Rangkaian ujicoba oli Federal memang melibatkan beberapa pihak independen profesional. Guna keperluan itu ada beberapa pihak yang secara langsung menjadi tim penguji. Tak sembarang uji coba dilakukan karena medan tempuh yang tergolong panjang dan diperlukan uji standar pada kendaraan yang akan digunakan. Untuk kendaraan dipilih empat jenis motor dari merk berbeda . Pemilihan ini berdasarkan populasi kendaraan dan tipe jenis mesin yang dimiliki . Maka terpilihlah Yamaha Soul GT, Honda Vario, Yamaha NMax dan Kawasaki Ninja 250 CC.
Tim yang terlibat , untuk uji laboratorium dyno test [1] dilakukan di Sportisi Motorsport. Untuk uji workshop atau urusan membongkar mesin motor dikerjakan tim Kawahara Racing. Sedang sebagai tim rider yang langsung mengendarai motor dari Banda Aceh ke Jakarta berasal dari tim MotorPlus.
Metode uji meliputi beberapa langkah :
Pertama, Dilakukan pengambilan data awal sebagai acuan uji coba melalui dynotest awal. Inilah dasar untuk melihat performa mesin berdasarkan power , torsi serta negative horse power. dynotest ini mencatat data permulaan yang akan dibandingkan pada data dynotest setelah kendaraan kembali lagi ke Jakarta.
Kedua, dilakukan pengecekan awal komponen bergerak didalam mesin. Yang dibongkar mesin bagian atas sekaligus dilakukan pembersihan ruang bakar dari deposit dan kontaminan. Ini perlu agar pada titik keberangkatan ruang mesin dalam keadaan bersih.
Ketiga, Pengecekan seluruh komponen penunjang, seperti Rem, rantai, gear , lampu, electricity dan semua kompenen penerus daya . Ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang diinginkan selama perjalanan.
Keempat, Selama perjalanan ujicoba dilakukan tes temperatur mesin . Menggunakan data Loger setelah menyelesaikan tiap perjalanan etape. Uji ini untuk mengetahui sejauh mana temperatur mesin bisa dikendalikan oli Federal. Panas normal pada ruang bakar antara 80-<100 derajat celcius.
Kelima, Dilakukan Dynotest akhir sebagai pembanding dari data awal. Disinilah dilihat ketangguhan performa oli federal menjaga kehandalan mesin motor selama perjalanan.
Keenam, Setelah menyelesaikan perjalanan dan sampai di Jakarta. Bagian mesin akan dibongkar kembali oleh tim Kawahara Racing untuk melihat apa yang terjadi pada komponen mesin setelah melakukan perjalanan 3. 514 Km
Dari enam rangkaian uji yang dilakukan sebenarnya ada 3 metode uji yang dilakukan , yaitu:
1. Uji Laboratorium (Dynotest ) dilakukan oleh Sportisi Motorsport
2. Uji Lapangan atau uji jelajah dengan jarak lebih dari 3.000 Km Oleh Tim MotorPlus
3. Uji Workshop , yang dilakukan oleh Kawahara Racing