Dampak Virus Corona ternyata telah banyak menambah waktu maskapai penerbangan di darat untuk sterilisasi secara ketat dan masif. Pada malam hari bisa mencapai waktu selama dua jam.Â
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah atau membunuh virus dan kuman pada tubuh manusia dan hewan, pada kabin atau bagasi, kargo, kontainer hingga alat pengangkut barang yang terpapar sentuhan fisik langsung atau oleh bahan kimia. Ada enam prosedur tetap (protap) yang harus diterapkan secara ketat.
Pertama; pintu pesawat dibuka. Kedua; seluruh permukaan di pesawat dibersihkan lalu dikeringkan menggunakan kain bersih dan air. Ketiga; udara di pesawat melalui proses ventilasi (bila diperlukan). Keempat; Â seluruh bagian pesawat di area kabin, kokpit, dapur, toilet dan kargo akan melalui tahap desinfeksi menggunakan cairan khusus. Kelima; seluruh limbah bahan kimia akan dikelola sesuai prosedur yang ada. Keenam; cairan desinfeksi diaplikasikan menggunakan alat penyemprot.
Maskakapai penerbangan Air Asia menyatakan hal tersebut sambil  menekankan bahwa  "Keselamatan Anda adalah prioritas kami." Selanjutnya mereka menjalankan prosedur desinfeksi ke pesawat secara rutin guna mencegah atau membunuh virus dan kuman, serta meminimalkan risiko penyebaran penyakit.
"Desinfeksi pesawat ini dilakukan menggunakan produk pembersih dan cairan desinfektan yang disetujui Kementerian Kesehatan dan pihak pabrikan pesawat." ujar managemen Air Asia melalui surat elektroniknya.
Desinfeksi pesawat dilakukan sesuai Manual Pemeliharaan Armada Airbus (Airbus Aircraft Maintenance Manual/ AMM) oleh tim pemeliharaan yang terdiri dari 5-6 orang. Prosedur Desinfeksi ini dikoordinasikan oleh Departemen Teknik dan Pemeliharaan Pesawat (Maintenance Operation Controller/ MOC) AirAsia
AirAsia menggunakan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang digunakan untuk menyaring 99,999% debu dan berbagai bahan pencemar udara, termasuk virus dan bakteri.Â
Alat ini berfungsi untuk menjaga kebersihan udara di kabin pesawat..Filter HEPA menjaga kualitas udara dengan tingkat kejernihan pada standar udara dalam ruangan operasi di rumah sakit dan cleanroom pada industri farmasi.
Adapun cairan yang digunakan Air Asia adalah: Cee Bee A-18 S (Per AMS 1550) Noviruclean (Per AMS 1453) dan Calla 1452 (Per AMS 1452). Seluruh cairan pembersih dan disinfektan yang digunakan telah melalui persetujuan Kementerian Kesehatan dan pabrik pembuatan pesawat.Â
Pada akhir informasinya Air Asia menyatakan bahwa terkait langkah-langkah pencegahan pribadi, silakan merujuk ke informasi publik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan.Â
(Ruslan Andy Chandra - 081294004611)