Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

6 Jam di Marseille, Mengamati Urban Transport Modern Dengan Mirrorless Camera

24 November 2016   20:33 Diperbarui: 24 November 2016   20:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moda seperti sepeda menjadi bagian dari transportasi publik yang canggih(doc:Rahmat Edi)

Marseille merupakan kota besar kedua di Perancis setelah Paris , dihuni sekitar 850.000 penduduk. Sebagai kota pelabuhan penting, Marseille tumbuh menjadi kota metro serba lengkap. Uniknya, walau menjadi kota terbesar kedua, Marseille hanya menempati posisi 3 sebagai kota metropolitan setelah Paris dan Lyon.

Dari Paris menuju Marseille yang berjarak sekitar 770 Km. Bisa ditempuh dengan dua cara. Melalui udara dan darat. Bila menggunakan kereta cepat TGV  jarak 750 Km dapat ditempuh sekitar 3 jam saja . Namun bila memilih naik pesawat sekitar 1 jam 15 menit. Pilih mana ?

Saya pun memilih menggunakan kereta cepat TGV dari Paris Nord Station menuju Saint Charles Station . Waktu Tiga jam 10 menit saya gunakan untuk mendengarkan alunan musik . Walaupun sudah tinggal lebih dari 6 bulan di Marseille saya lebih suka mendengarkan musik Indonesia ketimbang musik asal Eropa. Saya menggunakan  Samsung seri A5 yang saya beli di Electronic City Supermal Karawaci sebagai  teman setia untuk mendengarkan lagu lagu Indonesia.

Saya berniat untuk menjelajahi kota pelabuhan penting Perancis ini selama satu hari penuh. Saya sudah mengontak seorang teman saya yang tinggal di Marseille untuk berkeliling kota. Yang ingin saya ketahui adalah sistem transportasi urban Marseille.

Bus yang selalu tersedia, ada 600 unit bus (doc:Rahmat Edi)
Bus yang selalu tersedia, ada 600 unit bus (doc:Rahmat Edi)
Sebenarnya sistem urban transportasi di Paris juga sama, namun karena ingin melihat kota besar lainnya, maka Marseille menjadi sasaran saya. Berbekal kamera mirrorless hasil “discount” di Electronic City seminggu sebelum terbang ke Paris. Kamera mirroless menjadi pilihan karena bobotnya yang lebih ringan ketimbang kamera DSLR yang saya punya sebelumnya. Soal kecanggihan kamera mirrorless tak kalah keren dan ciamik. Sayangnya harganya masih cukup mahal. Saya saja harus “berpuasa” agar bisa menabung untuk memiliki si-kamera canggih ini.

Kenapa saya memilih membeli  kamera di Electronic City ? sebenarnya bukan cuma kamera, hampir semua barang electronic yang saya miliki rata rata hasil berburu di Electronic City. Kata “berburu” saya gunakan karena pilihan di Electronic City cukup banyak selain pilihan harganya sering promo. Barang yang ditawarkan 100% asli bergaransi, tidak ada black market. Ada layanan asuransinya juga. Selain itu ada jasa pengantaran gratis (dalam jarak tertentu).

Mau belanja electronik untuk teman berwisata , Electronic City tempatnya (doc:electronic-city.com)
Mau belanja electronik untuk teman berwisata , Electronic City tempatnya (doc:electronic-city.com)
Electronic City , merupakan one stop shopping untuk urusan electronis dan aksesoris lainnya. Yang paling saya suka salesnya ramah dan bisa memberikan solusi ketika ditanya kebutuhan electronic pelanggan. Hospitality menjadi hal yang menarik buat saya. Kalau di Paris, hampir semuanya sudah dibuat secara otomatis. Sistem negara maju, pelayanan bisa di-asistenkan ke mesin. Jadi humanless.  

 Nah, sekarang kembali ke laptop. Kembali ke Marseille yang indah dan megah.

Marseille seperti juga  kota metro di Perancis yang lain ,sudah menggunakan sistem terintegrasi antar moda. Dengan satu kartu Transpass yang dikelola Regie des Transport de Marseille (RTM) seharga 46 Euro ( dengan kurs Rp 14.000 maka harganya Rp 644.000). Bandingkan dengan katu multi trip Commuter di Indonesia yang tidak sampai 100 ribu.

Mesin canggih yang melayani pelanggan Kartu Transpass RTM(doc:Rahmat Edi)
Mesin canggih yang melayani pelanggan Kartu Transpass RTM(doc:Rahmat Edi)
Kartu Transpass Metropole yang di keluarkan RTM ini memiliki nomor serie dan nama sipemilik kartu juga foto diri si pemilik. Hebatnya, bila kartu ini terjatuh atau hilang  masih bisa diurus. Saldonya pun tidak akan hilang. Sedangkan kartu lama yang hilang  akan segera di blok penggunaannya.

Layanan Tranportasi Publik di Marseille

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun