Seminggu yang lalu saya bertemu dengan seorang ibu yang menderita kanker payudara. Ibu ini tinggal di kabupaten lebak. Dengan wajah pucat , ibu ini bercerita harus bolak baik naik  kereta ke Jakarta untuk melakukan pengobatan kemotrapi. Karena rumah sakit di kabupaten Lebak tak memiliki fasilitas kemotrapi . Berbekal kartu BPJS kesehatan ia harus menempuh perjalanan 3-4 jam dari rumah ke rumah sakit di Jakarta. Padahal ibu ini telah masuk pada stadium IV yang merupakan stadium akhir .
Seharusnya fasilitas rumah sakit didaerah sudah harus ditingkatkan. Beruntung ibu ini tinggal di pulau jawa. Masih ada kereta api. Bayangkan bila ini  terjadi di daerah Sulewesi ,Kalimantan atau Papua. Bisa jadi pasien kanker hanya bisa meratapi nasib karena tak ada fasilitas kesehatan yang memadai.
Inilah esensi gotong royong. Semua pihak mau membantu mengurai benang masalah. Bersama sama bekerja demi Indonesia Sehat. Apasaja yang bisa dilakukan , kerjakan. Karena revolusi mental adalah sebuah revolusi tentang sebuah perubahan. Ayo berubah, ayo bergotong royong. jangan berpangku tangan. Singsingkan lengan baju. Kerja, kerja dan kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H