Mohon tunggu...
Humaniora

Resep 2017, Terlalu Manis untuk Dilupakan, Namun Pantang untuk Diulang

16 Januari 2018   21:57 Diperbarui: 17 Januari 2018   00:43 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di pembinaan, kami diberikan materi yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kami selama berada di lingkup Farmasi. Kami juga selalu mengadakan FGD untuk mendiskusikan tentang materi tersebut agar kita dapat memahami secara mendalam.

Hingga akhirnya hari H-pun telah tiba. Dimana RESEP 2017 yang ditunggu-tunggu akhirnya telah datang didepan mata juga. Ada sedikit rasa takut karena kakak SC (sterring committe) selalu mengatakan bahwa siapkan mental dan fisikmu. Kata-kata tersebut selalu terulang-ulang didalam otak saya sehingga membuat diri saya sedikit takut dan cemas.

Pada tanggal 5 Januari 2018, saya bersiap-siap untuk ke kampus dengan mengenakan kemeja putih panjang, rok hitam dan jilbab hitam serta tidak lupa mengenakan Pin kebanggaan Fakultas seperti dengan gaya Mahasiswa Baru pada umumnya. Dengan ransel besar dipunggung saya yang berisikan perlengkapan saya selama berada di tempat RESEP 2017 yaitu tepatnya di Penginapan Bulutana No. 42, Malino.

RESEP 2017 telah resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin yaitu Prof. Dr. Gemini Alam, M.si., Apt. Pada saat itu Bapak Dekan menyemangati kami agar mengikuti sampai selesai seluruh kegiatan RESEP 2017. Kemudian ,setelah pembukaan kami bersiap-siap untuk berangkat namun kakak-kakak OC (Organizing Committee)melihat wajah-wajah kami yang sangat tegang. Sehingga kakak OC (Organizing Committee) menghibur kami ala kadarnya. Akhirnya kami lumayan rileks setelah dihibur oleh kakak. Dan pesan semua kakak ketika berada disana yaitu kami angkatan 2017 harus saling menjaga, jangan mengeluh, harus mendengarkan kakak OC (Organizing Committee) dan selalu menyertakan Tuhan di setiap kegiatan.

Kamipun di arahkan menuju ke mobil truck dengan bergandengan tangan agar tidak ada teman kami yang hilang. Saya berada di truck pertama bersama GB 01, GB 02, GB 03, dan beberapa OC (Organizing Committee)yang menemani. Diperjalanan, kami semua sangat menikmati meskipun sedikit tegang.

Sesampainya di Malino, seluruh rombongan RESEP 2017 singgah untuk menunaikan ibadah Sholat Ashar di Masjid sekitar Malino. Apesnya, ketika rombongan kami akan berangkat ternyata mobil rombongan kami tidak bisa menyala. Sehingga kami harus menunggu mobil yang lain untuk kembali lagi menjemput kami.

Tiba di penginapan Bulutana No. 42. Kamipun turun dari mobil truck dan tidak lupa berbaris memanjang serta bergandengan tangan agar tidak ada teman yang hilang. Kami juga diperintahkan untuk tunduk ketika ada senior, namun saya sendiri tidak mengerti mengapa harus tunduk. Tapi saya harus mengikuti apa yang OC (Organizing Committee)katakan, mungkin itu berdampak baik bagi kami semua.

Kami diarahkan untuk masuk ke Aula untuk makan malam dengan duduk membentuk lingkaran besar. Makan pada saat itu sangat enak, entah karena saya kelaparan atau memang kenyataannya enak.

Makan malampun selesai, agenda selanjutnya yaitu berdiskusi mengenai materi "Menjadi Mahasiswa Hebat" dengan Kak Muh. Nur. Amir., S.si., M.si., Apt.

Adapun hal yang saya dapatkan dari diskusi tersebut yaitu sebagai Mahasiswa harus mengenali diri kita sendiri sehingga mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

Keesokan harinya, kami dibangunkan pukul 04.30 pagi untuk menunaikan Ibadah Sholat Subuh berjamaah di Aula. Setelah itu dilanjutkan dengan mengaji dan berdzikir bersama. Kemudian, kami diarahkan untuk keluar Aula menuju halaman belakang Aula untuk mengikuti senam pagi bersama kakak-kakak anggota KEMAFAR-UH. Dan pada akhirnya sesuatu yang tidak saya sukai muncul didepan mata saya yaitu Scooty rasa original. Melihatnya saja saya sudah merasakan mual dan sakit kepala, apalagi ketika saya harus meminumnya dengan takaran satu sendok makan penuh yang diberikan oleh Kak Tiyanda. Dengan rasa pasrah saya harus meminumnya sampai habis sambil menutup hidung saya agar rasanya tidak naik ke hidung. Itulah tips and trick saya ketika akan meminum Scooty.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun