Ternyata selain memberikan kemudahan, keamanan dan kecepatan fasilitas e-Banking BRI juga memberikan kejutan Untung. Setiap transaksi yang menggunakan fasilitas e-Banking mendapatkan sejumlah poin. Nilai poin tersebut lalu diakumulasi hingga berjumlah minimal 100 poin.
Jadi bila melakukan transfer, pembelian, pembayaran atau transaksi harian lainnya dengan e-Banking BRI nasabah mendapatkan poin yang akan dikumpulkan untuk diundi pada program “Untung Ber e-Banking BRI “ . Program ini dilakukan dalam dua periode dalam rentang waktu enam bulan.
Pada tanggal 28 Januari 2016 dilakukanlah pengundian tahap kedua. Sebelumnya periode pertama sudah dilakukan pengundian pada tanggal 10 November 2015. Pada pengundian periode kedua dilakukan di Hard Rock Cafe, Pacific Place, Jakarta.
Walaupun pengundian tahap ini adalah tahap terakhir tapi bukan program terakhir untuk program e-Banking. Menurut Senior Executive Vice President, Catur Budiarto akan ada tahap tahap berikut yang lebih menarik.
Program periode kedua ini berlangsung dari tanggal 1 Oktober 2015 hingga 31 Desember 2015. Dalam periode kedua terkumpul 395 juta poin dengan total mencapai 1,5 juta nasabah yang diikut sertakan dari seluruh cabang BRI.
Menurut Catur Budiarto, saat ini e-Banking BRI tumbuh hingga 32 persen dari total transaksi nasional.Artinya ada pergeseran yang signifikan dari transaksi konvensional menjadi transaksi e-Banking. Tercatat ada empat puluh juta user (nasabah BRI yang menggunakan fasilitas e-Banking). Jumlah ini akan terus meningkat pada tahun 2016.
Pada tahun 2015 pertumbuhan user naik hingga 79 persen dengan transaksi yang melambung hingga 30 persen. Perubahan pola transaksi nasabah yang dulunya datang ke Bank lalu pindah ke ATM lalu saat ini lebih banyak menggunakan fasilitas e-Banking.
Pola digital ini memang menjadi hal yang wajar karena penggunaan jaringan intenet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 80 juta orang. Dan paling banyak menggunakan smartphone berbasis internet. Dengan tingkat mobilitas yang sangat tinggi maka pilihan menggunakan e-Banking menjadi kebutuhan yang tak bisa lagi ditawar tawar.
BRI dalam melihat perubahan pola transaski digital sudah melakukan tiga langkah penting dalam menfasilitasi kebutuhan nasabah,
• BRI melakukan inovasi dalam meng-update fasiltas e-Banking yang akan diklasifikan dalam dua layanan individu dan Bisnis. Hal ini perlu karena pola belanja yang telah bergeser menggunakan pembelian dan penjualan online. Begitu menjamurnya toko online, asuransi online, tiket online membuat perlunya ada dua layanan tersebut.
• Dalam melayani e-Banking ,BRI perlu melakukan pembaruan dan modernisasi perangkat agar kebutuhan nasabah dapat dipenuhi dengan baik. BRI meminta dukungan V-Sat agar fasilitas e-Banking dapat optimal dan sesuai harapan.