Pada negara maju, bioteknologi mendapat perhatian oleh pemerintah secara intensif untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun untuk produksi industri.Â
Bidang utama yang menjadi perhatian dalam pengembangan bioteknologi adalah pangan, farmasi, pengolahan limbah, dan rekayasa genetika. Pengembangan ilmu bioteknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup manusia.
Enterpreneur (wirausaha) adalah suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh seseorang melalui pemanfaatan potensi atau kemampuan yang ada dalam dirinya, untuk merubah hidup dengan kemauan yang keras.Â
Enterpreneur yaitu sikap mental, jiwa dan potensi untuk menghasilkan hal baru, bernilai dan berguna bagi pribadi ataupun orang lain (Hayati dan Fitriyah, 2021).
Entrepreneur merupakan aktivitas aktif berkarya dan kreatif untuk diri sendiri atau orang lain sebagai upaya mengubah suasana dan kondisi untuk meningkatkan pendapatan (Anwari, et al., (2017).
Enterpreneur  di Indonedia
Nurhayati dan Fitriyah, 2021, dari catatan bukunya menyampaikan, kenyataan membuktikan bahwa jumlah wirausaha di Indonesia sekarang ini mencapai 400 ribu jiwa, atau dengan kata lain kurang dari 1% jumlah populasi masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 200 juta jiwa.Â
Hal ini berkebalikan dengan angka wirausaha di Amerika Serikat yang berjumlah 11,5% dari keseluruhan populasi penduduknya; Singapura memiliki angka wirausaha sebanyak 7,2% dan Malaysia 5% (Aidha, 2016).Â
Terkait dengan hal tersebut, McClelland dalam Aidha (2016) yang menyatakan jika faktor menyebabkan majunya suatu negara salah satunya adalah saat jumlah wirausahawan di negara tersebut sebanyak 2% dari keseluruhan jumlah penduduknya.Â
Dengan demikian, tidak diragukan lagi apabila kedua negara itu, yaitu Amerika Serikat dan Singapura merupakan negara yang mempunyai level perkembangan ekonomi yang maju di dunia.
Bermacam upaya pemerintah Indonesia dalam menekan angka pengangguran sudah membuahkan hasil, ini diperlihatkan dari data Badan Pusat Statistik (2018).Â