Kesimpulan
Hubungan antara tasawuf dan politik bukanlah sesuatu yang baru. Dalam sejarah Islam, tasawuf memainkan peran penting sebagai penggerak moral dalam pemerintahan dan perlawanan sosial. Prinsip-prinsip tasawuf, seperti keadilan, kesederhanaan, dan pengendalian ego, memberikan panduan etis yang relevan dalam politik modern.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk potensi penyalahgunaan tasawuf untuk tujuan politik praktis. Oleh karena itu, hubungan antara tasawuf dan politik harus dilandasi oleh niat yang tulus untuk mewujudkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, bukan sekadar alat untuk mencapai kekuasaan.
Tasawuf dan politik, meski tampak bertentangan, dapat bersinergi untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih baik jika diterapkan dengan tepat.
---
Referensi
1. Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya Ulum al-Din. Â
2. Schimmel, Annemarie. Mystical Dimensions of Islam. Â
3. Bruinessen, Martin van. Tarekat Naqsyabandiyah di Dunia Melayu. Â
4. Esposito, John L. Islam and Politics. Â
5. Nasr, Seyyed Hossein. The Garden of Truth.