Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

40 Tahun [Novel-Bag 1]

7 November 2015   04:19 Diperbarui: 7 November 2015   07:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Londra akan melumpuhkan karyawan laki laki. Petir akan merangsek mengambil kendali toko dan kemad segera mengambil sasaran uang penjualan dan perhiasan emas kedalam karung hitam yang telah disiapkan. Ketiganya merencanakan melarikan diri melalui pintu kecil disamping pasar yang menuju ke sebuah jalan raya yang cukup ramai.

Hari H tiba. Sore itu , Kemad dan Petir berpakaian sangat rapi seperti dua pegawai bank yang baru pulang tugas. Keduanya segera merapat ke lokasi sasaran. Toko sepi, si pemilik toko bangkit mendekati Kemad dan Petir. Dua karyawan toko sedang merapikan perhiasan yang akan disimpan di lemari baja.

Setelah menanyakan beberapa jenis perhiasan , Petir langsung menarik tangan wanita pemilik toko dan mengancam dengan wajah menakutkan, Londra segera menghambur masuk dan melumpuhkan dua karyawan dengan pistol dalam posisi mengancam nyawa. Kemad dengan gesit menggasak uang yang berada didalam laci yang tidak terkunci. Gerakan Kemad sangat cepat dalam membereskan hasil rampokan. Pengalaman telah memberinya kecepatan. Begitu hasil dirasa cukup. Kemad tak pernah menyapu bersih . Kemad tak ingin korban rampokannya terkapar miskin. Kemad memang unik. Ia hanya mengambil paling banyak setengah bagian. Setengahnya ia tinggalkan agar si korban masih bisa bangkit usai mereka rampok.

Ketiganya melarikan diri melalui pintu kecil disamping pasar. Berlari menuju dua motor yang diparkir dengan posisi siap menyelinap dikemacetan di sore hari. Tak banyak yang curiga tiga laki laki yang berlari cepat dan melompat keatas motor itu perampok. Hingga teriakan dibarengi raungan memecah pasar di sore itu. Wanita tambun itu berlari terseok seok dan akhirnya jatuh pingsan.

Itulah aksi perdana yang akan menjadi petualangan berseri. Merampok seperti juga berjudi, membuat pelakunya ketagihan. Berhasil di satu tempat mereka akan beraksi di tempat lain. Ketiganya memang baru penjahat kecil yang merampok toko perhiasan di sebuah pasar tradisional disudut kota Jakarta. Walau begitu ketiganya bukan penjahat baru. Kemad , dulunya spesialis mencuri rumah kosong. Londra , penjabret di pasar pagi. Hanya Petir, yang baru memulai takdirnya sebagai penjahat. Takdir ? rasanya Petir memang sengaja menceburkan dirinya didunia hitam. Merampok adalah hal baru baginya. Petir menikmati peran barunya.

Keberhasilan pertama itu membuat hubungan ketiganya semakin erat. Kemad bertindak sebagai pemimpin yang bisa diandalkan. Hasil rampokan dibagi empat bagian. Tiga bagian dibagi diantara mereka sedang satu bagian akan disimpan sebagai tabungan. Kemad menyimpan tabungannya di dalam tempat tersembunyi. Sebuah gudang yang sengaja disewa. Gudang itu berukuran 5x8 meter. Tertutup rapat dengan sebuah pintu besi . Didalam gudang sengaja diletakkan peti peti kayu ukuran 1 M3 . Isinya keramik yang sengaja dibeli sebagai kamuflase. Setiap seminggu sekali kemad, londra dan Petir bergantian membawa truk kecil untuk memindahkan peti kayu itu . Sebenarnya peti kayu itu hanya dibawa berputar putar lalu kembali diletakan didalam gudang kembali. Untuk menghindari kecurigaan di depan gudang diberi plang nama perusahaan .

Kemad memang pemikir ulung. Sebelum bertindak ia telah menyiapkan banyak cara untuk mencapai tujuan. Pada aksi pertama , Kemad menghitung kecepatan melarikan diri menjadi hal yang menjadi titik kritis. Gagal menyiapkan pelarian sama dengan mengantarkan nyawa. Maka hal yang paling dipelajari adalah cara melarikan diri dengan selamat baru meyusun cara menggasak sasaran.

Sebagai perampok yang baru membentuk kelompok. Kesepakatan antar anggota , kewajiban, hak dan tanggung jawab dibagi secara rata. Tiap anggota memiliki peran berbeda namun punya satu tujuan yang sama. Mereka bertiga memang sengaja tidak bertemu setiap hari. Sepekan hanya sekali mereka bertemu. Tempatnya dibuat berubah ubah. Hanya waktunya saja yang sama. Kamis malam jum’at. Setiap bertemu mereka menyiapkan satu lokasi sasaran berikut. Masa persiapan bisa memakan berhari hari bahkan bisa lebih dari tiga bulan. Mereka bertiga sangat percaya , merampok adalah pekerjaan profesional. Bukan hanya mengandalkan nyali besar . Merampok adalah seni menyiapkan sebuah aksi yang membutuhkan otak dan strategi jitu.
Setelah aksi perdana mulus berjalan dengan hasil memuaskan. Ketiga lelaki muda itu berpisah selama dua pekan untuk memastikan jejak mereka tak terendus pihak kepolisian.

Kemad, biasanya akan bersembunyi di wilayah lebak , Banten. Istri dan anak anaknya tinggal disana. Londra akan meneruskan penyamarannya sebagai pedagang keliling. Petir kembali ke profesinya sebagai penjaga keamanan disebuah gudang di jakarta utara. Kemad sangat mewanti wanti agar semua anggota timnya tidak mabuk alkohol. Sering kali sebuah aksi terbongkar karena salah seorang anggota timnya mabuk dan akhirnya meracau membuka rahasia tanpa sadar.
Kemad sudah mempelajari kesalahan para perampok hingga akhirnya dapat digulung pihak kepolisian. Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah meninggalkan jejak yang mudah diendus. Sebagai contoh, pelaku perampokan sering kali menjual hasil rampokan secara sembarangan. Kepada orang yang mudah sekali ditemukan pihak kepolisian. Kemad akan menjual barang hasil rampokannya ke penadah yang sangat dipercaya. Itupun secara rahasia dan jalur terputus. Artinya bila sipenadah digulung polisi. Sipenadah tak akan bisa menunjukkan posisi si penjual hasil rampokan. Bahkan ketika menjual hasil rampokan , kemad menyamar dengan penampilan yang jauh berbeda.

Untuk perlengkapan merampok. Kemad banyak meniru film dan bacaan di beberapa majalah kriminal. Perlengkapan yang memadai akan memudahkan dan mempercepat aksi . Selain senjata api sebagai penebar rasa takut. Kemad juga menyiapkan peralatan perusak gembok, pemutus rantai, beberapa kunci T , sepeda motor, mobil operasional yang sering kali ditukar tambah untuk menghilangkan jejak.

Untuk masalah kebugaran, ketiga perampok muda itu punya standar olahraga yang harus dikerjakan setiap pagi. Lari, renang dan push up. Ketiganya sangat disiplin, tanpa diawasi kewajiban berolah raga selalu ditunaikan. Ketiganya juga berlatih karate, pencak silat dan gulat. Merampok membutuhkan skill yang memadai. Bertindak amatir hanya akan membuat keadaan kacau dan merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun