Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertamina Sang Elang yang Terbang Tinggi

28 Desember 2015   14:04 Diperbarui: 28 Desember 2015   14:18 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

• PT Pertamina EP, anak perusahaan ini bergerak dibidang hulu migas meliputi: eksplorasi, eksploitasi serta penjualan hasil dari produksi eksporasi .
• PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi , perusahan hulu migas yang berfokus dalam investasi di ladang migas diluar negeri.
• PT Pertamina Geothermal Energy, anak perusahan yang bergerak di bidang panas bumi
• PT Pertagas, anak perusahaan yang bergerak dibidang gas alam baik pengolahan , transportasi, distribusi hingga pemrosesan produk turunannya
• PT Pertamina EP Cepu, anak perusahan yang khusus mengurusi blok cepu
• PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Anak perusahaan yang bergerak dibidang jasa drilling melalui eksplorasi, eksploitasi migas dan panas bumi
• PT Nusantara Regas, anak perusahan yang mengelola fasiltas storage and regassification Terminal (FSRT)
• PT Pertamina Patra Niaga , anak perusahaan yang bergerak dibidang jasa teknologi, jasa perdagangan Non BBM .
• PT Pertamina Trans Kontinental, adalah anak perusahaan yang bergerak dibidang perkapalan meliputi supply vessels, tug boat, cargo vessel, keagenan dan pengelolaan dermaga KABIL di pulau Batam
• PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) , anak perusahan yang berkedudukan di Singapura dan bergerak dibidang niaga minyak mentah dan produk kilang di bekukan pada 13 Mei 2015.
• PT Pertamina Retail , anak usaha yang bergerak dibidang retail SPBU, perdagangan BBM dan jasa angkutan BBM
• PT Tugu Pratama Indonesia, anak perusahaan yang bergerak dibidang jasa asuransi migas.
• PT Pertamina Dana Ventura , bergerak pada bidang modal ventura
• PT Patra jasa . Bergerak dibidang real property, hotel, perkantoran dan penyewaan
• PT Usayana, bergeral dibidang drilling, work over, well service, Teknik bawah air, perdagangan , properti, SPBU, perbengkelan dan konsultan
• PT Pertamina Training & Consulting, Bergerak di bidang training dan konsultasi manajemen

Rencana Terbang Lebih Tinggi

Tahun 2016 adalah tahun kerja keras . Tahun dimana prediksi harga minyak dunia masih melemah dan nilai tukar rupiah belum pulih. Pertamina sudah mengambil ancang ancang untuk berlari . Nilai investasi akan digenjot hingga angka US$ 5,13 milyar atau naik sebesar Rp 71 Trilyun atau setara 20,7 persen. Kenaikan ini tentu telah di'amini' para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari senin (21/12)

Menurut Direktur Utama Pertamina, Dwi Sutjipto investasi terbesar di sektor hulu migas dengan porsi 72 persen. Sektor hulu memang menyedot angka yang fantastis. Pertamina seperti yang ditulis di awal terus menambah pasokan minyak dari lapangan luar negeri dan investasi di ladang minyak yang kini dioperatori Pertamina. Sisanya sebanyak 28 persen di bagi keberbagai bisnis. 6,9 persen untuk bisnis gas,  6,7 untuk pengolahan, untuk pemasaran dan niaga 9,7 persen dan untuk bisnis hilir lainnya mendapat jatah 4,7 persen.

Ditengah suasana harga minyak dunia yang masih lemah Pertamina menargetkan pendapatan tahun depan dipatok pada angka US$ 42,26 milyar dengan asumsi 30 persen pendapatan akan disumbang sektor hulu.

Untuk mengejar target pendapatan sebesar itu Pertamina harus memutar otak dengan memaksimalkan produksi agar merambat naik pada angka 10 persen. Itu berarti total produksi minyak harus menembus angka 327.000 barel per hari dan gas menyentuh angka 1.962 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Termasuk menaikan produksi panas bumi sebesar 8 persen menjadi 3,2 Gigawatt (GW).

Pada bisnis hilir Pertamina menaruh harapan besar pada yield valuable product yang diperoleh dari unit kilang baru RFCC Cilacap dan TPPI . Selain itu Pertamina punya ekspektasi pada BBM Non subsidi Pertalite yang diluncurkan pertengahan tahun 2015. Pertalite diharapkan menjadi substitusi pemakai Pertamax yang keberatan dengan harga. Karena teknologi mesin kendaraan roda dua terutama sepeda motor matic yang kurang cocok dengan Premium. Pertamina juga menggenjot penjualan pelumas di pasar domestik yang cukup cerah dan menembus pasar bebas MEA yang akan berlaku tahun 2016.

Beberapa proyek bisnis gas perusahaan juga akan merambat naik  pada tahun depan karena beberapa insfrastruktur selesai pada tahun ini dan mulai berproduksi pada tahun 2016. seperti Pipa Pertamina Semarang-Gresik,Porong-Grati, Belawan- Kim Kek . Gas yang dikonsumsi industri akan melaju cukup baik pada tahun 2016.

Dengan semua daya dan upaya Pertamina akan melakukan pengetatan biaya dalam rangka efisiensi . Maka laba bersih yang ditargetkan pada angka US$ 1,61 milyar diharapkan akan tembus . Margin laba sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 12,8 persen akan melampaui angka tahun kemarin sebesar 11 persen.

Tentu hal itu butuh kerja keras, kerjasama dan kejelian melihat peluang bisnis. Karena Pertamina akan menghadapi persaingan yang lebih ketat karena terbukanya pasar bebas ASEAN.

Pertamina sendiri melihat peluang untuk masuk ke pasar selat malaka dimana sektor hilir seperti penjualan BBM permintaannya sangat tinggi. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan akan membentuk satu anak perusahaan berbadan hukum asing. Ini dilakukan untuk menghindari biaya pajak bila masih berbendera Pertamina yang notabene berbadan hukum Indonesia. Tentang dimana anak perusahaan Pertamina ini berbadan hukum ada tiga pilihan Singapura, Johor atau Tanjung Plepah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun