Bagi sebuah institusi keuangan sebesar BCA , rasanya unik untuk melibatkan diri dalam upaya menyediakan buku. Toh, sudah ada pihak yang lebih kompeten untuk mengurusi minat baca dan buku . Apa urusannya BCA ikut mengurusi buku ?
Jawabannya, karena urusan minat baca dan buku harus di support semua elemen bangsa. Siapapun itu. Minat baca terkait dengan budaya baca, yang paling esensi dalam penumbuhan minat baca adalah tersedianya buku.kah
Sumber bacaan dari buku punya karakter khas. Tak tergantikan walau saat ini tumbuh buku digital, informasi online, atau berbagai tools canggih lainnya. Buku menempati piramida terpenting dalam siklus penanaman minat baca.
BCA sebagai bank terkemuka memiliki 1.211 kantor cabang, melayani lebih dari 15 juta rekening pastilah memiliki nasabah loyal yang juga philantropi . Bayangkan bila ada 10 persen nasabah BCA mau peduli menyisihkan rezekinya untuk program “Buku untuk Indonesia” Berapa ratus ribu buku yang dapat disumbangkan ke pelosok negeri.
Untuk itu BCA melalui seluruh kantor cabang membuka layanan donasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 350.000. Bagi pendonasi , BCA akan memberikan sebuah kaos kebaikan sebagai ucapan terima kasih.
BCA juga menggandeng Bibli.com, sebuah situs belanja online terkemuka untuk memudahkan masyarakat ikut serta memberikan donasinya. Langkah mulia BCA ini tentu harus di support, sebagai lengan yang akan menumbuhkan minat baca anak anak Indonesia.
Sebuah lengan yang kuat karena ditopang ratusan ribu orang yang mendonasikan uangnya lewat program “ Buku untuk Indonesia “. Ayo siapa mau ikut ?
*Semua foto milik penulis pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H