Etape Lima, dengan rute Palembang menuju Bandar lampung. Menempuh jarak 376 Km . Jarak itu ditempuh dalam dua hari dari tanggal 2 sampai tanggal 3 September .
Etape terakhir , Etape enam dengan rute Bandar Lampung menuju titik finish di Jakarta . Jarak yang ditempuh pada etape terakhir ini 240 Km . Tibanya para rider di Jakarta dengan selamat sudah menjadi capaian yang luar biasa.
Jarak yang membentang sejauh 3.514 Km selesai dalam 11 hari. Sekarang tinggal tugas tim Sportisi Motorsport untuk melakukan uji Dynotest setelah itu Uji workshop yaitu pembongkaran mesin keempat motor yang telah melaksanakan perjalanannya.
Inilah Hasil Uji Daya Tahan Setelah 3.514 Km
Pihak sportisi Motorsport melakukan dynotest terhadap empat tunggangan yang telah mengukir’ sejarah’. Uji ini ingin mengetahui sejauh mana daya tahan pelumas terhadap power , torsi dan negatif horse power keempat motor tersebut.
Pada uji Dyno Test setelah uji daya tahan didapatkan hasil :
• Dalam awal pemakaian oli Federal pada mesin kendaraan didapat hasil sesuai standart pabrikan/produsen
• Setelah dalam rentang pemakaian, terbukti motor lebih enak dikendarai (dalam perjalanan uji daya tahan)
• Setelah selesai melewati jarak 3.514 Km , Power motor malah bertambah.
Pihak Kawahara Racing yang membongkar keempat motor untuk melihat pengaruh yang terjadi pada komponen komponen penting didalam mesin . Bagian mesin yang dibongkar adalah cam. Piston pin, rocker arm, silinder.
Setelah dibongkar dan dibandingkan dengan data awal sebelum berangkat. Ada hal yang menarik. Hasil yang didapat merupakan real yang terjadi. Kecepatan jelajah rata rata motor setiap hari mencapai angka 200 hingga 300 Km. Di geber dengan kecepatan 90-110 Km/jam. Terlihat pada cam tidak ada guratan dan ini menunjukkan lubrikasi oli berjalan dengan baik. Selain tidak ada guratan juga menunjukan Wear protection oli dapat melindungi komponen.
Pada komponen yang mendapat pelumasan oli terlihat bersih dan bebas guratan. Ini disebabkan aditif active polymer bekerja pada Engine Clearer terkecil artinya oli dapat masuk pada celah celah sempit .Oli encer yang biasanya cenderung tidak tahan panas terbukti mampu mengatasi karena memiliki bahan synthetic spesial . Penguapan oli sangat rendah . Begitu juga advance active moly dan double active cleaner yang menjadikan oli mampu membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan logam komponen.
Khusus Oli Federal Racing yang merupakan kelas Premium. Oli jenis ini disempurnakan mulai dari bahan baku synthetic yang dirancang kekentalan (viskositas) pada formula yang tepat, karena bila formula tidak tepat maka akan terjadi over heat pada mesin. Selain mendapat tambahan aditif teknologi terbaru , active polymer, advance active moly dan double active cleaner. Federal Racing memang ditujukan untuk motor berkapasitas besar dan mesin yang mengadopsi mesin motor balap. Kawasaki 250 CC merupakan barometer jenis motor sport. Teknologi mesinnya pun tergolong rumit dengan pemisahan antar silinder . Karena motor ini memiliki 2 silinder masing masing 125 CC. Bila tidak tepat tingkat kekentalannya maka mesin akan cepat panas.