Mohon tunggu...
Ruslan Andy Chandra
Ruslan Andy Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sekilas tentang Ruslan Andy Chandra

Salam hormat saya, Ruslan Andy Chandra.. Pernah bekerja di Bali (Pariwisata) Pulau Galang - Kepri (US Refugee Program - JVA-ACNS) Asahan-Sumut (Indonesia-Australia, Bah Bolon Project, Penanggulangan Banjir, Irigasi Teknis dan Training). Mendirikan Yayasan Promo Sijori, tahun 2000 untuk meneruskan promosi Pariwisata Kabupaten Kepri di Singapura dan Malaysia melalui media The Batam dan Bintan Maps. Sebelumnya bekerja pada perusahaan Singapura untuk mempromosikan Batam dan Bintan. Pindah ke Jakarta untuk memperjuangkan dan memberikan masukan masalah TKI/TKW kepada Pemerintah Pusat. Selanjutnya bekerja di DPD RI Senayan sebagai Asisten Anggota dan akhirnya diangkat menjadi Staf Ahli. Berhenti dari DPD RI untuk mengembangkan beberapa inovasi. PERTAMA; Sistem Intergritas Kenderaan dan Alat Pembayaran (SIKAP); KEDUA: Satu Meter untuk Roda Dua - One for Two; KETIGA: Indonesia Berbagi Jalan; KEEMPAT; Riset dan Inovasi Baru yakni Hemat di Salah Satu Mata Anggaran Lembaga Pemerintah sebesar Rp. 250 Miliar/Tahun; KELIMA; Sosialisasi Gerakan 'MATIKAN MOTOR SAAT ANTRI BBM.' Ternyata dengan aksi yang sederhana tersebut, berdampak pada 7 (tujuh) manfaat. https://www.facebook.com/MatikanMotorSaatAntriBBM. Sebagai Penulis Relawan (Netizen) telah banyak menulis di KabarIndonesia dan diangkat menjadi Editor (relawan). Selain itu saya aktif juga di media sosial dan bogger. Sebagai pengurus Yayasan Promo Sijori, kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu kegiatan aktivitas kami yang disalurkan melalui BNI Cabang Gambir, Rekening Nomor: 0264870188 a/n Yayasan Promo Sijori. Tanpa dukungan kita semua tentunya, apapun kegiatan kami akan sia-sia. Namun dengan dukungan kita semua, mudah-mudah Indonesia akan lebih baik dan lebih maju lagi. Salam sukses untuk Netizen Indonesia. @ruslanandy

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Maskapai Penerbangan Sterilkan Pesawat hingga Dua Jam

11 Maret 2020   20:40 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:57 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagian yang disterilisasi dalam Cabin Pesawat Air Asia (Foto: Air Asia)

Dampak Virus Corona ternyata telah banyak menambah waktu maskapai penerbangan di darat untuk sterilisasi secara ketat dan masif. Pada malam hari bisa mencapai waktu selama dua jam. 

Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah atau membunuh virus dan kuman pada tubuh manusia dan hewan, pada kabin atau bagasi, kargo, kontainer hingga alat pengangkut barang yang terpapar sentuhan fisik langsung atau oleh bahan kimia. Ada enam prosedur tetap (protap) yang harus diterapkan secara ketat.

Pertama; pintu pesawat dibuka. Kedua; seluruh permukaan di pesawat dibersihkan lalu dikeringkan menggunakan kain bersih dan air. Ketiga; udara di pesawat melalui proses ventilasi (bila diperlukan). Keempat;  seluruh bagian pesawat di area kabin, kokpit, dapur, toilet dan kargo akan melalui tahap desinfeksi menggunakan cairan khusus. Kelima; seluruh limbah bahan kimia akan dikelola sesuai prosedur yang ada. Keenam; cairan desinfeksi diaplikasikan menggunakan alat penyemprot.

Maskakapai penerbangan Air Asia menyatakan hal tersebut sambil  menekankan bahwa  "Keselamatan Anda adalah prioritas kami." Selanjutnya mereka menjalankan prosedur desinfeksi ke pesawat secara rutin guna mencegah atau membunuh virus dan kuman, serta meminimalkan risiko penyebaran penyakit.

"Desinfeksi pesawat ini dilakukan menggunakan produk pembersih dan cairan desinfektan yang disetujui Kementerian Kesehatan dan pihak pabrikan pesawat." ujar managemen Air Asia melalui surat elektroniknya.

Desinfeksi pesawat dilakukan sesuai Manual Pemeliharaan Armada Airbus (Airbus Aircraft Maintenance Manual/ AMM) oleh tim pemeliharaan yang terdiri dari 5-6 orang. Prosedur Desinfeksi ini dikoordinasikan oleh Departemen Teknik dan Pemeliharaan Pesawat (Maintenance Operation Controller/ MOC) AirAsia

Filter Udara didalam Cabin Pesawat Airi Asia (Foto: Air Asia)
Filter Udara didalam Cabin Pesawat Airi Asia (Foto: Air Asia)

AirAsia menggunakan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang digunakan untuk menyaring 99,999% debu dan berbagai bahan pencemar udara, termasuk virus dan bakteri. 

Alat ini berfungsi untuk menjaga kebersihan udara di kabin pesawat..Filter HEPA menjaga kualitas udara dengan tingkat kejernihan pada standar udara dalam ruangan operasi di rumah sakit dan cleanroom pada industri farmasi.

Adapun cairan yang digunakan Air Asia adalah: Cee Bee A-18 S (Per AMS 1550) Noviruclean (Per AMS 1453) dan Calla 1452 (Per AMS 1452). Seluruh cairan pembersih dan disinfektan yang digunakan telah melalui persetujuan Kementerian Kesehatan dan pabrik pembuatan pesawat. 

Pada akhir informasinya Air Asia menyatakan bahwa terkait langkah-langkah pencegahan pribadi, silakan merujuk ke informasi publik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan. 

(Ruslan Andy Chandra - 081294004611)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun