Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Limitless, Film Seru si Otak 'Jenius' [Review]

23 September 2015   08:06 Diperbarui: 23 September 2015   08:15 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Brian Finch dalam satu adegan Film Limitless"][/caption]

Guys, bagaimana kabarnya hari ini ? So, baik baik saja bukan ? Suka nonton film action ? Minggu (20/9) saya mendapatkan kesempatan dari KOMIK untuk Nobar sebuah Film keren bin seru. Mengambil tempat di Cinemaxx FX Senayan . Judulnya: Limiless. Nah mau tahu reviewnya. Cikidot Guys....monggo.

Limitless, sebuah film series yang mengadaptasi film versi layar lebar tahun 2011. Dengan mengambil judul yang sama. Sepertinya, CBS ingin memindahkan kesuksesan Limitless ke dalam tabung TV di dalam rumah rumah. (lho maksudnya ? udah baca aja terus )

Cerita versi layar lebar dan versi Series punya benang merah yang saling mengaitkan. Di latarbelakangi tokoh utama yang gagal dalam menjani kehidupan. Pada versi layar lebar peran utama Eddie Morra ( diperankan Bradley Cooper) adalah pemuda luntang lantung yang tidak jelas masadepannya. Hidup tak karuannya itu dimanfaatkan seseorang bernama Vernon. Ajakan menjadi pengedar obat terlarang yang semula ditampik Eddie walau akhirnya diterima karena terdesak .

Pada versi The series , peran utama bernama Brian Finch (diperankan Jack McDorman). Lelaki joblo dengan karir musik yang terus melorot. Hidup Brian juga suram . Dengan masadepan yang juga tak jelas. Untuk pembuktian kepada keluarga besarnya, Brian melamar pada sebuah pekerjaan part time disebuah perusahaan keuangan. Pekerjaannya menyusun ribuan File dokumen karyawan perusahaan tersebut.

Pekerjaan super ribet itu hanya diberi tenggat waktu selama 2 minggu. Brian malas malasan mengerjakannya. Hingga pada suatu hari Ellie, sahabat baiknya ketika bermain musik muncul dengan tampilan perlente. Ellie yang kini telah sukses didunia keuangan,kasihan melihat nasib kawan baiknya itu. Ellie lantas menawarkan sebuah pil NZT- 48. Pil yang akan merubah kehidupan yang dijalani Brian  kemudian .

Guys, Lalu apa khasiat pil NZT ini. Pil ini berisi senyawa kimia yang mampu mengoptimalkan fungsi otak hingga 100 persen. Albert Einstain saja manusia yang dianggap simbol kejeniusan hanya memakai otaknya kurang dari 20 persen. Didalam Film Limitless, fungsi otak didongkrak secara ajaib.

Mari kita telaah secara ilmiah, Didalam otak terdapat milyaran labirin labirin yang tidak terkoneksi. Antar simpul neuron tidak bersambung dengan maksimal. Padahal secara alami , labirin dan simpul otak akan membuat jalur baru ketika seorang manusia diajari dan memiliki penambahan skill atau data yang diinput kedalam fungsi otak. Semakin banyak belajar, membaca, mencoba dan menjajal hal baru. Maka otak menambah jalur baru. Jumlah Labirin terkoneksi akan bertambah.

Didalam Film Limitless, fungsi kinerja otak bekerja luar biasa. Kemampuan daya analisa, daya rekam, daya ingat memori bertambah secara menakjubkan. Brian yang akhirnya menjajal satu pil mengalami perubahan hidup yang luar biasa. Kecerdasannya melambung. Kesulitan hidupnya selama ini mendapatkan pencerahan. Pil NZT bagai malaikat penyalamat.

Setelah menelan pil NZT , pekerjaan part time yang ribet itu dengan mudah Brian selesaikan. Ajaibnya Brian juga mampu merekam seluruh data ribuan karyawan yang ia susun. Brian juga mampu memberikan analisa super keren kepada seorang staf wanita perusahaan tesebut. Brian juga memiliki prediksi yang sangat akurat, bahkan ia memberikan saran yang luar biasa jenius untuk kehidapan pribadi si wanita cantik tersebut. Tak sampai disitu, Brian dengan kecerdasaan yang dimiliki mampu membuka misteri penyakit yang diderita sang ayah. Analisanya 100% sesuai dengan diagnosa dokter. Tentu hal ini membuat kekaguman dari kedua orangtuanya.

Sayang, pengaruh pil NZT tak permanen. Hanya 12 jam. Lebih dari itu si pemakai akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Seperti seorang Addict. Sakaw. Brian kehilangan ‘kejeniusannya’.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun