Mohon tunggu...
ruskandi Anggawiria
ruskandi Anggawiria Mohon Tunggu... Penulis - NKRI Harga mati

nusantara-lovers.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fiki Naki yang Fenomenal

16 Februari 2021   18:15 Diperbarui: 24 Februari 2021   11:43 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Kalau ada pembaca yang berkomentar, apa pentingnya Dayana, kok dibahas di kolom ini? Saya ingin balik bertanya, apa pentingnya para pembenci pemerintah, kok mereka dibahas habis-habisan dan jatuhnya mereka justru semakin terkenal?

Inilah cara pandang saya sebagai penulis di sini, ketimbang membahas sesuatu yang sudah ditulis di mana-mana, rasanya cukup fair jika saya melakukan review sosok terkenal lain, yang meskipun sementara ini belum terlihat kontribusinya di dunia nyata, namun kita menganalisisnya dari sudut berbeda, yakni keluguan dan kejujurannya, karena dia belum terkontaminasi hiruk-pikuknya panggung sandiwara.

Saya tidak sendirian mengulas sosok yang satu ini, karena di kanal-kanal youtube pun mulai dibahas oleh mereka yang sebelumnya hanya berpaling kepada isu sosial politik, contohnya Denny Siregar, yang sangat jarang membahas isu seperti Fiki Naki, namun karena *social effectnya* sangat besar, DS pun tergoda menganalisisnya.

Kembali ke sosok Dayana, kita coba melihat plus dan minusnya bagi negara ini. Bahkan di instagram kita jumpai postingan seorang crazy rich Kazakhstan, mengaku akan menggunakan kepopuleran Dayana di Indonesia sebagai brand ambassador bisnisnya di sini. Jika pengaruhnya sudah mulai merambah ke sisi ekonomi, apakah kita masih berpikir tentang apa pentingnya Dayana?

Belum lagi kalau kita juga mencermati reaksi kedutaan besar masing-masing negara. KBRI di Nur Sultan, sudah dua kali mengundang gadis ini semata-mata dalam rangka mempromosikan Indonesia di mata warga Kazakhstan.

Tentu saja Kedubes melihat potensi Dayana sebagai calon influencer akan banyak dilirik oleh netizen di sana, karena followernya yang tumbuh secara cepat.

Menariknya, Fiki Naki seperti mengkapitalisasi popularitas Dayana bagi dirinya, dan sepertinya dia tidak terlalu memikirkan sisi emosionalnya.

Bayangkan, di tengah gunjingan yang ramei di jagat maya, Fiki justru mencari sosok yang berpotensi menjadi pembanding bagi Dayana, inilah yang perlu kita analisis. Kenapa Fiki Naki tidak sensitif seperti anak-anak muda yang layaknya sedang falling in love?

Saya sebutkan demikian, karena pada umumnya, anak muda yang sedang telihat dimabuk asmara, apa lagi dia belum ketemu secara fisik dengan gadis incarannya, tentu akan menjaga perasaan siapa pun yang berada di sekitar perempuan itu, termasuk para penggemarnya.

Namun tidak demikian dengan Fiki Naki, dia kembali menghebohkan dengan cara menggoda gadis lain yang tak kalah cantiknya, Danie Groves, peranakan Inggris-Thailand.

Faktor Thailand barangkali akan dilihat lebih dekat secara emosional, karena sesama negara Asean, ketimbang Kazakhstan yang sama-sama Asia dan mungkin tidak terlalu dekat di hati Indonesia. Harus kita akui Fiki Naki sebagai pesohor yang *out of the box*, telah berhasil mengaduk-aduk emosi penggemarnya.

Kini bahkan seolah-olah terjadi perang opini di dua kubu pendukung Dayana dengan pendukung Danie. Danie yang baru minggu ini muncul di jagat instagram Indonesia, followernya mulai mengejar Fiki Naki sendiri, di mana hal yang sama sudah terlebih dahulu dicapai oleh Dayana.

Bagaimanapun isu cinta segitiga di dunia daring ini tak pelak telah menyedot perhatian netizen Indonesia, dan boleh jadi akan memalingkan muka mereka dari hirup pikuknya isu politik dan sosial.

Posisi Fiki Naki barangkali sedang mencari sebanyak-banyaknya kesempatan menebar pesona. Ketika dia merasa ada potensi besar di dalam dirinya, dan membuat lawan bermainnya di Ome TV melihat dia sebagai sangat menarik, maka peluang besar pun dia rasakan, untuk membuat lawan main lainnya sama tertariknya.

Terbukti ketika kawan kolaborasinya mulai dikenal publik, bukannya merasa dirugikan, sebaliknya mereka senang karena dibanjiri follower. Hal seperti itulah yang dirasakan oleh Dayana sebelumnya.

Deddy Corbuzer yang sempat berkolaborasi dengan Fiki Naki bahkan menyebut pemuda itu sebagai gila...bla bla bla. Berpikir secara out of the box itulah yang mungkin tak diperkiran oleh sosok Deddy sekalipun. Ketika menjawab pertanyaan, dari mana datangnya ide itu, Fiki mengaku hanya coba-coba.

Memang benar apa yang diakui Fiki, mencoba adalah hal lumrah bagi siapapun, soal gagal atau berhasil adalah urusan lain. Ketika nasi baik sedang berpihak, hal apapun akan terjadi seketika, tanpa diduga sebelumnya.

Pengalaman berbeda yang tidak seberuntung Fiki Naki sebenarnya sangat banyak, walaupun mereka sudah jauh lebih awal menggeluti aplikasi yang sama.

<iframe width="506" height="285" src="//www.youtube.com/embed/f99l9NrpWRA" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>

<iframe width="506" height="285" src="//www.youtube.com/embed/Qmft-7zsPKE" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>

<iframe width="506" height="285" src="//www.youtube.com/embed/shpHymyLuCc" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun