Mohon tunggu...
Ruslan Abdul Munir
Ruslan Abdul Munir Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Writer

Random content

Selanjutnya

Tutup

Parenting

5 Tips Parenting Ala Orang Tua Abe Cekut dalam Membentuk Karakter Anak

24 Agustus 2024   21:43 Diperbarui: 24 Agustus 2024   21:47 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abe dan Orang Tua (Instagram/@abe.daily)

Musik dan lirik yang didengar oleh anak sejak dini dapat mendukung kemampuan alami anak untuk memecahkan kata atau kode suara. Hal ini dapat membentuk kecerdasan emosional dan meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

3. Mengajarkan Anak untuk Selalu Berdo'a

Orang tua Abe selalu membiasakan Abe untuk selalu berdo'a baik sebelum makan ataupun sebelum tidur. Hal ini sangat penting, karena pembelajaran spiritual adalah sebagai pondasi yang kuat dalam membentuk karakter dan kepribadian anak kedepannya. 

Kebiasaan berdoa sebelum makan dan sebelum tidur akan sangat membantu anak dalam membentuk karakter yang positif. Hal ini dapat mengajarkan anak agar lebih sabar, lebih syukur, dan lebih menghargai apa yang mereka miliki. Selain itu, berdoa juga memberikan relaksasi dan ketenangan pada tubuh anak, yang dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.

4. Menegur Anak Apabila Salah

Menegur anak juga merupakan salah satu bagian dari proses parenting, tetapi perlu diperhatikan bagaimana cara menegur anak yang baik dan benar sehingga dapat memaksimalkan pengaruh dalam membentuk karakter positif pada anak. Hal ini kerap kali dilakukan orang tua Abe kepada Abe apabila dirinya melakukan kesalahan.

Pada salah satu kesempatan ketika Abe sedang bermain, dia meleparkan barang sehingga membuat mami nya marah. Sosok mami memang cenderung lebih tegas dari papi Abe, mami selalu menegur Abe apabila Abe melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Namun, teguran itu semata agar Abe lebih disiplin dan tentunya dilakukan dengan cara yang baik.

5. Membuat Anak Merasa Menyesal dan Meminta Maaf Apabila Salah

Ketika anak berbuat kesalahan tentunya harus meminta maaf dengan tulus kepada orang tua atau orang lain. Namun, orang tua harus menyadari dibalik ucapan maaf itu terdapat hal yang paling penting, ya adalah sebuah perasaan menyesal. Terkadang anak ketika berbuat salah sangat mudah mengucapkan kata maaf, tetapi tetap melakukan kesalahan yang sama, tanpa ia sesali.

Kekhawatiran orang tua kepada anak atas kesalahan yang telah anak lakukan kepada orang lain dengan keinginan untuk memperbaiki dan menyesalinya tentu lebih penting dari sekadar ucapan atau kata maaf saja. Sebagai contoh ketika anak mempunyai kesalahan, kita sebaiknya membantu anak merasa menyesal, bukan sekadar mengucapkan penyesalan. mereka.

Dalam beberapa kesemapatan live streaming, tak jarang orang tua Abe selalu menerapkan hal tersebut apabila Abe melakukan kesalahan. Sehingga Abe merasa menyesal dan tidak mengulanginya kesalahannya kembali. Hal ini sangat penting agar anak dapat belajar dari kesalahan sehingga tidak terulang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun