Walau areal festival sudah cukup luas. Dalam penataan perlu dipertimbangkan koridor antar meja makan pengunjung. Bagi pengunjung yang membawa balita, perlu disiapkan kursi khusus bagi balita agar kedua orang tuanya dapat bebas menikmati sajian.
Saya juga memberikan masukan agar FKS tahun depan bisa mengambil daerah Lampung atau Sumatera Selatan. Dimana kedua derah tersebut memiliki banyak warisan kuliner yang menarik dan lezat. Pihak pengelola FKS bisa menggandeng pemerintah daerah untuk men-support even FKS. Dari sisi budaya dan kesenian lokal. Ajang ini bisa sekalian menjadi ajang untuk mengenalkan potensi budaya. Jauh lebih luas. Jauh lebih berguna.
Pengelola FKS juga bisa menggandeng komunitas atau paguyuban daerah yang sedang diangkat sebagai tema dalam ajang FKS. Ini penting sebagai upaya promosi dan melebarkan jaring pengunjung. Ada kebanggaan tersendiri ketika daerahnya diangkat menjadi tema FKS.
FKS 2015 akan ditutup dengan pesta kembang api pada tanggal 6 September. Masih ada waktu untuk berkunjung dan menikmati sajian ragam kuliner nusantara. Bersantai dan menikmati makanan khas Sumatra Utara. Dimana setiap makanan akan punya cerita tersendiri. Cerita yang kelak akan membawa kenangan tersendiri. Begitu juga dengan saya yang baru mendapatkan pengalaman gerebek. Asik , kalau diundang lagi rasanya saya pasti datang lagi.
Salam Madyang, salam bahagia, salam sehat selalu.
[caption caption="Logo"]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H