Mantan mucikari dan mantan PSK yang menjadi sasaran Anik Sriwatih, Usaha yang dilakukan wanita 41 tahun ini memang tak mudah. Terjadi salah sangka ,hampir saja Anik dikeroyok oleh warga  Dolly ketika Anik beserta beberapa anggota kelompoknya mengajak beberapa warga Dolly ikut pelatihan ketrampilan yang dilakukannya pada tahun 2014.
Anik tidak pernah mundur walau apa yang dilakukannya beresiko bagi  keselamatannya. Dengan ketrampilan yang didapatnya dari pemkot Surabaya, Anik berupaya untuk berbagi. Walau berat, anik terus berjuang.
Kekuatan Buku yang Perlu Dibagikan
Sebagai buku dengan label inspiratif, ditulis dengan gaya bahasa blogger yang tentu berbeda dengan para penulis profesional yang biasa menulis pada karya karya mainstream. Buku ini menawarkan gaya penulisan yang unik ala blogger. Ala warga yang punya passion menulis.
Kompasiana tentu wadah berkarya para blogger yang biasa disebut kompasianer. Tentu ada alasan khusus memilih dua puluh kompasianer. Â Dari nama nama yang menjadi kontributor , jelas kompasianer yang terpilih adalah kompasianer yang punya teknik menulis diatas rata rata.
Ada nama Agung Soni dari Bali, Hendra Wardana, Afandi Sido dari Yogyakarta. Ada  Majawati Oen dari Malang, Ada Gatot Swandito dari Cirebon , Ada Iskandar Zulkarnain, Khairunnisa Maslichul,dan nama nama besar lainnya.
Adalah sebuah jaminan mutu , melihat kisah kisah yang ditulis dengan penuh penghayatan  para kompasianer . Ada asa yang merayap. Saya sendiri punya  pendapat ketika pertama kali mendapatkan buku pada acara Kompasiana Coverage di Menara BTPN . Buku ini memiliki gizi yang menarik untuk dibaca.
Bahkan diawal halaman buku , ada anjuran untuk memberikan buku ini kepada orang lain yang membutuhkan inspirasi. Rupanya , buku jenis ini sudah beberapa kali dicetak pihak BTPN. Hanya saja kali ini melibatkan para Kompasianer.
Buku ini juga menggambarkan, kisah para pensiunan yang tetap berkarya. Tetap berusaha, memanfaatkan kemampuan masa purnabakti untuk hal hal yang positif dan bermanfaat seperti kisah Suwono. Namun, ada juga kisah para usahawan yang banting setir dari pekerjaan kantoran yang dialami oleh Taryat di Bogor yang ditulis kompasianer Khairunnisa.
Buku ini juga mengisahkan pengusaha tulen yang terus berusaha maju demi sebuah impian seperti kisah Bodro Irawan. Atau kisah seorang pengrajin Batik kayu yang berani terus mencoba mempertahankan budaya tradisional.
Memang yang paling banyak adalah kisah usaha dalam membangkitkan perekonomian mikro, ada Deni Mulyadi, ada Wiwik dan Indra yang berhasil keluar dari zona domestik menjadi seorang pengusaha rumahan.