Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Cerdas BNPB: Mengawinkan Sandiwara Radio dengan Edukasi Kebencanaan

17 September 2016   13:02 Diperbarui: 17 September 2016   13:32 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pemain Sandiwara Radio ADB dan Narasumber (dok:Pri)

Cerita Asmara di Tengah Bencana (ADB) merupakan cerita sandiwara radio yang menarik karena menggabungkan beberapa  unsur didalam ceritanya. Unsur sejarah, unsur romantisme, unsur patriotisme, unsur kemanusian dan terakhir unsur edukasi tentang bencana.  

Dalam cerita ADB, pendengar akan disajikan sebuah cerita bagaimana seorang pemuda bernama Raditya seorang bangasawan putra  Tumenggung Jaya Lengkara menaruh hati dengan seorang wanita  bernama Sekar Kinanti, putri dari seorang Ki Lurah di Jatisari.

Perkenalan dan perasaan Raditya kepada Sekar Kinanti memang berbuah manis, keduanya saling mencintai walau hambatan datang dari kedua orang tua Raditya yang tidak setuju. Apalagi sebagai putra seorang Tumenggung yang sudah dijodohkan dengan seorang wanita berdarah biru bernama Puspaningrum putri dari Tumenggung Puspayudha.

Rupanya rasa cinta yang begitu kuat itu lahir ketika Gunung Merapi erupsi. Dalam  sandiwara radio yang dimainkan pemain senior seperti Ivone Rose yang berperan sebagai Mantili pada cerita Saur Sepuh, lalu ada Nanang kasila, Ajeng, Harry Laksono, Eddie Dhosa, Siska Jawa,Elsa Surya, Nenny Haryoko, Guritno dan Rifky.

Kisah cinta yang lahir di tengah bencana erupsi Gunung Merapi merupakan penarik minat pendengar, disisi yang lain S.Tidjab menggambarkan bagaimana awal dan tanda tanda bencana gunung meletus hingga bagaimana cara menghadapi keadaan darurat ketika Gunung Merapi benar benar meletus dan memuntahkkan wedhus gembel.

Inilah sisi edukasi yang ingin diberikan kepada masyarakat  malalui pendengar radio. Hal ini menjadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) . Sebagai badan yang menjadi tangan pemerintah untuk menjadi koordinasi penanggulangan bencana terutama bencana alam seperti erupsi gunung api, tanah longsor, banjir , kebakaran hutan , gempa hingga tsunami.

Asmara di Tengah Bencana  menceritakan persiapan pertempuran besar di tanah jawa pada abad ke 17. Penyerangan pasukan Mataram ke Surabaya pada tahun 1625 menjadi kisah sejarah dimana pasukan Mataram melakukan siasat perang yang menakjubkan dengan melakukan pembendungan Kali Mas . Seluruh bala tentara Mataram mengumpulkan batang pohon kelapa, bambu bambu petung hingga batu batu besar

Pada pertempuran ini, Tumenggung Jaya Lengkara tewas sehingga Raditya bersedih dan kembali ke rumah untuk menemani sang bunda.  Setelah Tumengung Jaya Lengkara gugur maka Raditya diminta untuk  menjadi perwira pasukan Mataram . Sekar Kinanti yang baru melahirkan akhirnya dibawa ke Ndalem Katemenggungan dan tinggal bersama.

Sayang, karena pendidikan perwira yang dijalani Raditya harus berjalan selama tiga bulan, Sekar Kinanti menjadi kesepian . Apalagi sikap Nyi Tumenggung kurang berkenan sehingga Sekar Kinanti menjadi tidak kerasan dan memilih kembali ke Jatisari .

Masalah lalu timbul karena sekembalinya ke Jatisari, banyak lelaki yang berebut ingin menikahi Sekar Kinanti. Untuk mengelabui, Ki Lurah jatisari meminta Umyang  berpura pura menjadi suami Sekar Kinanti. Hal inilah kelak yang akan menjadi masalah besar dan sumber kecemburuan Raditya.

Lalu apa yang terjadi selanjutnya, ayo  pantengin di 20 radio ini , ikuti terus kisah Raditya dan Sekar Kinanti :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun