Data geospasial merupakan data yang berkaitan dengan informasi geografis (lokasi dan ruang). Data ini mencakup informasi seperti koordinat geografis (lintang, bujur), elevasi, batas wilayah administratif, jaringan jalan, sungai, dan fitur-fitur lainnya yang terkait dengan lokasi tertentu.Â
Data geospasial dapat dianalisis, diproses, dan digunakan dalam berbagai aplikasi SIG untuk pemetaan, pemodelan, analisis, dan pengambilan keputusan berbasis lokasi.Data geospasial dapat digunakan secara efektif sebagai alat untuk menyediakan pemutakhiran data serta untuk memantau kemajuan atau pertumbuhan akibat implementasi dari kebijakan yang sedang berjalan (Avtar et all., 2019).
Pada tahun 2019, terdapat 14 tema data geospasial mendasar yang menjadi landasan untuk mendukung pengelolaan informasi geospasial secara global. Tema-tema ini terutama digunakan untuk mendukung kerangka informasi geospasial terintegrasi dan berbagai inisiatif global lainnya yang bertujuan untuk memperkuat informasi geospasial. Simak penjelasannya!
1. Global Geodetic Reference Frame (GCRF)
Kerangka Referensi Geodetik Global (GGRF) adalah kerangka yang memungkinkan pengguna untuk secara tepat menentukan dan mengungkapkan lokasi di Bumi. Ketika data geospasial yang diperoleh merujuk pada Kerangka Referensi Geodetik, maka akan memperoleh tingkat kegunaan, interoperabilitas, dan potensi penggunaan yang lebih tinggi.
2. AddressesÂ
Alamat adalah label terstruktur yang biasanya berisi nomor properti, nama jalan, dan nama wilayah. Alamat digunakan untuk mengidentifikasi suatu lahan, bangunan, atau bagian dari bangunan, beserta koordinat yang menunjukkan posisi geografisnya. Tema ini juga membantu dalam mengelola bangunan dan properti, serta mendukung survei sosial.Â
3. Buildings and Settlements
Bangunan mengacu pada struktur beratap yang dibangun atau didirikan secara permanen di lokasinya, untuk melindungi manusia, hewan, benda, atau produksi barang ekonomi.
4. Elevation and Depth
Tema Ketinggian dan Kedalaman menggambarkan permukaan bumi baik di darat maupun di bawah badan air, relatif terhadap datum vertikal. Ketinggian sangat penting untuk membantu menentukan tempat yang tepat untuk perkembangan dan aktivitas manusia. Kedalaman memainkan peran kunci dalam tata kelola lautan, laut, dan sumber daya kelautan yang berkelanjutan.
5. Functional Areas
Area Fungsional adalah cakupan geografis area administrasi, legislatif, peraturan, pemilihan, statistik, tata kelola, pemberian layanan, dan manajemen aktivitas.
6. Geographical Names
Nama geografis adalah titik masuk yang paling umum, dapat dimengerti, dan digunakan secara luas untuk pencarian yang lebih luas untuk data dan informasi geospasial dan oleh karena itu, diperlukan sebagai kriteria pencarian di gazetteer, geoportal, katalog data spasial, dll.
7. Geology and Soils
Informasi geologi dan tanah berpotensi memberikan informasi yang lebih baik kepada kita tentang praktik terbaik dalam pengelolaan lahan, penghindaran bahaya, erosi atau salinitas tanah, polusi tanah, dan lain sebagainya.
8. Land Cover and Land Use
Data Tutupan Lahan diperlukan, misalnya, untuk mengembangkan kebijakan pengelolaan lahan, memahami pola spasial keanekaragaman hayati dan memprediksi dampak perubahan iklim. Penggunaan lahan menginformasikan dampak pengelolaan lahan, terutama pada perubahan sumber daya alam, pertanian, konservasi, dan pembangunan perkotaan.
9. Land Parcels
Data persil tanah diperlukan untuk pengelolaan lahan, pengelolaan infrastruktur dan penataan ruang. Data persil adalah bagian penting dari sistem kepemilikan tanah yang aman yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dengan memungkinkan investasi.
10. Orthoimagery
Orthoimagery adalah data gambar yang direferensikan secara geografis dari permukaan bumi, dari satelit atau sensor udara. Data ini sering dipakai untuk kebutuhan informasi seperti bangunan, jalan, vegetasi, kelembaban tanah & kadar air, tutupan awan, dan untuk mendeteksi perubahan seperti penggunaan lahan.
11. Physical Infrastructure
Tema Infrastruktur Fisik mencakup fasilitas industri & utilitas, dan fasilitas pemberian layanan yang terkait dengan layanan pemerintahan administratif & sosial seperti administrasi publik, utilitas, transportasi, perlindungan sipil, sekolah dan rumah sakit.
12. Population Distribution
Tema Sebaran Penduduk mencakup sebaran penduduk secara geografis, termasuk karakteristik penduduk. Data iniangat penting untuk memahami distribusi spasial populasi dan karakteristiknya, serta bagaimana populasi memengaruhi urbanisasi, pembangunan regional, atau keberlanjutan.
13. Transport Networks
Jaringan Transportasi adalah rangkaian rute transportasi jalan, kereta api, udara, kabel dan air dan konektivitasnya.
14. Water
Air sangat penting untuk hampir setiap proses di Bumi. Hal ini penting untuk semua makhluk hidup - tumbuhan dan hewan. luas Air yang dimaksud kondisi semua fitur air termasuk sungai, danau dan fitur laut.
Pemanfaatan jenis data geospasial fundamental yang terdiri dari 14 tema tersebut mulai dari  Geographic Names, Addresses sampai tema mengenai Land Cover and Imagery tentunya akan memerlukan integrasi informasi dari Badan Pemetaan Nasional, Kantor Statistik Nasional dan lembaga lain untuk menghasilkan data dasar yang standar, untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Rujukan:
- Avtar, R., Aggarwal, R., Kharrazi, A., Kumar, P., & Kurniawan, T. A. (2020). Utilizing geospatial information to implement SDGs and monitor their Progress. Environmental monitoring and assessment, 192, 1-21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H