[caption caption="Rumah Bolon"][/caption]
Info grebek yang saya dapatkan melalui pesan messenger memang tergolong quick respons. Dalam hitungan jam. Sialnya, saya salah mengerti pesan Admin KPK Gerebek . Kesalahan dalam interpretasi waktu ini hampir saja menggagalkan saya ikut acara grebek yang baru pertama kali saya ikuti. Beruntung , kesalahan itu cepat dikoreksi. Selesai acara seminar kesehatan di RS Siloam saya segera meluncur menuju Sumarecon Mal Serpong (SMS) . Sasaran Gerebek KPK kali ini ajang Festival Kuliner Serpong (FKS) 2015.
Siang yang terik dan jalanan macet tak membuat saya surut apalagi balik kanan ,pertemuan arus di depan Islamic karawaci mengular hingga beberapa ratus meter. Perlu kesabaran untuk bisa lolos dari jebakan macet ini. Maka gaya nyalip menyalip terpaksa saya gunakan untuk mengejar waktu.
Lepas dari kemacetan , tak butuh waktu lama areal parkir SMS sudah berada didepan mata. Setelah mengambil karcis masuk, lalu memarkir kendaraan pada posisi paling strategis . Nah, sekarang saya tinggal menuju areal parkir selatan tempat beradanya festival kuliner Sumatra Utara. Karena baru pertama kali mengunjungi SMS, saya terpaksa menggunakan petunjuk manual alias tanya satpam , tanya petugas parkir sambil menebar senyum terima kasih.
Dari areal parkir utara menuju area selatan saya melewati koridor yang dipenuhi berbagai macam resto dan cafe. SMS memang terkenal sebagai tempat kuliner paling lengkap dan menarik di wilayah tangerang. Berjajar berbagai macam jenis makanan. Baik makanan ala Indonesia hingga Internasional.Di akhir pekan memang terlihat pengunjung mal meningkat . Resto resto sibuk melayani para pengunjung. Bau aroma makanan, hentakan musik, lalu lalang pengunjung di area koridor menambah nuansa keramaian yang saya nikmati siang itu.
Setelah melewati koridor sisi barat sekitar 100 meter saya mulai memasuki area Festival Kuliner Serpong 2015 yang mengambil tema adat Batak. Bertempat di area parkir selatan. Pemilihan area ini karena lokasinya strategis dan cukup luas untuk hajat FKS 2015. Pilihan yang cocok pikir saya.
[caption caption="Tugu Brastagi"]
Rumah khas adat Batak menyembul diantara deretan stand dan gerobak kuliner. Tiga Rumah Bolon menjadi latar panggung utama. Ornamen ornamen batak menjadi ciri khas, ada replika tugu Berastagi, lambang tugu perjuangan masyarakat Batak karo. Petugas kebersihannya pun menggunakan pakaian adat batak dengan kain ulos diselempangkan. Cukup menarik, terlihat keren. Kan, biasanya petugas cleaning mengenakan seragam yang kaku .
Pertemuan peserta gerebek dipusatkan persis didepan panggung utama. Para punggawa admin KPK , Admin Kompasiana, dan beberapa peserta gerebek sudah kongkow di posisi masing masing. Saya langsung ikut bergabung . Setelah mengisi daftar hadir . Jreng...dimulailah acara gerebek . Mas Rahab selaku Admin memberikan arahan . Paling tidak biar saya ada gambaran. Namanya newbie yang masih polos belum ternoda. Saya pun mulai meliput, berkeliling sembari bergaya dengan kartu. Pilih sana pilih sini. Jatuhnya, es durian . Ajib bener. Rasa duriannya berasa. Panas terik , minumnya es durian.Klop . Selanjutnya begini hasil pengamatan saya langsung dari TKP , Cekidot:
“Horas...Beta Mangan Hita”
Festival Kuliner Serpong (FKS) sudah diadakan empat kali sejak tahun 2011. Mengambil tema suatu daerah. Sebagai upaya pelestarian kuliner daerah dan mengangkat citra budaya daerah tersebut. Pada tahun 2011, FKS mengambil tema “Beuty Of Bali” . lalu tahun 2012 “ Minang nan Rancak” ditahun berikutnya tahun 2013 “Jawa Sing Ngangeni” , untuk tahun 2014 “Sulawesi Nyamanna’...Pe Sadap”. Nah untuk tahun 2015 ini tema yang diusung “Horas...Beta Mangan Hita”.
[caption caption="Terlihat Kebersihan even FKS 2015"]
Even FKS tahunan ini punya misi yang layak diberi jempol. Misi pengenalan kuliner daerah ini juga punya sisi edukasi, sisi budaya selain sisi entertainment tentunya. Coba, diajang FKP 2015 ini ada suguhan tari tarian batak , lagu lagu batak dan unjuk kebolehan musisi berdarah batak seperti : Viky Sianipar yang berkolaborasi dengan Alex Rudart Hutajulu. Kalau bicara masyarakat Batak kita tak meragukan lagi kemampuan tarik suara mereka. Ada adagium, ‘Orang Batak pasti bisa bernyanyi’.
Begitu anda memasuki area FKS, anda akan disuguhi instrumental tradisional khas Batak ‘Uning uningan’. Disambut jejeran stand makanan daerah yang mungkin sulit kita jumpai ditempat lain. Gerobak penjaja makanan dan minuman seakan berlomba untuk menyajikan cita rasa bagi pengunjung. Tak perlu kuatir, FKS juga menyajikan suguhan ragam kuliner warisan Indonesia dari berbagai daerah . Menurut Public Relation SMS , Christina Manihuruk . FKS yang selalu diadakan tiap tahun juga menyertakan sajian kuliner dari berbagai daerah. Tentu keragaman budaya Indonesia tetap disajikan. Hanya fokus budaya yang diangkat setiap tahun berbeda beda. Selain itu FKS 2015 tetap mengusung tema Go Green Technolicious dengan mengumpulkan botol botol bekas ‘Teh gelas’dan ‘Liang Chan’ sebanyak dua buah untuk mendapatkan satu nomor undian yang akan diundi pada tanggal 6 September pukul 17:00. Tersedia 3 hadiah gadget yang menarik . SMS juga bekerja sama dengan Yayasan yang bergerak pada produk daur ulang kreatif . Sebagai upaya mengangkat kerajinan kreatif berbasis pemberdayaan.
Masih menurut Christina, FKS 2015 ini diikuti oleh 63 stand dan 26 gerobak. Pilihannya sangat beragam dam menggoda selera. Soal harga selama festival berlangsung dijamin tak menguras kocek. Pengunjung bisa memilih sajian yang telah dipastikan rasa , penyajian dan kebersihan terjamin.
Untuk menyiapkan gelaran FKS ,mulai dari menentukan tema dan persiapan dibutuhkan waktu hingga 5 bulan. Proses persiapan FKS juga terbilang tidaklah mudah, mulai mengadakan visit kedaerah yang akan dijadikan tema, mencari tenant, test food, persiapan lokasi, termasuk mempersiapkan aksesoris , replika bangunan daerah hingga melakukan persiapan promosi. FKS merupakan gawean besar yang punya nilai khusus dan menarik.
Ada Apa saja di Festival Kuliner Serpong 2015
Mengambil tema adat sumatra utara, Festival kuliner serpong menyajikan banyak ragam makanan daerah. Tenant yang diundang juga bukan tenant sembarangan. Rata rata tenant yang sudah memiliki ‘nama’. Seperti Nasi goreng kebon sirih, Surabi Notosuman Ny Handayani , Sate Ayam Blok S, Angkringan Nasi kucing koboi, Es Durian , es Goyang dan puluhan ragam kuliner pilihan . Untuk makanan khas Batak tersedia : lapo Ni Tondongta Senayan, Atek, Es campur Jelly Pluit Sakti, Martabak Medan Pluit Sakti, Lap Choi & Mie Sop Ayam Medan, Kwetiaw Ashim Medan, Lontong Medan Alay, Cing Cong Fan, Asli Soto Medan Muara Karang dan berbagai sajian lainnya.
[caption caption="Lapo Ni Tondongta Senayan"]
[caption caption="Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih"]
Festival Kuliner Serpong 2015 berlangsung sejak 14 Agustus dan akan berakhir pada 6 September mendatang. Pada malam pembukaantanggal 14 Agustus ditampilkan tarian Marpangir dan tarian Biring manggis . Host pada malam pembukaan dibawakan dua artis berdarah batak, Choky Sitohang dan Meisya Siregar. Festival Kuliner Serpong resmi dibuka dengan pemukulan Gondang Sambilan oleh Soegianto Nagaria selaku Direktur Summarecon. Kemeriahan Festival Kuliner Serpong menjadi ikon tersendiri bagi SMS . Pada gelaran yang kelima , FKS mampu menyedot animo pengunjung dari berbagai daerah. Selain banyak juga pengunjung yang berasal dari jakarta dan beberapa kota lainnya. Untuk menghibur pengunjung dan memperkenalkan budaya batak, setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu ada penampilan Trio Batak yang membawakan lagu lagu khas Batak. Bertempat di panggung Broadway , Downtown.
Untuk bertransaksi di areal Festival, tersedia kartu yang dapat di top up dengan nominal saldo. Pengisian dapat dilakukan di 10 titik booth kasir. Kartu dapat digunakan diseluruh areal FKS 2015 hingga tanggal 6 September.
Ada hal baru pada even FKS 2015 kali ini . Bagi pengemar Wine & Cheese Expo , FKS kali ini menyediakan gelaran spesial ini. Mengikuti kesuksesan even yang diadakan di La Piazza , Kelapa Gading. Even ini memungkinkan pengunjung SMS mencicipi wine import, workshop wine dan cooking demo tanpa dipungut biaya.
Menjajal Kuliner . Merasakan Citarasa Nusantara
Hari senin saya kembali lagi . Kali ini membawa serta 'Mantan Pacar' dan 'Buah Cinta' untuk merasakan kuliner Nusantara di even FKS 2015. Maksud hati biar orang rumah punya pengalaman merasakan kuliner FKS 2015. Maka tepat jam 15:20 kami sudah merapat di SMS.
Tapi sayang, FKS 2015 untuk hari senin baru dimulai pukul 16:00. Suasana sibuk menyiapkan segala keperluan even festival memancing saya untuk mengambil beberapa gambar. Saya juga mewawancarai petugas kasir yang belum bertugas karena masih tutup.
Jelang pukul empat sore, suasana menjadi ramai . Beberapa pengunjung yang sudah menunggu langsung saja menyerbu stand atau gerobak yang sudah diincar. Saya yang sudah kepincut dengan aroma Nasi goreng kambing kebon sirih . Aroma rempah rempah dan daging kambing memancing simpul syaraf. Tak menunggu lama saya sudah dalam antrian. Satu porsi Rp 35.000. Lengkap dengan acar dan Emping.
[caption caption="satu porsi Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih"]
Untuk minuman , kami memilih es durian campur alpukat dan kelapa muda. Nyesss...adem bener. Di tambah susu kental coklat sebagai topping. Rasa durian yang khas ditambah potongan kelapa muda dan alpukat sangat digemari putri saya. Harga satu porsi Rp 25.000.
[caption caption="Es Durian campur "]
Kami juga menjajal Ketoprak Ciragil , makanan khas betawi dengan bumbu kacang , lontong, bihun, tahu goreng, toge rebus. Ditambahi bawang goreng dan krupuk. Mantab sekali dan citarasanya pas dilidah. Cukup 'nendang' di perut.
[caption caption="Ketoprak Ciragil, "]
Sebagai oleh oleh kami memesan surabi Notokesuman Ny Handayani satu porsi. Yang berisi lima surabi. Tiga rasa original dan dua rasa coklat. Panganan asal solo ini terasa gurih dan manis. Lembut ketika digigit. lagi lagi putri saya menghabiskan dua buah surabi. Enak sekali komentarnya. Harga satu porsi paket hemat Rp 26.000.
Sebagai penutup , kami memesan es roti bakar rasa durian dan coklat. Roti bakar yang di selipkan es cream tradisional. Soal rasa nikmat sekali. Dingin dan lembut . Rasa durian terasa sekali, begitu juga rasa coklat yang meleleh ditangah roti. Harga satu porsi Rp 15.000.
[caption caption="Alifah menikmati Es Roti Bakar"]
Keuntungan bagi Pedagang
Saya juga sempat mewawancarai beberapa pedagang yang beruntung dapat berjualan di areal FKS, (sebenernya sih cuma tanya tanya, he he he). Selain omsetnya bagus , pedagang juga mendapat promosi gratis. Banyak pengunjung yang menanyakan lokasi dari si pedagang dan beberapa pungunjung malah berniat memesan untuk keperluan pernikahan dan pesta ulang tahun. Pedagang juga merasa beruntung dengan adanya kartu Top Up karena tak harus menyediakan uang kecil untuk kembalian. Resiko uang palsu dan uang hilang bisa dihindari dengan adanya kartu. Selain itu pihak pengelola FKS juga dapat memantau volume transaksi setiap hari dan bisa melihat mana tenant yang banyak diminati dan mana yang kurang diminati pengunjung . Hal ini terkait evaluasi pada FKS tahun berikutnya. Kerenkan...
[caption caption="Pengunjung FKS 2015 sedang menikmati kuliner nusantara"]
Pedagang yang dihadirkan di FKS 2015 rata rata adalah Usaha menengah kecil dan mikro (UMKM). Dengan begitu pengelola FKS turut membantu pedagang kecil dan menengah. Ada simbiosis mutualisme antara pedagang dan pengelola FKS 2015. Selain omset penjualan, promosi dan kesempatan ikut ajang yang lebih besar. Pedagang dan pemilik tenant kuliner dapat mengetahui animo pengunjung terhadap produk kuliner mereka. Ya, semirip test the water gitu.
Saran dan Masukan bagi FKS 2015.
Sebagai saran dan masukan , saya menilai ajang FKS 2015 bisa digabungkan dengan promo mall lainnya. Dimana setiap pembelian dalam jumlah tertentu di tenant mal akan mendapatkan voucer makan gratis di FKS. Pokoknya pengunjung mal yang datang bisa diarahkan menuju area FKS.
Bila dilihat dari animo pengunjung terhadap FKS 2015 yang cukup baik, perlu dibuatkan kalender kegiatan FKS setiap tahun. Bila memungkinkan Festival Kuliner Serpong bisa dibuatkan 2 kali dalam setahun dengan tema daerah dan tema Internasional. Seperti Chinese Food, Indian Food, Arabic Food, Japanese Food , Korean Food dan lainnya.
Walau areal festival sudah cukup luas. Dalam penataan perlu dipertimbangkan koridor antar meja makan pengunjung. Bagi pengunjung yang membawa balita, perlu disiapkan kursi khusus bagi balita agar kedua orang tuanya dapat bebas menikmati sajian.
Saya juga memberikan masukan agar FKS tahun depan bisa mengambil daerah Lampung atau Sumatera Selatan. Dimana kedua derah tersebut memiliki banyak warisan kuliner yang menarik dan lezat. Pihak pengelola FKS bisa menggandeng pemerintah daerah untuk men-support even FKS. Dari sisi budaya dan kesenian lokal. Ajang ini bisa sekalian menjadi ajang untuk mengenalkan potensi budaya. Jauh lebih luas. Jauh lebih berguna.
Pengelola FKS juga bisa menggandeng komunitas atau paguyuban daerah yang sedang diangkat sebagai tema dalam ajang FKS. Ini penting sebagai upaya promosi dan melebarkan jaring pengunjung. Ada kebanggaan tersendiri ketika daerahnya diangkat menjadi tema FKS.
FKS 2015 akan ditutup dengan pesta kembang api pada tanggal 6 September. Masih ada waktu untuk berkunjung dan menikmati sajian ragam kuliner nusantara. Bersantai dan menikmati makanan khas Sumatra Utara. Dimana setiap makanan akan punya cerita tersendiri. Cerita yang kelak akan membawa kenangan tersendiri. Begitu juga dengan saya yang baru mendapatkan pengalaman gerebek. Asik , kalau diundang lagi rasanya saya pasti datang lagi.
Salam Madyang, salam bahagia, salam sehat selalu.
[caption caption="Logo"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H