Mohon tunggu...
rusmantara
rusmantara Mohon Tunggu... Guru - pegawai

seorang pekerja yang masih terus belajar apa saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemaparan Kurikulum MTsN 1 Bantul 2024/2025 dalam Uji Publik Kurikulum

4 Agustus 2024   16:13 Diperbarui: 4 Agustus 2024   16:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun tentang visi, misi dan tujuan madrasah dipaparkan secara rinci dengan indikator untuk mengukur ketercapainnya.

"Visi madrasah MTsN 1 bantul adalah adalah mewujudkan generasi CERIA (Cerdas, Energik, Religius, Inovatif, Akhlakul Karimah ditambah dengan berwawasan lingkungan dan anti kurupsi. Berwawasan lingkungan dalam rangka menuju sekolah adiwiyata, antikorupsi dalam rangka menunju sekolah Zona Integritas (ZI)" tutur Erna Rahayu.

Kemudian Erna Rahayu menjelaskan indikator tiap visi dengan rinci. Dia juga menjelaskan perolehan prestasi, tujuan kurikulum satu tahun ke dapan dan program-program unggulan madrasah. Untuk ekstrakurikuler Pramuka tidak wajib bagi semua siswa tetapi berdasarkan kesepakatan dengan Kwarcab Kabupaten Bantul, Pramuka diwajibkan bagi kelas 7 untuk menanamkan karakter.

Asih Budiati: laksanakan kurikulum (foto: suprihaikal)
Asih Budiati: laksanakan kurikulum (foto: suprihaikal)

Setelah pemaparan Kurikulum MTsN 1 Bantul. peserta uji publik diberi kesempatan memberikan usulan. Usulan pertama disampaikan oleh Ketua Komite, Zamroni. Beliau menyampaikan bahwa Kurikulum MTsN 1 Bantul sudah tersusun dengan runtut dan bagus tinggal pelaksanaannya saja. Menurutnya bapak dan Ibu guru sebagai pelaksana kurikulum bisa melaksanakan dengan baik dan hasil yang dicapai bisa maksimal.  Wakil komite madrasah ini mendoakan semoga kurikulum yang telah dibuat dan dilaksanakan dapat ridho Allah SWT.

Usulan dari perwakilan orang tua berasal dari Muhammad Nasir. Bapak ini mengusulkan perbaikan jaringan internet. Untuk memperbaiki menurutnya, perlu kerja sama dengan wali murid atau komite. 

Aghisna Riyadhos Shofiyin, siswa kelas 9A, mengusulkan penggunaan botol air meneral supaya dikurangi untuk mewujudkan madrasah adiwiyata bebas dari sampah botol. Sementara itu Asih Budiati, guru IPA madrasah, mengajak semua rekan-rekan guru untuk bisa melaksanakan Kurikulum MTsN 1 Bantul dengan baik.  (sy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun