ACT dan Kiprahnya
ACT telah melalui banyak kisah perjalanan mengemban kerja kemanusian. Sebuah pekerjaan yang tak semua orang mampu menjalaninya. Disaat terjadi bencana, di daerah yang abnormal , disaat konflik pecah, disaat ratusan ribu orang mengungsi, disaat ribuan orang kelaparan dan kedinginan, ACT hadir membawakan bantuan. Menyeret nyeret ratusan kilogram barang berupa makanan, obat obatan, pakaian, tenda hingga membangun shelter.
ACT juga menggalang dana untuk membangun sebuah pabrik roti diperbatasan Suriah-Turki. Pabrik roti ini menjadi salah satu sumber makanan bagi para pengungsi yang terusir dari negaranya. ACT juga memberikan bantuan makanan yang programnya diberi nama : Sedekah pangan di wilayah Somalia. Menyediakan susu bagi  anak anak Somalia yang kurang gizi.
ACT juga hadir di Myanmar membantu orang orang Rohingya yang mendapat perlakuan tak adil dari negaranya. Selain itu ACT juga selalu ikut membantu warga Palestina yang hingga hari ini mendapat tekanan dari pemerintah Israel. Nepal pun pernah mendapat bantuan ACT.
Bantuan Bencana didalam negeri sudah tak terhitung jumlahnya. Seluruh bencana didalam negri mendapat perhatian serius dari ACT. Aksi kemanusian rutin digelar, memastikan seluruh wilayah terdampak bencana mendapatkan bantuan.
ACT juga membuka varian program, selain kebencanaan. ACT memiliki Global Qurban yang tahun 2016 menjadi peringkat pertama peraih jumlah qurban di Asia Tenggara . Wilayah jangkauannya melewati batas negara.
ACT juga memiliki Global Wakaf, Global Zakat , Solidaritas Kemanusian Dunia Islam (SKDI), Selain itu menghimpun para relawan kemanusian dalam wadah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) . ACT juga menggagas untuk membangun sistem  Humanity Card, Food Truck dan berencana membangun Humanity Distribution Center (HDC) . Semuanya adalah kerja kemanusian, berbagi dengan sesama.
Tentu kerja ACT tak bisa dilakukan sendirian, perlu support dan doa. Perlu kebersamaan dan saling bergandengan tangan. Kerja kemanusian tak akan pernah selesai, akan ada banyak wilayah dan orang yang harus segera dibantu. Tentu lewat tangan tangan kita, lewat kedermawanan dan kerelawanan yang terus tumbuh dan berkembang menjadi pohon kemanusian yang tumbuh lebat dan buahnya bisa dirasakan oleh seluruh manusia. Siapapun mereka. Tanpa sekat apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H