Beruntung kami masih kebagian tempat duduk, saya tentu mengambil posisi yang paling mudah mengambil gambar. Pesanan pun segera dibuat. Aroma sate sudah membuat saya terlena. Rasanya ingin cepat cepat menyantap.
Pemandangan kesibukan para pramusaji dan orang yang mengipasi sate menarik perhatian saya. Laki laki dengan tubuh kekar terlihat begitu sigap menyiapkan sate yang dipesan. Peluh dan wajah kepanasan terlihat  diantara para pramusaji. Sementara  ratusan sate matang  siap dibakar.
Sebelum dibakar, sate diberi bumbu khusus yang menurut pemilikinya H. Darmawan diracik dengan rempah rempah rahasia  dengan cara direndam .  Maka, bumbu yang telah meresap akan membuat daging sate terasa nikmat dan tidak keras.
Silidik punya selidik, rempah rempah yang dipakai seperti kapulaga, cengkeh, merica, bunga lawang dan beberapa rempah yang masih  dirahasiakan. Saya rasa, sate matang punya cita rasa yang unik karena kekuatan rempah yang dimilikinya.
Setelah menunggu, pesanan sate matang mulai disajikan di meja kami. Nasi putih, kuah kaldu, bumbu kacang, bumbu kecap dan minuman jus yang kami pesan sudah lengkap diatas meja. Satu per satu menu saya nikmati. Udara yang cerah malam itu membuat suasana cukup mendukung , apalagi ketika saya melirik jam tangan  sudah menunjukkan pukul 20:30 . Jam makan malam memang agak molor, tapi demi sate matang saya rela menunggu. Apalagi perut saya sudah  ramai dengan musik keroncongan.Â
Kalau Ke Banda Aceh singgahlah sebentar di Blang Cut , Lueng Bata, tepatnya di jalan Tgk Imum. Warung sate matang D’wan buka sejak pukul 17:00 hingga 24:00. Namun harap diingat, sate matang berbahan baku daging sapi. Walaupun menurut teman Aceh, ada juga sate matang berbahan daging kambing. Bagi yang agak sensitif dengan kolesterol daging mohon juga dijaga pola makannya. Paling tidak, kesehatan adalah hal yang berharga.
Sebenarnya, ada pilihan jus timun yang menurut pemilik warung sate D’wan bisa mengurangi dampak kolesterol dan menurunkan tensi darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H