[caption caption="Jenis Oli Federal Yang di Jajal pada Endurance Journey"][/caption]
Guys, seperti janji saya pada artikel sebelumnya ( baca disini) . artikel kali ini akan membahas tentang Endurance Journey yang berhasil dilalui dengan hasil gilang gemilang. Bukti oli Federal mampu memberikan hasil sesuai tagline yang selama ini diusung. ‘ Oli Synthetic Spesial , Spesialis dingin’.
Rangkaian uji daya tahan ini bagai sebuah pertaruhan yang menentukan . Tantangan dari pihak motorplus untuk menjajal kehandalan oli yang baru saja disempurnakan segera di respon. Pemilihan rute, jarak, jenis motor dan jenis oli yang akan diuji dibicarakan secara intens. Uji coba dilakukan oleh tim independen. Dan hasilnya diumumkan secara transparan.
Patrick Adhiyatmadja, selaku Presiden Direktur PT Federal Karyatama menjelaskan dalam acara press conference Endurance Journey With Federal Oil ,Rabu (9/9/15)di Kantor PT Federal Karyatama di kawasan industri Pulogadung . Lini bisnis oli Federal memang sedang melakukan improovment product pada beberapa varian. Saat ini PT Federal Karyatama membagi 3 kelas oli produknya:
• Oli kelas Premium ditandai dengan kemasan berwarna Gold
• Oli kelas Quality ditandai dengan kemasan berwarna silver
• Oli kelas Reguler ditandai dengan kemasan berwarna merah, biru , dll
Maka gawe besar nan mendebarkan dimulai. PT Federal Karyatama mengajukan oli Federal Racing (kelas Premium) , Faderal Matic 30, Federal Matic 40 (kelas Quality) dan Federal Y Matic (Kelas Reguler). Jenis oli yang dipilih adalah jenis yang telah disempurnakan kandungannya. Guys , saya akan beberkan apa saja sih kandungan yang disempurnakan itu . Mari disimak.
Bayu Suryawan selaku GM R&D dan Engineering PT Federal Karyatama mengungkapkan secara blak blakan pada acara press conference Rabu (9/9) di Markas Federal di kawasan industri Pulogadung . Oli Federal Metic 30 dan 40 mendapat penyempurnaan pada lini bahan dasar synthetic agar memberikan kestabilan dalam berkendara. Teknologi yang dibenamkan pada dua jenis oli ini terbilang lengkap antara lain : active polimer, advance active moly, double active cleaner. Ketiga teknologi itu terbukti berhasil membuat daya tahan mesin metic lebih panjang alias lebih awet, handal dalam melindungi gesekan antar logam komponen dan mampu membersihkan deposit atau kontaminan pada permukaan logam sehingga didapat kinerja mesin yang optimal, akselerasi maksimal dan stabil tapi tetap irit bahan bakar.
Sedang pada oli jenis Federal Racing mendapat penyempurnaan pada base oil full synthetic spesial yang memiliki kestabilan vikositas yang optimal. Kestabilan Kekentalan pelumas oli sangat menentukan kerja mesin kendaraan selain tentunya menjaga suhu mesin tetap dingin.
Untuk oli Federal Y Metic, Bayu juga menjelaskan untuk oli kelas reguler ini juga mendapatkan penyempurnaan kandungan aditif active polymer. Walau kelasnya reguler. Oli jenis ini mampu dan handal pada pemakaian kendaraan normal. Terutama pada pemakaian didalam perkotaan.
[caption caption="Tim Independen Yang Ikut Berpartisipasi pada Endurance Journey With Federal Oil (doc:pri)"]
Tim Independen Yang Luar Biasa
Rangkaian ujicoba oli Federal memang melibatkan beberapa pihak independen profesional. Guna keperluan itu ada beberapa pihak yang secara langsung menjadi tim penguji. Tak sembarang uji coba dilakukan karena medan tempuh yang tergolong panjang dan diperlukan uji standar pada kendaraan yang akan digunakan. Untuk kendaraan dipilih empat jenis motor dari merk berbeda . Pemilihan ini berdasarkan populasi kendaraan dan tipe jenis mesin yang dimiliki . Maka terpilihlah Yamaha Soul GT, Honda Vario, Yamaha NMax dan Kawasaki Ninja 250 CC.
Tim yang terlibat , untuk uji laboratorium dyno test [1] dilakukan di Sportisi Motorsport. Untuk uji workshop atau urusan membongkar mesin motor dikerjakan tim Kawahara Racing. Sedang sebagai tim rider yang langsung mengendarai motor dari Banda Aceh ke Jakarta berasal dari tim MotorPlus.
Metode uji meliputi beberapa langkah :
Pertama, Dilakukan pengambilan data awal sebagai acuan uji coba melalui dynotest awal. Inilah dasar untuk melihat performa mesin berdasarkan power , torsi serta negative horse power. dynotest ini mencatat data permulaan yang akan dibandingkan pada data dynotest setelah kendaraan kembali lagi ke Jakarta.
Kedua, dilakukan pengecekan awal komponen bergerak didalam mesin. Yang dibongkar mesin bagian atas sekaligus dilakukan pembersihan ruang bakar dari deposit dan kontaminan. Ini perlu agar pada titik keberangkatan ruang mesin dalam keadaan bersih.
Ketiga, Pengecekan seluruh komponen penunjang, seperti Rem, rantai, gear , lampu, electricity dan semua kompenen penerus daya . Ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang diinginkan selama perjalanan.
Keempat, Selama perjalanan ujicoba dilakukan tes temperatur mesin . Menggunakan data Loger setelah menyelesaikan tiap perjalanan etape. Uji ini untuk mengetahui sejauh mana temperatur mesin bisa dikendalikan oli Federal. Panas normal pada ruang bakar antara 80-<100 derajat celcius.
Kelima, Dilakukan Dynotest akhir sebagai pembanding dari data awal. Disinilah dilihat ketangguhan performa oli federal menjaga kehandalan mesin motor selama perjalanan.
Keenam, Setelah menyelesaikan perjalanan dan sampai di Jakarta. Bagian mesin akan dibongkar kembali oleh tim Kawahara Racing untuk melihat apa yang terjadi pada komponen mesin setelah melakukan perjalanan 3. 514 Km
Dari enam rangkaian uji yang dilakukan sebenarnya ada 3 metode uji yang dilakukan , yaitu:
1. Uji Laboratorium (Dynotest ) dilakukan oleh Sportisi Motorsport
2. Uji Lapangan atau uji jelajah dengan jarak lebih dari 3.000 Km Oleh Tim MotorPlus
3. Uji Workshop , yang dilakukan oleh Kawahara Racing
[caption caption="Komponen mesin yang dibongkar untuk melihat perubahan pasca uji daya tahan (doc:pri)"]
Untuk uji Endurance Journey .Empat Jenis Oli Federal diuji pada motor yang berbeda, berikut rincianya :
• Faderal Matic 30 SAE 10W 30 menggunakan motor Honda Vario 150 CC
• Federal Matic 40 SAE 10W 40 menggunakan motor Yamaha NMAX
• Federal Y Matic SAE 20W 40 menggunakan Yamaha Mio Soul GT
• Faderal Racing SAE 10W 30 menggunakan Kawasaki 250 CC
Perjalanan Panjang Yang Menentukan
Tepat pada tanggal 25 Agustus 2015, mengambil titik start di PLTD Apung , Lokasi situs Tsunami Aceh. Rangkaian uji ketangguhan oli Federal dimulai. Dilepas secara resmi oleh Ivan Ally selaku Head Of Promotion PT Federal Karyatama. Sebelum melepas Tim Rider , Ivan Ally mmengungkapkan bahwa hingga saat ini, rangkaian ujicoba yang dilakukan Federal oil adalah jarak terjauh yang pernah dilakukan dalam uji kehandalan sebuah produk oli kendaraan roda dua. Jarak yang ditempuh lebih dari 3.000 Km. Dengan kontur jalan yang menurun, naik, berkelok dan terkendala asap akibat pembakaran hutan.
Erika Dianasari, GM Marketing Divisi Roda Dua PT Federal Karyatama juga menambahkan “Uji ketangguhan pelumas ini kami lakukan untuk menerima tantangan pembuktian tag line yang selama ini kami usung sebagai pelumas yang spesial. Kami pastikan bahwa proses pengujian ini dilakukan tim independen untuk sama sama kita dapatkan hasilnya ketika perjalan selesai “
Rute yang diambil dalam Endurance Journey terbagi dalam 6 etape. Tiap etape menempuh jarak berbeda beda. Yang terjauh pada etape ketiga antara Riau menuju Jambi sejauh 620 Km dan yang terdekat etape terakhir Lampung – Jakarta sejauh 240 Km. Berikut etape lengkap yang dilalui para rider:
Etape Satu , menempuh jarak jarak 605 Km. Dengan rute Banda Aceh menuju Medan, Sumatra Utara. Berhasil diselesaikan selama dua hari. Dari tanggal 25 hingga 26 Agustus.
Etape Dua, menempuh jarak 528 Km . Dengan rute kota Medan menuju Riau. Etape ini diselesaikan dalam dua hari . Dari tanggal 27 hingga 28 Agustus.
Etape Tiga, menempuh jarak 620 Km . Diawali di kota Riau menuju Jambi. Gangguan asap dan panas terik kemarau cukup memberikan dampak pada perjalanan etape ini. Namun begitu para rider dengan tangguh dapat menyelesaikan dalam waktu dua hari . Dari tanggal 29 hingga 30 Agustus.
Etape Empat, dengan rute Jambi menuju Palembang. Dalam etape ini para rider merasakan cuaca panas yang cukup mengganggu. Dari permukaan tanah juga terasa hawa panas. Etape Palembang benar benar ujian terberat. Karena gangguan asap sudah dalam taraf mengganggu jarak pandang . Maka wajar bila ada netizen menjuluki kota Palembang, ‘kota diatas awan’. Etape ini diselesaikan dari tanggal 31 Agustus- 1 September .
Etape Lima, dengan rute Palembang menuju Bandar lampung. Menempuh jarak 376 Km . Jarak itu ditempuh dalam dua hari dari tanggal 2 sampai tanggal 3 September .
Etape terakhir , Etape enam dengan rute Bandar Lampung menuju titik finish di Jakarta . Jarak yang ditempuh pada etape terakhir ini 240 Km . Tibanya para rider di Jakarta dengan selamat sudah menjadi capaian yang luar biasa.
Jarak yang membentang sejauh 3.514 Km selesai dalam 11 hari. Sekarang tinggal tugas tim Sportisi Motorsport untuk melakukan uji Dynotest setelah itu Uji workshop yaitu pembongkaran mesin keempat motor yang telah melaksanakan perjalanannya.
Inilah Hasil Uji Daya Tahan Setelah 3.514 Km
Pihak sportisi Motorsport melakukan dynotest terhadap empat tunggangan yang telah mengukir’ sejarah’. Uji ini ingin mengetahui sejauh mana daya tahan pelumas terhadap power , torsi dan negatif horse power keempat motor tersebut.
Pada uji Dyno Test setelah uji daya tahan didapatkan hasil :
• Dalam awal pemakaian oli Federal pada mesin kendaraan didapat hasil sesuai standart pabrikan/produsen
• Setelah dalam rentang pemakaian, terbukti motor lebih enak dikendarai (dalam perjalanan uji daya tahan)
• Setelah selesai melewati jarak 3.514 Km , Power motor malah bertambah.
Pihak Kawahara Racing yang membongkar keempat motor untuk melihat pengaruh yang terjadi pada komponen komponen penting didalam mesin . Bagian mesin yang dibongkar adalah cam. Piston pin, rocker arm, silinder.
Setelah dibongkar dan dibandingkan dengan data awal sebelum berangkat. Ada hal yang menarik. Hasil yang didapat merupakan real yang terjadi. Kecepatan jelajah rata rata motor setiap hari mencapai angka 200 hingga 300 Km. Di geber dengan kecepatan 90-110 Km/jam. Terlihat pada cam tidak ada guratan dan ini menunjukkan lubrikasi oli berjalan dengan baik. Selain tidak ada guratan juga menunjukan Wear protection oli dapat melindungi komponen.
Pada komponen yang mendapat pelumasan oli terlihat bersih dan bebas guratan. Ini disebabkan aditif active polymer bekerja pada Engine Clearer terkecil artinya oli dapat masuk pada celah celah sempit .Oli encer yang biasanya cenderung tidak tahan panas terbukti mampu mengatasi karena memiliki bahan synthetic spesial . Penguapan oli sangat rendah . Begitu juga advance active moly dan double active cleaner yang menjadikan oli mampu membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan logam komponen.
Khusus Oli Federal Racing yang merupakan kelas Premium. Oli jenis ini disempurnakan mulai dari bahan baku synthetic yang dirancang kekentalan (viskositas) pada formula yang tepat, karena bila formula tidak tepat maka akan terjadi over heat pada mesin. Selain mendapat tambahan aditif teknologi terbaru , active polymer, advance active moly dan double active cleaner. Federal Racing memang ditujukan untuk motor berkapasitas besar dan mesin yang mengadopsi mesin motor balap. Kawasaki 250 CC merupakan barometer jenis motor sport. Teknologi mesinnya pun tergolong rumit dengan pemisahan antar silinder . Karena motor ini memiliki 2 silinder masing masing 125 CC. Bila tidak tepat tingkat kekentalannya maka mesin akan cepat panas.
Stop and Go, Oli Federal juga Handal.
Walau memiliki daya tahan ketika diuji pada rentang jarak yang jauh ( lebih dari 3.000 Km) . Oli federal juga cocok digunakan pada pemakain perkotaan yang sering terjebak macet. Dengan pemakain aditif active polimer dan kekentalan synthetic yang pas, oli federal terbukti mampu menjaga suhu panas mesin (Heat Protection) . Aditif anti oksidan , detergen, wear protection , friction Modifier dan viscosity Improver mampu menjaga mesin dalam kondisi handal responsif , bebas kontaminan, irit BBM dan tetap dingin.
Jenis oli Federal bisa disesuaikan dengan pemakaian motor. Pilihan jenis oli yang cocok akan membuat motor tetap handal dan biaya yang dikeluarkan menjadi lebih rasional.
Ganti Oli Sesuai Petunjuk Pemakaian
Oii pada kendaraan ibarat aliran darah. Punya fungsi yang sangat vital bagi berlangsungnya proses kerja mesin. Oli yang berkualitas memiliki kandungan kimia guna menjaga komponen logam dari gesekan ketika mesin bekerja, mampu membersihkan lapisan komponen, mampu menjaga suhu ruang mesin agar tidak over heat, mampu menjaga kekentalan agar dapat melumasi semua celah sempit . Oli Federal telah membuktikan ketangguhan dan kehandalan dalam rangkaian Endurance Journey . Jarak 3.514 adalah jarak yang melebihi daya lumas sebuah oli kendaraan. Tapi Oli Federal tidak kehilangan kualitas, tidak mengalami drop atau negative horse power. Pada Uji Dyno Test, oli malah menunjukan peningkatan power.
Tapi guys...
Spesifikasi pemakaian oli juga mengikuti aturan baku dari produsen kendaraan bermotor. Tipe mesin, besaran volume mesin, tahun pembuatan mesin, tipe pelumasan mesin, ikuti petunjuk pada buku manual kendaraan.
Oli motor punya aturan umur penggantian secara berkala. Dalam hitungan kilometer pemakaian kendaraan. Ganti oli motor ketika telah mencapai batas kilometer pemakaian. Agar proteksi mesin tetap stabil dan nyaman ketika dikendarai. Lalai dalam pergantian oli akan menyebabkan kualitas mesin menurun . Akibatnya bisa ditebak komponen mudah aus dan timbulnya kerak deposit pada permukaan logam komponen mesin.
Guys, para Feders , Gantilah oli mesin motor secara berkala. Gunakan terus oli berkualitas spesial. Spesialis dingin. Oli Federal.
Â
Salam Asyik, Salam Ngacir.
Â
[1] Dynotest : Adalah suatu metode pengujian performa mesin kendaraan (mobil /Motor) dengan cara melihat power (tenaga) dan torque (torsi). Torsi adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan atau memindahkan kendaraan dari kondisi diam hingga berjalan. Sedangkan power adalah seberapa cepat kendaraan itu mencapai kecepatan tertentu. (sumber: www. otomotif. tempo.co)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H