Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menembus Eropa dalam 11 Hari

20 November 2016   06:40 Diperbarui: 20 November 2016   07:43 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikon kota ini ada 4 buah, salah satunya bisa dipindah pindah (sumber : wisataunik.com)

 Amsterdam merupakan  kota  pilihan putri sulung saya . Rencana pun segera dibuat , tentu pilihan spot  wisata yang paling keren, mudah dicapai dan yang terakhir tidak menguras banyak biaya. Amsterdam adalah kota yang memiliki banyak museum . Seperti apa yang diinginkan putri sulung saya yang ingin mempelajari sejarah Belanda ketika menjajah Indonesia.

Tentu tujuan itulah yang diatur istri saya, mengunjungi museum yang cukup banyak tersebar. Di Amsterdam terdapat Museum Square. Kawasan yang sangat luas dimana terdiri dari beberapa bangunan museum. Museum yang disasar Rijk Museum, Van Gough Museum, Stedelijk Museumdan Diamond Museum. Kawasan Museum Square atau Museumplein ini sering dijadikan tempat mengadakan event besar, acara kolosal hingga nobar bareng. Terbayang sebuah tempat terbuka yang luas.

Rijk Museum, memiliki 1 juta koleksi (sumber : wisataunik.com)
Rijk Museum, memiliki 1 juta koleksi (sumber : wisataunik.com)
Untuk menyusuri museum yang dipilih memang perlu disiapkan waktu yang cukup. Selain itu perlengkapan untuk mendokumentasikan perjalanan seperti kamera harus ready. Karena akan seharian berada didalam museum, baterai cadangan kamera menjadi wajib disiapkan.

Misi wisata sejarah menjadi dominan , karena putri saya nampaknya serius ingin melihat sejarah Indonesia versi si penjajah, Belanda. Selama 350 tahun Belanda rajin mengumpulkan benda benda berharga dari nusantara sebagai koleksinya. Jadi jangan heran banyak barang bersejarah milik kerajaan dan kesultanan nusantara berada di museum Belanda.

Untuk mengisi variasi wisata , istri saya juga memasukkan spot wisata kota . Nah, ini kesukaan saya menyusuri kota Amsterdam . Menyusuri alun alun kota Dam Square,melihat kemegahanRoyal Palace of Amsterdam .Mengunjungi patung lilin di Museum Madame Tussauds.Nah keinginan foto bareng tokoh, artis, olahragawan  terkenal dunia sepertinya akan kesampaian juga nih. Kamera harus selalu siap mengambil  gambar.

 Istri saya juga merencanakan  makan siang di cafe sekitaran De Waag atau The Weigh House  yang menghadap Nieuwmarkt . Di dekat Red Light district biasanya ada pasar barang antik (flea market) setiap hari minggu. Nah baru saya tahu kenapa istri saya ngebet sekali masuk Amsterdam pada hari sabtu , karena besoknya hari minggu ada pasar barang antik. Kena juga saya “diakali”. Dasar Mrs Flea...

Istri saya juga ngotot untuk mengunjungi rumah Anne Frank yang sudah menjadi sebuah museum.  Rumah inilah yang menjadi saksi persembunyian keluarga Anne Frank selama 22 tahun dari kejaran tentara NAZI Jerman. Rumah ditepi kanal ini menjadi spot wisata yang diincar banyak wisatawan dunia. Jangan heran bila harus antri untuk bisa masuk ke dalam rumah.

Selama 4 hari , kami berharap bisa benar benar puas meng-ekspor Amsterdam. Paling tidak saya bisa membuktikan kepada putri sulung saya bahwa Indonesia jauh lebih besar dan punya peninggalan sejarah yang luar biasa.  Nilai nasionalisme harus tetap terjaga walaupun melihat kemegahan negara lain.

Setelah puas kami akan kembali ke Paris menuju bandara Charles de Gaulle (CGD) menggunakan moda kereta . Lengkap sudah perjalanan selama di Eropa. Walau hanya dua negara saja  karena waktu dan dana yang terbatas .

Tips Perjalanan wisata  di Eropa

Wisata di negeri orang memang harus jeli dan pintar mengatur segalanya. Apalagi bila mengadakan wisata tanpa ikut agen perjalanan wisata. Faktor kenyamanan dan keamanan harus terus diperhatikan. Berikut ini beberapa tips yang mungkin berguna, simak ya :

  • Biasakan untuk selalu mempelajari terlebih dahulu semua hal yang terkait dengan perjalanan, baik moda transportasi, akomodasi ,tarif, jarak  hingga masalah peraturan. Gunakan situs dan web traveling dunia yang terpercaya. Boleh juga sih bertanya sama orang yang pernah wisata ke Eropa.
  • Lebih enak dan aman bila ada saudara, teman di negara yang akan dituju. Mintalah saran, bantuan informasi apalagi kalau bersedia jadi  Tour guide.
  • Bawa perlengkapan secukupnya saja ke tujuan wisata, sisa perlengkapan yang tidak penting bisa dititip di stasiun kereta. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan .
  • Untuk menghindari tersesat, gunakan google map dengan cermat. Jangan sok tau karena akan membuat waktu terbuang percuma. Ingat kita di benua asing bukan di Pasar Tanah abang.
  • Gunakan tas leher (mirip orang naik haji) untuk menyimpan dokumen penting (visa,paspor, id card dll) dan uang. Jangan dikira di Eropa ga ada copet. Jangan anggap sepele faktor keamanan.
  • Selalu sediakan minuman dan makanan kecil untuk supply tenaga. Ini untuk sedikit menghemat dan juga mengefektifkan waktu wisata yang terbatas.
  • Gunakan Visa Schengen agar bisa menjelajah 26 negara Eropa dengan mudah. Ajukan visa ini ke kedubes negara tujuan pertama  atau negara yang paling lama akan ditinggali.
  • Siapkan perlengkapan perjalanan dengan efektif. Jangan  berlebihan walau punya bagasi besar. Bila punya niat berbelanja dalam jumlah besar siapkan tas/koper berkualitas premium untuk mengepaknya. Oh, ya pisahkan barang yang akan masuk bagasi atau barang yang akan dibawa kedalam kabin.
  • Siapkan gadgetseperti  kamera, laptop, handphone  yang akan menemani perjalanan wisata. Pilih yang berkualitas dan bisa diandalkan. (saran saya cari di oulet terpercaya seperti Electronic City)
  • Selalu berdoa sebelum berangkat menuju spot wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun