN Maroko?

  2. Tindakan yang dilakukan: Saya akan mensosialisasikan pembelajaran materi yang didapat di guru penggerak pada rekan sesama guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak. Kami akan bersama-sama menganalisis kemudian menggunakan tujuh modal utama sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk sekolah.

Demikianlah koneksi antar materi yang telah saya pelajari selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak sampai dengan modul 3.2. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun