Mohon tunggu...
Rusmayani
Rusmayani Mohon Tunggu... Lainnya - Dewi Saraswati

Ni Putu Rusmayani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

7 September 2021   20:03 Diperbarui: 7 September 2021   20:22 3660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengingat pengalaman yang pernah kita alami, dimana kita mengambil sebuah keputusan yang sulit. Namun perlu kita ketahui bahwa tidak semua keputusan sulit tersebut merupakan dilema etika dan ada kalanya itu lebih berupa bujukan moral.

  • Dilema Etika (benar vs benar) merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan.
  • Bujukan Moral (benar vs salah) merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah

2. EMPAT PARADIGMA DILEMA ETIKA

Dari pengalaman kita bekerja kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah hal berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini.

  • Individu lawan masyarakat (individual vs community). Dalam paradigma ini ada pertentangan antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana individu ini juga menjadi bagiannya. Bisa juga konflik antara kepentingan pribadi melawan kepentingan orang lain, atau kelompok kecil melawan kelompok besar.
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy). Dalam paradigma ini ada pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan perlakuan yang sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang, di sisi lain
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty). Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang kelihatannya terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang.

3. TIGA PRINSIP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Menurut Kidder (2009 hal 144) menyatakan bahwa dalam pengambilan sebuah keputusan ada tiga prinsip yang melandasinya dimana ketiga prinsip ini seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, dan harus dihadapi pada dunia saat ini. Ketiga prinsip tersebut yaitu.

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking). Prinsip ini dimaksudkan bahwa keputusan yang dilakukan karena itu yang terbaik untuk kebanyakan orang
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Prinsip yang dimaksud adalah bahwa keputusan yang diambil berdasarkan peraturan yang diambil berdasarkan prinsip dan aturan- aturan yang telah ditetapkan
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Keputusan yang diambil dengan memikirkan " apa yang anda harapkan orang lain lakukan terhadap anda" dalam hal ini mengajarkan kita untuk dapat memikirkan orang lain dan bersikap empati kepada orang lain.

4. KONSEP PENGAMBILAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kita harus memastikan bahwa keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang tepat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah keputusan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengambilan keputusan secara etis. Di bawah ini adalah 9 langkah yang telah disusun untuk memandu kita dalam mengambil dan menguji keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan diantaranya sebagai berikut.

  1. Mengenal nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini
  2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
  4. Pengujian benar atau salaha. 

           a. Uji legal

           b. Uji Regulasi/Standar Profesional

           c. Uji Intuisi

          d. Uji Halaman Depan Koran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun