“Horas...Beta Mangan Hita”
Festival Kuliner Serpong (FKS) sudah diadakan empat kali sejak tahun 2011. Mengambil tema suatu daerah. Sebagai upaya pelestarian kuliner daerah dan mengangkat citra budaya daerah tersebut. Pada tahun 2011, FKS mengambil tema “Beuty Of Bali” . lalu tahun 2012 “ Minang nan Rancak” ditahun berikutnya tahun 2013 “Jawa Sing Ngangeni” , untuk tahun 2014 “Sulawesi Nyamanna’...Pe Sadap”. Nah untuk tahun 2015 ini tema yang diusung “Horas...Beta Mangan Hita”.
[caption caption="Terlihat Kebersihan even FKS 2015"]
Even FKS tahunan ini punya misi yang layak diberi jempol. Misi pengenalan kuliner daerah ini juga punya sisi edukasi, sisi budaya selain sisi entertainment tentunya. Coba, diajang FKP 2015 ini ada suguhan tari tarian batak , lagu lagu batak dan unjuk kebolehan musisi berdarah batak seperti : Viky Sianipar yang berkolaborasi dengan Alex Rudart Hutajulu. Kalau bicara masyarakat Batak kita tak meragukan lagi kemampuan tarik suara mereka. Ada adagium, ‘Orang Batak pasti bisa bernyanyi’.
Begitu anda memasuki area FKS, anda akan disuguhi instrumental tradisional khas Batak ‘Uning uningan’. Disambut jejeran stand makanan daerah yang mungkin sulit kita jumpai ditempat lain. Gerobak penjaja makanan dan minuman seakan berlomba untuk menyajikan cita rasa bagi pengunjung. Tak perlu kuatir, FKS juga menyajikan suguhan ragam kuliner warisan Indonesia dari berbagai daerah . Menurut Public Relation SMS , Christina Manihuruk . FKS yang selalu diadakan tiap tahun juga menyertakan sajian kuliner dari berbagai daerah. Tentu keragaman budaya Indonesia tetap disajikan. Hanya fokus budaya yang diangkat setiap tahun berbeda beda. Selain itu FKS 2015 tetap mengusung tema Go Green Technolicious dengan mengumpulkan botol botol bekas ‘Teh gelas’dan ‘Liang Chan’ sebanyak dua buah untuk mendapatkan satu nomor undian yang akan diundi pada tanggal 6 September pukul 17:00. Tersedia 3 hadiah gadget yang menarik . SMS juga bekerja sama dengan Yayasan yang bergerak pada produk daur ulang kreatif . Sebagai upaya mengangkat kerajinan kreatif berbasis pemberdayaan.
Masih menurut Christina, FKS 2015 ini diikuti oleh 63 stand dan 26 gerobak. Pilihannya sangat beragam dam menggoda selera. Soal harga selama festival berlangsung dijamin tak menguras kocek. Pengunjung bisa memilih sajian yang telah dipastikan rasa , penyajian dan kebersihan terjamin.
Untuk menyiapkan gelaran FKS ,mulai dari menentukan tema dan persiapan dibutuhkan waktu hingga 5 bulan. Proses persiapan FKS juga terbilang tidaklah mudah, mulai mengadakan visit kedaerah yang akan dijadikan tema, mencari tenant, test food, persiapan lokasi, termasuk mempersiapkan aksesoris , replika bangunan daerah hingga melakukan persiapan promosi. FKS merupakan gawean besar yang punya nilai khusus dan menarik.
Ada Apa saja di Festival Kuliner Serpong 2015
Mengambil tema adat sumatra utara, Festival kuliner serpong menyajikan banyak ragam makanan daerah. Tenant yang diundang juga bukan tenant sembarangan. Rata rata tenant yang sudah memiliki ‘nama’. Seperti Nasi goreng kebon sirih, Surabi Notosuman Ny Handayani , Sate Ayam Blok S, Angkringan Nasi kucing koboi, Es Durian , es Goyang dan puluhan ragam kuliner pilihan . Untuk makanan khas Batak tersedia : lapo Ni Tondongta Senayan, Atek, Es campur Jelly Pluit Sakti, Martabak Medan Pluit Sakti, Lap Choi & Mie Sop Ayam Medan, Kwetiaw Ashim Medan, Lontong Medan Alay, Cing Cong Fan, Asli Soto Medan Muara Karang dan berbagai sajian lainnya.
[caption caption="Lapo Ni Tondongta Senayan"]
[caption caption="Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih"]