Gapey Sandy juga menuliskan kisah Kiswanti seorang pustakawan yang menginspirasi dan mencerdaskan anak negeri , kisah Fitriya N A Dewi seorang peneliti muda di IPB Bogor juga menjadi tulisan yang menginspirasi. Wanita muda berpenampilan menarik yang telah menyandang gelar PhD ini mengambil daun katuk sebagai bahan penelitiannya.
Daun katuk ternyata memiliki senyawa kandungan anti kanker payudara. Selain itu ada Lusia Efriani Kiroyan yang jadi bidikan Gapey Sandy. Wanita kelahiran Surabaya, 1 Agustus 1980 ini merupakan pendiri rumah singgah Cinderella From Indonesia Center (CFIC) yang berlokasi di Batam .Lusi berhasil mengkoordinir relawan pemberdayaan wanita di beberapa lapas wanita. Gapey Sandy langsung mewawancarai Lusi di hotel Dharmawangsa ketika mengadakan sebuah exhibition.
Tentu banyak lagi orang yang telah ditulis Gapey Sandy. Tak mululu kalangan berpendidikan yang menjadi bahan tulisannya, seorang penjual kopi keliling bernama Eka juga jadi bahan tulisannya. Walau tulisan ini diikut sertakan pada sebuah lomba blog tapi nilai kemanusiannya terpancar pada tulisan ini. Gapey sandy sangat piawai mengambil angle cerita. Tentu sembari melakukan trik jitu mengenalkan produk secara samar.
Peduli Lingkungan, Penggemar Budaya dan Gila Kuliner
Bila disimak lebih jauh tulisan Gapey Sandy juga menjamah tema lingkungan. Go Green. Terutama pada issue pengrusakan lingkungan di wilayah tempat tinggalnya, Tangerang selatan (Tangsel). Dengan semangat menggebu Gapey Sandy mengajak beberapa kompasiner Tangsel lainnya untuk meliput pengurukan Situ yang dijadikan kawasan perumahan. Ikut terlibat dalam reportase pandangan mata ketika itu Ngesti Setyo Rini dan Ani Berta. Bertiga menyusuri Situ dengan perahu karet didampingi LSM lingkungan hidup setempat.
Tulisan tentang keberadaan Situ di Tangsel membuat koran lokal juga ikut memberitakan hal serupa. Dan Pemda Tangerang Selatan juga bereaksi melalaui dinas lingkungan hidup. Bahkan Airin Rachmi Diany , selaku walikota langsung menerbitkan SK pelarangan perubahan fungsi Situ.
Gapey sandy sangat peduli dengan issue yang berkembang di wilayahnya. Dengan kecermatannya beberapa hal unik dan menarik menjadi bahan tulisannya , simak pada tulisan Ada Sherly dibalik Kecantikan tari Nong Anggrek. Tarian yang menjadi ikon kota Tangsel benar benar menjadi ‘makanan’ bagi Gapey Sandy. Sang kereografer Sherly Fatmarita menjadi sumber yang digali habis habisan. Tulisan ini ber-skuel 1 dan 2.
Pada tulisan terbaru Gapey Sandy Seniman Reog berharap pemberdayaan yang ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu seniman yang ia temui dalam acara sebuah kopdar komunitas blogger. Walau hasil wawancara tulisan ini sungguh lengkap. Foto yang di ambil dari FB Reog Surabaya Hiprejs dan beberapa dokumentasi sang seniman, Tri Suharyanto. Tulisan ini sepertiganya adalah wawancara, dua pertiganya adalah pemaparan lugas yang menjelaskan upaya pelestarian seni Reog .
Gapey Sandy penggemar nasi pecel memang menjadi tagline. Dengan gaya berseloroh status Fbnya sering kali menampilkan gayanya yang ngebanyol. Lihat gayanya yang berlagak menjadi tukang kerak telor. Foto itu menancapkan memori kuat hingga saat ini. Gapey Sandy si tukang kerak telor.
Sayur besan, bir pletok, gecok jantung pisang hingga gabus pucung menjadi bahan tulisannya. Gapey Sandy memang pencinta kuliner. Dimana ia berada sajian kuliner khas daerah menjadi incarannya. Dalam tulisan kuliner , Gapey Sandy tak melepaskan cara penyampaian yang detail. Tulisan deskripsinya sangat ciamik seolah olah pembaca sedang berada langsung didepan sajian kuliner tersebut. Bahkan ketika mengunjungi sebuah kapal Tanker terbesar didunia yang dimiliki Pertamina , Gapey Sandy malah asyik menyoroti sajian kuliner kapal tersebut.
Untuk memperingati hari pangan sedunia Gapey Sandy dengan sangat lengkap menurunkan tulisan tentang Tempe. Makanan berbahan dasar kacang kedelei ini menjadi bahan tulisan yang habis dilumat. Ada 4 tulisan mengenai tempe yang hebatnya diganjar Headline oleh admin kompasiana.