Pertamina sedang merencanakan berdirinya Pertamina Internasional Downstream (PIDS). Direksi Pertamina sudah memberikan kata setuju tinggal didiskusikan dengan komisaris utama, Menteri ESDM dan Menteri BUMN. Secara khusus Ahmad Bambang menyatakan PIDS berbeda dengan Petral. Dimana PIDS tidak melakukan kegiatan trading dan hanya melakukan kegiatan marketing.
Selain itu Pertamina tertarik untuk masuk pasar Myanmar dengan mengincar 49 persen saham Myanmar Oil and Gas Enterprise (MOGE) . Pertamina ikut serta pada tender yang digelar BUMN Myanmar tersebut. Saat ini BBM yang diproduksi di dalam negeri Myanmar hanya beroktan 80 sedangkan tuntutan masyarakat Myanmar adalah BBM beroktan tinggi 90 hingga 92.
Pertamina juga berharap mendapatkan kemudahan regulasi dari pemerintah. Karena payung hukum dibutuhkan Pertamina untuk mengembangkan sayap sayapnya. Apalagi Pertamina akan terbang lebih tinggi menembus pasar internasional. Menjadi perusahaan dunia yang diperhitungkan. Agar kesejahteraan dan kemandirian bangsa ini semakin tinggi.
Lalu sejauh mana Pertamina akan terbang menembus lapangan internasional ? Kita tunggu gebrakan selanjutnya.
Â
Sumber bacaan:
Majalah Tempo (edisi 6-12 April 2015) dan (edisi 25-31 Mei 2015)
Majalah Gatra (edisi 27 Nov-3 Des 2014)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H