Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Big Bang Show, Menjadi Rahim bagi Kelahiran Sociopreneur Muda Indonesia

2 Desember 2015   06:19 Diperbarui: 2 Desember 2015   07:12 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Big Bang Show memang tak hanya mengangkat hal yang menarik dari si narasumber tapi juga memberikan coaching clinic kepada narasumber tentang berbagai hal teknis dan non teknis. Mentor yang dihadirkan memang memiliki berbagai spesialisasi . Ada Arto Subiantoro dan Danton Sihombing yang ahli di bidang Brand. Ada Billy Boen founder Young On Top sekaligus penulis buku dengan judul yang sama , menularkan spirit pantang menyerah. Ada Rene Suhardono, Yoris Sebastian, Ben Soebiakto , William Tanuwijaya dan Veronica Colondam Founder dan pemimpin Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

Apa yang diangkat setiap episode punya topik tersendiri. Big Bang Show mengundang narasumber yang akan diangkat dan dibahas bersama . Narasumber yang dihadirkan memiliki kisah dan cerita unik yang akan di share kepada seluruh penonton . Bukan sekedar mendengarkan kisah sukses semata tapi lebih sebagai upaya menarik minat anak muda lainnya. Seperti ‘virus’ yang akan ditularkan. Jadi bukan show off tapi Sharing .

Melihat narasumber yang pernah diangkat Big Bang Show . Sasarannya memang dunia anak muda tapi produk yang dihasilkannya luas menyasar keberbagai lapisan dan elemen masyarakat. Topik yang pernah diangkat juga beragam. Pada tayang perdana topik yang dibahas “Aku untuk Indonesia”. Narasumbernya Arto Soebiantoro, putra artis legendaris Kris Biantoro ini berbagi pengalamannya menjadi brand specialist. Proyek Brand Start menjadi awal bagi lahirnya sociopreneur di berbagai darah. Arto Soebiantoro memang dikenal sebagai Local Brand Consultant. Founder Gambaranbrand.com ini sudah menerbitkan buku ‘Merek Indonesia Harus Bisa’ pada Mei 2013. Arto Soebiantoro memang punya keinginan kuat agar brand lokal mampu bersaing dengan brand asing. Anggapan membuat Brand itu mahal dan sulit dijangkau pengusahan kecil menengah berusaha dipupus. Lewat keja kerasnya melalui proyek Citra Kemasan yang menggandeng para mahasiswa bidang periklanan dan desain . Harga brand yang mahal bisa ditekan dengan harga yang terjangkau para pengusaha UMKM.

Pada episode kedua, dihadirkan narasumber Vania Santoso. Wanita lulusan Universitas Airlangga yang pernah menyabet berbagai penghargaan dalam dan luar negeri ini memiliki usaha heyStartic yang menggunakan limbah kertas semen. Usahanya ini menghasilkan berbagai produk yang menarik dan berkualitas. Hasil produknya berupa tas, dompet, sepatu hingga blazer mampu memberdayakan 3 desa binaan. Vania juga membukukan omset penjualan 40-50 juta per bulan. Pada tahun 2014 usaha heyStartic menembus angka penjualan hingga Rp 350 juta. Selain dipasarkan di Indonesia produk heyStartic mampu menembus pasar luar negeri. Selain Vania Santoso dihadirkan juga Nadya Saib dan Yasmin Indriasti , membawa bendera Wangsa jelita sejak 2008. Dua wanita ini memberdayakan petani mawar dan petani organik di daerah Lembang Bandung . Wangsa Jelita sebagai pemasok produk skincare ini memang produk anak bangsa yang memakai bahan baku lokal. Narasumber ketiga adalah Nara Pradhana seorang pelajar SMU yang berhasil menciptakan helm anti begal .

Setiap episode ada dua hingga tiga narasumber yang dihadirkan. Big Bang Show memang mencoba menghadirkan anak anak muda yang punya potensi , inovasi dan peduli dengan pemberdayaan masyarakat. Memiliki usaha itu biasa namun memiliki kepedulian itu yang luarbiasa.

Mentor yang Handal dan Nilai Jual Host

Big Bang Show tidak menjual mimpi kosong. Apalagi angan angan yang tak jelas. Sebagai buktinya Big Bang Show selalu menghadirkan para mentor yang handal di bidangnya masing masing. Tak berlebihan bila acara Big Bang Show akan menjadi magnet inspirasi anak muda Indonesia. Setiap narasumber yang hadir akan mendapatkan tambahan ilmu yang berharga.
Nah, apa yang disampaikan dan apa yang diberikan para mentor menjadi sumber inspirasi yang berharga. Penonton Big Bang Show akan mendapatkan penjelasan yang cukup detail dari mentor mulai dari manajemen, brand, spirit, ide kreatif, keuangan hingga leadership.

Berikut biodata singkat delapan mentor yang menjadi nilai lebih Big Bang Show:

Veronica Colondam , wanita enerjik ini merupakan founder sekaligus pemimpin Yayasan Cinta Anak Bangsa. NGO ( non-govermental organization- di Indonesia lebih dikenal Lembaga Swadaya Masyarakat ) yang terpilih menjadi satu dari 100 NGO tingkat dunia . Kiprahnya dalam program YouthSpark yang didukung Microsoft dalam memberikan pelatihan terhadap 6.000  anak muda pra sejahtera untuk bisa memanfaatkan skill teknologi agar menjadi wirausaha muda. Hal yang disampaikan pada Gathering :" Tidak semua jenis entrepreneur bisa menjadi sosiopreneur , jangan jadikan rasa kasihan yang membuat produk dibeli konsumen tapi dibeli karena kualitasnya yang bagus "

Billy Boen, Seorang pengusaha muda lulusan University of Georgia dengan nilai cum laude. Pernah menjadi GM termuda, 26 tahun ketika bergabung pada Oakley Indonesia .Menulis sebuah buku 'Young on Top' pada April 2009. Buku bercover warna kuning ini menjadi tonggak untuk melakukan banyak kegiatan bermanfaat lainnya. Billy Boen dalam gatehering mengingatkan : "Jangan pernah menjadi anak muda cengeng dan omong doang (omdo) tanpa berani mau mencoba hal hal kecil terlebih dahulu".

Danton Sihombing, seorang master desain yang pernah memperoleh "Outstanding Achievement in Grapic Design Award". Lulusan desain grafis universitas Trisaksi dan mendapat gelar Master of Fine Arts dari Savannah College of Arts and Design, Georgia, USA.  Founder Inkara Design pada tahun 2000. melalui lembag inilah Danton membagikan ilmunya bagi para desainer muda Indonesia. Danton menginatkan dalam gathering "Brand tidak hanya dibutuhkan perusahaan besar saja, perusahaan kecil juga membutuhkan brand"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun