Mohon tunggu...
Ruslan Abdul Munir
Ruslan Abdul Munir Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Writer

Random content

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Shadow Work: 5 Cara Bagi Pria Mengenali Sisi Gelap dalam Proses Kedewasaan

6 Januari 2025   08:57 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Seorang Pria (Sumber: Pexels/Olly)

Ketika berbicara tentang kedewasaan. kebanyakan pria fokus pada pencapaian eksternal seperti karier, keluarga, atau stabilitas finansial. Namun, kedewasaan sejati juga melibatkan perjalanan internal, yang tidak selalu dari luar. Salah satu cara untuk menghadapi sisi dalam diri yang sering diabaikan adalah melalui shadow work.

Apa itu shadow work? Ini adalah proses menyadari dan menghadapi bagian-bagian diri kita yang tersembunyi, sering kali berupa emosi atau aspek karakter yang kita anggap negatif atau memalukan. Bagian-bagian ini. Jika tidak diakui, bisa memengaruhi perilaku kita secara negatif tanpa disadari.

Untuk pria, melakukan shadow work adalah cara penting untuk mencapai kedewasaan emosional dan mental. Berikut adalah lima cara pria memahami sisi gelapnya dan bagaimana manfaatnya dalam proses kedewasaan.

1. Mengenali bayangan diri sendiri

Foto Ilustrasi Bayangan Pria (Sumber: Pexels/Introspectivedsgn)
Foto Ilustrasi Bayangan Pria (Sumber: Pexels/Introspectivedsgn)

Setiap orang memiliki sisi gelap atau "bayangan" aspek-aspek diri yang kita tolak atau tidak mau kita akui sebagai bagian dari kehidupan kita. Untuk pria, ini bisa berupa rasa takut, kerentanan, atau rasa malu yang muncul dari pengalaman masa lalu, ekspektasi sosial, atau trauma pribadi. Bagian pertama dari shadow work adalah mengenali keberadaan bayangan ini.

Contoh sederhana adalah ketika seorang pria merasa marah tanpa alasan yang jelas, mungkin sebenarnya ada emosi yang lebih dalam seperti rasa kecewa atau sedih yang belum dihadapi. Langkah awal untuk mengenali bayangan ini adalah dengan melakukan refleksi diri. Mulailah dengan bertanya kepada diri sendiri, emosi atau aspek diri apa yang paling sulit saya terima? Jawaban dari pertanyaan ini akan membuka pintu menuju kesadaran diri yang lebih dalam.


2. Menghadapi emosi yang tidak nyaman

Foto Ilustrasi Pria Sedang Emosi (Sumber: Pexels/N.Voitkevich)
Foto Ilustrasi Pria Sedang Emosi (Sumber: Pexels/N.Voitkevich)

Setelah mengenal bayangan, tantangan berikutnya adalah menghadapi emosi yang terkadang sulit untuk dikendalikan. Banyak pria diajari sejak kecil untuk menekan emosi yang dianggap lemah, seperti kesedihan, ketakutan, atau kerentanan. Akibatnya, emosi-emosi ini sering dikubur, hanya untuk muncul kembali dalam bentuk kemarahan, stres, atau bahkan masalah fisik seperti kecemasan atau depresi.

Menghadapi emosi-emosi ini tentu membutuhkan keberanian. Ini bukan tentang membiarkan diri terjebak dalam kesedihan, tetapi memberi ruang untuk merasakan emosi tersebut tanpa menghakimi sendiri. Misalnya, ketika merasa marah tanyakan pada diri sendiri apa sebenarnya yang saya rasakan  di balik kemarahan ini? Mungkin ada ketakutan akan kegagalan atau rasa tidak cukup baik yang perlu dihadapi.


3. Menyadari pola perilaku yang berulang

Foto Ilustrasi Seorang Pria (Sumber: Pexels/Olly)
Foto Ilustrasi Seorang Pria (Sumber: Pexels/Olly)

Bayangan sering kali muncul dalam bentuk pola perilaku yang berulang. Apakah kamu bereaksi denga cara yang sama dalam situasi tertentu? Mungkin selalu merasa tidak nyaman saat dikritik, atau menghindari konflik dengan menarik diri. Pola-pola ini sering kali merupakan mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari bayangan yang belum diakui.

Menyadari pola-pola ini adalah langkah penting dalam shadow work. Coba perhatikan reaksi kamu dalam situasi yang menantang secara emosional. Apakah ada pola yang muncul? Dengan menyadari pola tersebut, kamu dapat mulai memutus siklus dan memilih cara yang lebih sehat untuk merespons situasi tersebut.


4. Menerima dan menyadari kelemahan diri

Foto Ilustrasi Pria Mengangkat Tangan (Sumber: Pexels/ Ron Lach)
Foto Ilustrasi Pria Mengangkat Tangan (Sumber: Pexels/ Ron Lach)

Proses kedewasaan tidak hanya tentang menjadi kuat, tetapi juga tentang menerima kelemahan kita sebagai manusia biasa. Salah satu tujuan utama dari shadow work adalah belajar untuk menerima dan memeluk sisi-sisi diri yang selama ini kita tolak. Ini bukan berarti kita harus membiarkan kelemahan mengendalikan hidup, tetapi mengakui bahwa sebagai manusia, kita semua memiliki kekurangan.

Setiap dari kita perlu menyadari bahwa tidak ada satupun manusia di dunia yang terlahir dengan sempurna. Semuanya pasti memiliki kekurangan dalam dirinya yang terkadang mungkin tidak tampak jika hanya dilihat berdasarkan penglihatan mata saja. Namun, kita tidak pernah tahu, di dalam diri seseorang bisa saja menyimpan luka atau sisi gelap yang orang tersebut tidak inginkan sebagai bagian dari kehidupannya.

Misalnya, jika kamu merasa kesulitan mengungkapkan perasaan atau mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal, sadari bahwa ini adalah bagian dari perjalanan kamu. Alih-alih merasa malu atau merasa tidak nyaman, lihatlah hal tersebut sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jangan jadikan kekurangan sebagai perisai untuk kamu terus berkembang, tetapi hal itu perlu kamu akui sebagai bagian dalama motivasi untuk terus berusaha menjadi yang lebih baik.


5. Memanfaatkan shadow work untuk hubungan yang lebih baik

Foto Ilustrasi Pria Berkacamata (Sumber: Pexels/Pixabay)
Foto Ilustrasi Pria Berkacamata (Sumber: Pexels/Pixabay)

Shadow work tidak hanya membawa manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain. Ketika kamu mulai menyadari dan dan menghadapi bayangan kamu, kamu akan mampu memahami emosi dan perilaku orang lain. Sebagai contoh, jika sebelumnya kamu mudah marah atau tersinggung dalam hubungan, shadow work bisa membantu kamu lebih sabar dan terbuka.

Dalam hubungan asmara, persahabatan, atau bahkan hubungan profesional, shadow work membantu pria untuk lebih empatik dan responsif, sehingga menciptakan hubungan yang lebih sehat. Dengan lebih mengenali diri sendiri, kamu akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain tanpa membawa beban emosional yang belum terselesaikan.

Dengan mengenali, menghadapi, dan menerima bayangan diri, seorang pria bisa mencapai kedewasaan yang lebih maksimal, baik secara emosional maupun mental. Selain itu, shadow work juga dapat membantu memperbaiki hubungan dengan orang lain dan menghadirkan kedamaian batin yang lebih besar. Proses ini bukan tentang mencapai kesempurnaan, melainkan tentang terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun