Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membatik Bisa Dijadikan Metode Trauma Healing Korban Bencana? Ini Jawabannya!

12 April 2017   15:17 Diperbarui: 12 April 2017   15:24 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar membatik disanggar Batik milik Nelty Fariza ( dok : Gapey Sandy)

Seperti Motif Tsunami Aceh 2004, motif Erupsi Gunung Sinabung, Motif Gempa Padang, Motif Gempa Yogyakarta, Motif Banjir bandang Bima, Motif Tanah longsor Banjar negara, Motif angin puting beliung , atau Motif banjir besar Jakarta.

Belajar membatik disanggar Batik milik Nelty Fariza ( dok : Gapey Sandy)
Belajar membatik disanggar Batik milik Nelty Fariza ( dok : Gapey Sandy)
Motif batik kebencanaan akan menjadi sebuah peringatan bagi bangsa Indonesia, dimana Indonesia menjadi Disaster Hypermarket. Dengan begitu akan ada sebuah monumen untuk mengingat apa yang terjadi . Bencana harus menjadi pelajaran berharga, dimana motif batik kebencanaan akan  membuat bangsa ini selalu waspada.  Motif batik kebencanaan juga akan berusaha mengubah warna kelam kebencanaan menjadi warna yang lebih manusiawi. Ada rasa empati, ada rasa saling sepenanggungan, ada rasa kepedulian .

Bencana memang tak pernah diinginkan, siapapun dimuka bumi tak akan pernah mau terkena bencana. Namun percayalah dibalik bencana ada hikmah besar. Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan melihat museum tsunami Aceh hingga situs situs bencana seperti : PLTD Apung , Kapal diatas Rumah di Lampulo dan beberapa situs lainnya.

Saya sempatkan berkeliling Banda Aceh, melihat kota yang kini telah kembali bangkit. Infrastruktur kota sudah terbangun dengan baik, Kota Banda Aceh saat ini menjelma menjadi kota besar yang modern . Perkembangan masyarakatnyapun juga terbangun dengan baik.

Saat saya akan kembali ke Jakarta, saya menemukan batik khas Aceh. Dan saya semakin yakin bila batik akan menjadi salah satu cara penanggulan trauma kebencanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun