Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inilah Perkawinan Blue Core vs Pertalite

4 September 2015   14:49 Diperbarui: 4 September 2015   15:08 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikut hasil yang didapat bagi pemilik Yamaha generasi Blue Core yang menggunakan Pertalite , disimak ya bro..:

• Lebih irit jelas, walau harga Pertalite lebih mahal dari premium tapi secara jumlah jauh lebih sedikit . Bahkan mencapai angka 50% . Jadi keluar uangnya malah lebih sedikit bro...

• Lebih Bertenaga. Lha iya dengan pemakaian Pertalite kinerja mesin berteknologi Blue Core torsi yang didapat 9,6 Nm dengan tenaga yang disemburkan mencapai 9,52 PS hasil perpaduan yang ajib .Ngacir bro...

• Lebih handal, dengan menggunakan Pertalite , Forged Piston dan Diacyl Cylinder bekerja maksimal . Umur sepeda motor Yamaha jadi awet muda dan lebih panjang umur. Sampai bosen bro...

• Ramah lingkungan, karena gas hasil buangnya minimalis . Keburu terbakar habis secara sempurna.

• Mesin lebih bersih karena Pertalite tak meninggalkan residu kerak pada jeroan mesin. Akibatnya bisa ditebak : performa sepeda motor Yamaha tetap selalu maksimal . Biaya perawatan juga jadi lebih hemat.

• Dengan Pertalite panas diruang bakar dapat dikurangi karena zat adiktif EcoSAVE selain adanya teknologi oil jet piston cooler . Teknologi pereduksi panas ini mampu men-stabilkan panas. Alhasil sepeda motor tidak brebet karena over heat.

Jadi kesimpulannya, Yamaha generasi Blue Core tampil maksi dengan menggunakan Pertalite. BBM jenis baru ini cucok bin serasi dengan mesin Yamaha Blue Core. Bagai Romeo dan Juliet. Keren...

Sumber :

www.dianmotorcell.blogspot.co.id
www.wikipedia.com/pertalite
www.masdaniblog,com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun