Rensponsif skuter matic memang sangat dibutuhkan dalam manuver berkendara.  Walau sangat responsif , Vario 150 eSP bisa menempuh jarak 48 KM  dengan hanya menenggak satu liter bahan bakar berdasarkan hitungan EURO 3 , kalau menggunakan ukuran EURO 2 , jarak yang ditempuh mencapai 52,9 KM. Irit bukan ?
Namun ada baiknya kita melihat jeroan mesin eSP yang diboyong Vario 150 , kelebihan didapur pacu inilah yang membuat akselerasi dan responsip skuter matic kelas premium ini mampu melibas pesaing dikelasnya,
Jeroan mesin eSP dikembangkan dengan teknologi tinggi, melalui serangkaian ujicoba yang tidak mudah. Banyak penyempurnaan yang membuat mesin eSP berbeda dengan jenis mesin Honda  pada generasi sebelumnya. Paling tidak ada 10 hal yang telah disempurnakan dan ditambahkan, :
Hal pertama, adalah digunakannya teknologi ACG starter dan ISS yang telah dibahas diatas. Dua teknologi ini dikawinkan sehingga antara ACG starter dan ISS menjadi salah satu keunggulan mesin eSP yang tak akan ditemui pada jenis mesin lainnya.
Hal kedua, Fuel Injector. Skuter matik Honda boleh berbangga karena pada sektor ini tak ada yang mampu menandingi semprotan bahan bakar skuter matic Honda yang paling halus.
Hal Ketiga, Roller Rocker Arm. Pada sektor ini mesin eSP disempurnakan dengan leher bambu pada as rocker arm. Ukuran roller lebih kecil agar meminimalkan gesekan dan memangkas bobot sehingga komponen jadi lebih ringan.
Hal keempat ,Offset Cylinder dan Spiny Sleeves.  Offset Cylinder adalah posisi piston dan stang piston pada posisi titik mati atas (TMA) yang tidak sejajar dengan kruk as. Upaya ini dibuat agar ketika mesin sedang kompresi , gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan stang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebihan.  Sedang Spini Sleeves adalah lapisan mirip kulit jeruk di balik dinding silinder. Upaya ini agar panas berlebih bisa lepas dengan cepat. Teknologi ini juga dibenamkan pada blok mesin Honda CBR250.
Hal kelima, Compact Combustion Chamber pada ruang bakar disempurnakan dengan mengeliminasi hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Penghilangan sudut pada penyempurnaan ini bisa memperlancar aliran kabut bahan bakar
Hal keenam, Light Wight Piston dan Crankshaft. Piston yang dipakai pada mesin eSP dibuat lebih ringan. Untuk memangkas bobot, Pin dan rumah pin dibuat lebih kecil. Fungsinya selain bobot lebih ringan juga mereduksi bidang gesek antara Piston dan dinding silinder. Namun kruk as dibuat lebih tangguh agar getaran dapat diminimalkan, selain itu bearing kruk as yang digunakan lebih besar .
Hal ketujuh, Breather Passage. Penyempurnaan ini dibuat agar panas yang timbul didalam mesin bisa dikeluarkan melalui dua jalur. Bila sebelumnya hanya melalui jalur rantai keteng, maka saat ini dialirkan melalui lubang pendinginan. Hasilnya mesin jadi lebih dingin dan bekerja lebih ringan.
Hal kedelapan, Built in Cooling System. Sektor pembuang panas ini dibuat bukan saja dibagian kepala silinder namun juga dibuat dibalik dinding silinder. Sedang pada sektor radiator dibuat lebih banyak sekat  atau core .Hal ini digadang gadang jauh lebih baik ketimbang generasi sebelumnya.