Mohon tunggu...
Ruslan Abdul Munir
Ruslan Abdul Munir Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Writer

Random content

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Shadow Work: 5 Cara Bagi Pria Mengenali Sisi Gelap dalam Proses Kedewasaan

6 Januari 2025   08:57 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Seorang Pria (Sumber: Pexels/Olly)

Menghadapi emosi-emosi ini tentu membutuhkan keberanian. Ini bukan tentang membiarkan diri terjebak dalam kesedihan, tetapi memberi ruang untuk merasakan emosi tersebut tanpa menghakimi sendiri. Misalnya, ketika merasa marah tanyakan pada diri sendiri apa sebenarnya yang saya rasakan  di balik kemarahan ini? Mungkin ada ketakutan akan kegagalan atau rasa tidak cukup baik yang perlu dihadapi.


3. Menyadari pola perilaku yang berulang

Foto Ilustrasi Seorang Pria (Sumber: Pexels/Olly)
Foto Ilustrasi Seorang Pria (Sumber: Pexels/Olly)

Bayangan sering kali muncul dalam bentuk pola perilaku yang berulang. Apakah kamu bereaksi denga cara yang sama dalam situasi tertentu? Mungkin selalu merasa tidak nyaman saat dikritik, atau menghindari konflik dengan menarik diri. Pola-pola ini sering kali merupakan mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari bayangan yang belum diakui.

Menyadari pola-pola ini adalah langkah penting dalam shadow work. Coba perhatikan reaksi kamu dalam situasi yang menantang secara emosional. Apakah ada pola yang muncul? Dengan menyadari pola tersebut, kamu dapat mulai memutus siklus dan memilih cara yang lebih sehat untuk merespons situasi tersebut.


4. Menerima dan menyadari kelemahan diri

Foto Ilustrasi Pria Mengangkat Tangan (Sumber: Pexels/ Ron Lach)
Foto Ilustrasi Pria Mengangkat Tangan (Sumber: Pexels/ Ron Lach)

Proses kedewasaan tidak hanya tentang menjadi kuat, tetapi juga tentang menerima kelemahan kita sebagai manusia biasa. Salah satu tujuan utama dari shadow work adalah belajar untuk menerima dan memeluk sisi-sisi diri yang selama ini kita tolak. Ini bukan berarti kita harus membiarkan kelemahan mengendalikan hidup, tetapi mengakui bahwa sebagai manusia, kita semua memiliki kekurangan.

Setiap dari kita perlu menyadari bahwa tidak ada satupun manusia di dunia yang terlahir dengan sempurna. Semuanya pasti memiliki kekurangan dalam dirinya yang terkadang mungkin tidak tampak jika hanya dilihat berdasarkan penglihatan mata saja. Namun, kita tidak pernah tahu, di dalam diri seseorang bisa saja menyimpan luka atau sisi gelap yang orang tersebut tidak inginkan sebagai bagian dari kehidupannya.

Misalnya, jika kamu merasa kesulitan mengungkapkan perasaan atau mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal, sadari bahwa ini adalah bagian dari perjalanan kamu. Alih-alih merasa malu atau merasa tidak nyaman, lihatlah hal tersebut sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jangan jadikan kekurangan sebagai perisai untuk kamu terus berkembang, tetapi hal itu perlu kamu akui sebagai bagian dalama motivasi untuk terus berusaha menjadi yang lebih baik.


5. Memanfaatkan shadow work untuk hubungan yang lebih baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun