Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menerapkan Blue Economy di Areal Tambang dalam Kelestarian lingkungan

19 Januari 2016   16:29 Diperbarui: 19 Januari 2016   16:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Menjaga sumber kekayaan alam hari ini, MELINDUNGI GENERASI MENDATANG”

Lingkungan dan kelestarian alam sejatinya adalah milik generasi akan datang. Generasi saat ini sebenarnya hanya meminjam apa yang kelak akan diwariskan pada generasi mendatang. Memanfaatkan lingkungan yang kaya dan melimpah demi kesejahteraan generasi saat ini dan tabungan generasi pewarisnya kelak tanpa merusak lingkungan yang ada disekelilingnya.

Tak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang tambang. Memanfaatkan kekayaan alam yang melipah ruah didalam perut bumi. Baik dibawah daratan maupun dibawah lautan. Kekayaan mineral, baik berupa nikel, timah, bauksit, tembaga, emas dan lainnya.

Indonesia adalah negara yang kaya raya akan aneka tambang. Dengan kekayaan yang ada didalam perut bumi mulai dari Aceh, Riau Jambi, Sumatra selatan, Jawa barat hingga jawa timur, Kalimantan timur, Nusa tenggara barat, Maluku hingga Papua. Berbagai macam jenis tambang menjadi sumber penyangga ekonomi negara.

Kekayaan tambang Indonesia memang mengalami zaman bonansa antara tahun 1970-1990. Walau dalam dekade terakhir hasil tambang menunjukan grafik menurun namun hasil yang didapat masih sangat menjanjikan. Hasil Migas dan tambang menjadi penyumbang terbesar kedua setelah pendapatan pajak.

Besarnya perolehan hasil tambang memang sangat menggiurkan . Berbagai kegiatan eksplorasi terus dilakukan . Lapangan tambang terus dicari , cadangan terbukti yang bernilai ekonomis dilakukan eksploitasi. Dilakukan penambangan dan proses pengolahan. Hal ini tentu membawa dampak lingkungan bagi areal sekitar tambang.

Mulai dari pengaruh terhadap ekosistem lingkungan vegetasi, perubahan mutu tanah, perubahan sistem air bawah permukaan , lumpur sisa pengolahan , hingga limbah berbahaya yang mungkin ditimbulkan dari proses penambangan . Hal ini menjadi hal yang harus dilakukan penanganan secara komprehensif. Agar efek negatif yang ditimbulkan bisa diminimalisir dan tidak membahayakan makhluk hidup disekitarnya.

Apa yang dimaksud Blue Economy ?

Menurut Gunter Pauli si penulis buku ‘The Blue Economy’ definisi Blue Economy adalah sebuah model ekonomi baru yang memberikan peluang mengembangkan bisnis dan investasi yang lebih menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan. Selain itu blue economy menggunakan sumber daya alam secara efisien dan tidak merusak lingkungan, sistem produksi yang lebih efisien dan bersih (zero waste) ,menghasilkan produk dan nilai ekonomi yang lebih besar, meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan memberikan keuntungan yang lebih adil untuk semua stakeholder.

Selain itu Blue Economy juga memiliki prinsip kepedulian sosial (social inclusiveness) yang mendukung kemandirian untuk semua kalangan, keseimbangan produksi dalam konsumsi , inovasi dan adaptasi berdasarkan hukum fisika . Kesemuanya akan memiliki dampak ekonomi yang berlipat ganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun