Mohon tunggu...
Ruslan Abdul Munir
Ruslan Abdul Munir Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Writer

Random content

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal 14 Jenis Data Geospasial Fundamental, Kira-kira Apa Saja?

24 Agustus 2024   18:28 Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:38 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data geospasial merupakan data yang berkaitan dengan informasi geografis (lokasi dan ruang). Data ini mencakup informasi seperti koordinat geografis (lintang, bujur), elevasi, batas wilayah administratif, jaringan jalan, sungai, dan fitur-fitur lainnya yang terkait dengan lokasi tertentu. 

Data geospasial dapat dianalisis, diproses, dan digunakan dalam berbagai aplikasi SIG untuk pemetaan, pemodelan, analisis, dan pengambilan keputusan berbasis lokasi.Data geospasial dapat digunakan secara efektif sebagai alat untuk menyediakan pemutakhiran data serta untuk memantau kemajuan atau pertumbuhan akibat implementasi dari kebijakan yang sedang berjalan (Avtar et all., 2019).

Sumber : United Nations Committee of Experts on Global Geospatial Information Management, 2019 
Sumber : United Nations Committee of Experts on Global Geospatial Information Management, 2019 

Pada tahun 2019, terdapat 14 tema data geospasial mendasar yang menjadi landasan untuk mendukung pengelolaan informasi geospasial secara global. Tema-tema ini terutama digunakan untuk mendukung kerangka informasi geospasial terintegrasi dan berbagai inisiatif global lainnya yang bertujuan untuk memperkuat informasi geospasial. Simak penjelasannya!

1. Global Geodetic Reference Frame (GCRF)

Kerangka Referensi Geodetik Global (GGRF) adalah kerangka yang memungkinkan pengguna untuk secara tepat menentukan dan mengungkapkan lokasi di Bumi. Ketika data geospasial yang diperoleh merujuk pada Kerangka Referensi Geodetik, maka akan memperoleh tingkat kegunaan, interoperabilitas, dan potensi penggunaan yang lebih tinggi.

2. Addresses 

Alamat adalah label terstruktur yang biasanya berisi nomor properti, nama jalan, dan nama wilayah. Alamat digunakan untuk mengidentifikasi suatu lahan, bangunan, atau bagian dari bangunan, beserta koordinat yang menunjukkan posisi geografisnya. Tema ini juga membantu dalam mengelola bangunan dan properti, serta mendukung survei sosial. 

3. Buildings and Settlements

Bangunan mengacu pada struktur beratap yang dibangun atau didirikan secara permanen di lokasinya, untuk melindungi manusia, hewan, benda, atau produksi barang ekonomi.

4. Elevation and Depth

Tema Ketinggian dan Kedalaman menggambarkan permukaan bumi baik di darat maupun di bawah badan air, relatif terhadap datum vertikal. Ketinggian sangat penting untuk membantu menentukan tempat yang tepat untuk perkembangan dan aktivitas manusia. Kedalaman memainkan peran kunci dalam tata kelola lautan, laut, dan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.

5. Functional Areas

Area Fungsional adalah cakupan geografis area administrasi, legislatif, peraturan, pemilihan, statistik, tata kelola, pemberian layanan, dan manajemen aktivitas.

6. Geographical Names

Nama geografis adalah titik masuk yang paling umum, dapat dimengerti, dan digunakan secara luas untuk pencarian yang lebih luas untuk data dan informasi geospasial dan oleh karena itu, diperlukan sebagai kriteria pencarian di gazetteer, geoportal, katalog data spasial, dll.

7. Geology and Soils

Informasi geologi dan tanah berpotensi memberikan informasi yang lebih baik kepada kita tentang praktik terbaik dalam pengelolaan lahan, penghindaran bahaya, erosi atau salinitas tanah, polusi tanah, dan lain sebagainya.

8. Land Cover and Land Use

Data Tutupan Lahan diperlukan, misalnya, untuk mengembangkan kebijakan pengelolaan lahan, memahami pola spasial keanekaragaman hayati dan memprediksi dampak perubahan iklim. Penggunaan lahan menginformasikan dampak pengelolaan lahan, terutama pada perubahan sumber daya alam, pertanian, konservasi, dan pembangunan perkotaan.

9. Land Parcels

Data persil tanah diperlukan untuk pengelolaan lahan, pengelolaan infrastruktur dan penataan ruang. Data persil adalah bagian penting dari sistem kepemilikan tanah yang aman yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dengan memungkinkan investasi.

10. Orthoimagery

Orthoimagery adalah data gambar yang direferensikan secara geografis dari permukaan bumi, dari satelit atau sensor udara. Data ini sering dipakai untuk kebutuhan informasi seperti bangunan, jalan, vegetasi, kelembaban tanah & kadar air, tutupan awan, dan untuk mendeteksi perubahan seperti penggunaan lahan.

11. Physical Infrastructure

Tema Infrastruktur Fisik mencakup fasilitas industri & utilitas, dan fasilitas pemberian layanan yang terkait dengan layanan pemerintahan administratif & sosial seperti administrasi publik, utilitas, transportasi, perlindungan sipil, sekolah dan rumah sakit.

12. Population Distribution

Tema Sebaran Penduduk mencakup sebaran penduduk secara geografis, termasuk karakteristik penduduk. Data iniangat penting untuk memahami distribusi spasial populasi dan karakteristiknya, serta bagaimana populasi memengaruhi urbanisasi, pembangunan regional, atau keberlanjutan.

13. Transport Networks

Jaringan Transportasi adalah rangkaian rute transportasi jalan, kereta api, udara, kabel dan air dan konektivitasnya.

14. Water

Air sangat penting untuk hampir setiap proses di Bumi. Hal ini penting untuk semua makhluk hidup - tumbuhan dan hewan. luas Air yang dimaksud kondisi semua fitur air termasuk sungai, danau dan fitur laut.

Pemanfaatan jenis data geospasial fundamental yang terdiri dari 14 tema tersebut mulai dari  Geographic Names, Addresses sampai tema mengenai Land Cover and Imagery tentunya akan memerlukan integrasi informasi dari Badan Pemetaan Nasional, Kantor Statistik Nasional dan lembaga lain untuk menghasilkan data dasar yang standar, untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Rujukan:

  • Avtar, R., Aggarwal, R., Kharrazi, A., Kumar, P., & Kurniawan, T. A. (2020). Utilizing geospatial information to implement SDGs and monitor their Progress. Environmental monitoring and assessment, 192, 1-21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun