Mohon tunggu...
Rusman D Rumaen
Rusman D Rumaen Mohon Tunggu... Dosen - Manusia Biasa

Mudah Karena Biasa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pengetahuan Bioteknologi dalam Mendukung Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal

12 Oktober 2023   22:11 Diperbarui: 13 Oktober 2023   00:06 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu tahun terakhir (2017-2018), jumlah pengangguran berkurang 140 ribu orang, setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka yang berkurang menjadi 5,13 persen di bulan Februari 2018.

Di bulan Februari 2018, masyarakat yang bekerja berjumlah 127,07 juta orang, sementara itu masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan berjumlah 6,87 juta. Data tersebut menjelaskan adanya peningkatan 2,53 juta masyarakat yang bekerja dibanding pada Februari 2017.

Selanjutnya Nurhayati dan Fitriyah, 2021, dalam bukunya “ Pendidikan Kewirausahaan ” dari data Badan Pusat Statistik (2018) terlihat bahwa penyerapan tenaga kerja sampai Februari 2018 mayoritas masyarakat yang bekerja dengan pendidikan rendah (SMP ke bawah) yakni berjumlah 75,99 juta orang (59,80%). 

Masyarakat yang bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sebesar 15,21 juta orang (11,97%), yang meliputi 3,50 juta dengan pendidikan Diploma dan 11,71 juta dengan pendidikan Universitas.

Jika diamati dari level pendidikan di bulan Februari 2018, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah paling tinggi dibanding tingkat pendidikan yang lain, yakni sebanyak 8,92 persen. 

TPT berikutnya yang paling tinggi yaitu pada Diploma I/II/III sebanyak 7,92 persen, dilanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 7,19 persen, Perguruan Tinggi 6,31 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 5,18 persen dan Sekolah Dasar ke bawah sebanyak 2,67 persen. 

Dalam arti lain, terdapat penawaran tenaga kerja yang kurang terserap utamanya di tingkat pendidikan SMK serta Diploma I/II/III. Masyarakat dengan pendidikan rendah cenderung bersedia mengikuti pekerjaan apapun, ini tampak dari TPT SD ke bawah adalah yang paling sedikit dibandingkan dengan keseluruhan tingkat pendidikan.

Sumber : Nurhayati dan Fitriyah, 2021
Sumber : Nurhayati dan Fitriyah, 2021

Bioenterprenership

Bioentrepreneurship merupakan suatu perangkat ilmu pengetahuan yang menggabungkan ilmu bioteknologi dan enterpreneur (wirausaha) dalam suatu pengetahuan baru.

Penerapan bioentrepreneurship dapat dilaksakan dalam pembelajaran yang diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kebutuhan peserta didik serta dapat memberikan suatu dorongan kepada peserta didik agar mereka memiliki minat belajar dan memiliki keberanian, sifat ilmiah, kejujuran, kritis dan ulet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun