Dari tiga poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa:
Pertama, guru mengalami kesulitan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran materi senam lantai guling depan sehingga peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan tujuan dari pembelajaran tidak tercapai.
Kedua, guru kurang mampu menyajikan pembelajaran senam lantai guling depan dengan kreatif,I novatif serta menarik dan menyenangkan sehingga akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas dilapangannya.
Ketiga, guru selalu mendominasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa cenderung tidak mempunyai kesempatan lebih aktif  dalam mengikuti pembelajaran.
Praktek ini penting untuk di bagikan,karena masih banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami sehingga dengan praktek baik pembelajaran ini diharapkan selain memotivasi diri saya sendiri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran materi senam lantai guling depan juga diharapkan menjadi inspirasi dan referensi bagi
guru-guru lain dalam meningkatakan kualitas pembelajaran senam lantai guling depan, dengan kreatif,inovatif menarik dan menyenangkan.
Saya sebagai guru yang melaksanakan tugas mendidik dan mengajar mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan kreatif, inovatif ,menarik dan menyenangkan menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Setelah dianalisis lagi masalah adanya sebagian siswa tidak mampu menerima pembelajaran senam lantai guling depan karena :
1. Metode pembelajaran guru kurang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan sehingga siswa merasa jenuh.