Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Redefinisi Nilai Cinta Indonesia di Blok Mahakam

16 Mei 2015   05:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_365481" align="aligncenter" width="620" caption="sumber : Kompas.com"][/caption]

Blok Mahakam dan Realita Kalimantan Timur

Masih segar dalam ingatan saya pagi itu 13 April 2015 di Hotel Santika Premier Slipi. Seorang pria paruh baya dengan suara serak berbicara dengan nada berapi api. Laki laki yang datang langsung dari tanah leluhurnya di bumi etam. Berkursi roda ia didorong duduk diantara pembicara lain. Laki laki yang kemudian saya tahu  orang nomor satu di tanah leluhurnya di Kalimantan timur.  Awang Faroek Ishak nama lelaki yang saat ini menduduki jabatan gubernur. Awang Faroek seakan ingin mengeluarkan segala unek unek yang ada dihatinya. Dengan lantang ia menyuarakan ketidak adilan yang selama ini dirasakan masyarakatnya . Ketidakadilan itu sudah berjalan sejak puluhan tahun. Bumi yang kaya dari berbagai macam sumber daya alam seakan lenyap digotong orang orang luar daerahnya sementara Kalimantan timur tetap menderita dan hanya menerima sisa sisa berupa kerusakan alam dengan potensi bencana dikemudian hari.

Orang orang Kalimantan Timur sendiri hanya duduk menonton dengan segala kesulitan hidup yang terus menghimpit. Awang Faroek berbicara pagi itu dengan emosi yang tak tertahan lagi. Ia memang sakit secara jasmani tapi sakit dihatinya jauh lebih mengiris luka. Didalam perut buminya terkandung berbabagi macam mineral yang kaya. Jutaan barrel minyak dan gas seperti tak memberi dampak apa apa bagi pertumbuhan provinsinya. Lihat saja katanya, PLN tak mampu memberikan listrik yang dibutuhkan masyarakatnya. Listrik sering kali padam, setiap hari selalu saja ada pemadaman. Lihat juga kemiskinan yang masih mendera provinsi terkaya nomor dua setelah Riau. Bayangkan , hanya untuk membeli BBM saja masyarakat kalimantan timur harus antri sejak subuh selama lima jam di Pompa pengisiaan pertamina.Padahal 30% migas nasional berasal dari bumi kalimantan timur.

Kisah kelangkaan BBM dan tingginya harga BBM bukan cerita baru. Kalau di Jawa kenaikan BBM langsung membuat masyarakat riuh di Kalimantan timur tak lagi mempersoalkan kenaikan BBM karena harga BBM sudah begitu melambung sebelum harga BBM diumumkan naik.

Kisah sedih ini memang menjadi keprihatinan. Bukan saja Kalimantan Timur. Provinsi yang kaya akan sumber daya energi lainnya juga mengalami hal yang serupa. Lihat saja Aceh, kisah pilu tentang Arun yang diceritakan seorang teman kompasianer asal Aceh, Muhammad Syukri. Dimana sekitar ladang gas Arun masyarakatnya hidup miskin. Infrastruktur dipedalaman tak terbangun. Bangunan sekolah berdiri  seadanya, denyut  kehidupan ekonomi  seakan  berjalan lambat. Bumi Aceh memang kaya , namun rakyatnya tak demikian. Kekayaan perut buminya dikuras demi kepentingan golongan yang lupa harus berbagi dengan sipemilik rumah.

Acara seminar nasional penyelamatan sumber daya alam migas di Indonesia dibuka oleh Menteri Sudirman Said. Berbicara sebagai keynote speech ia mengungkapkan poin penting. Kita tidak boleh lagi memanjakan rakyat Indonesia  dengan retorika yang menyejukan hati. Kita harus bicara jujur tentang kondisi migas kita. Keadaan kita sekarang sudah jauh berubah. Tugas kita adalah menjaga, menyelamatkan sumber daya alam yang masih kita miliki untuk kepentingan bangsa dan negara. Saai ini Indonesia hampir memasuki fase krisis energi , dibeberapa daerah malah sudah mengalami krisis. Dalam pidatonya , Sudirman menegaskan posisi Blok Mahakam yang akan habis masa kontraknya pada tahun 2017. Pemerintah sudah sepakat akan memindahkan pengelolaan blok mahakan kepada Pertamina. Sebagai wujud menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Harapan besar itu diberikan diatas pundak  kemampuan anak negeri.

Issu Blok Mahakam memang seksi. Sejak 2010 issue tentang kelanjutan pengelolaan Blok yang ditengarai masih memiliki cadangan migas ratusan juta barrel  itu sudah berlangsung. Banyak pihak berkomentar memberikan penilaian dan masukan. Hingga akhirnya pemerintah pusat bersikukuh untuk memberikan konsesi pengelolaan 100%  kepada perusahaan nasional dalam negeri.  Pemerintah daerah  provinsi Kalimantan Timur bersuara lantang atas permintaan keikut sertaan dalam kepemilikan Blok Mahakam. Awang Faroek menegaskan , kami harus turut dilibatkan dalam pembicaraan. Selama ini kami tak pernah diajak bicara membahas perkembangan blok mahakam.  Ini bukan masalah uang tapi ini lebih kepada masalah masadepan kalimantan timur. Masalah yang jauh lebih penting yaitu ketahanan energi daerah . Kalimantan Timur sedang mengalami krisis listrik, pembatasan kuota BBM yang nyaris membuat gelap mata sebagian masyarakat kalimantan timur hingga berbuat anarki.

Seluruh negara dibumi ini sedang sibuk menjaga ketahanan energi nasionalnya dengan memiliki sumber sumber migas yang ada baik didalam negeri dan diluar negeri. Kepentingan ini tentu menarik minat banyak pihak. Termasuk pihak asing yang akan sangat aktif untuk bisa mengambil sumber energi di Indonesia.

Blok Mahakan sendiri berada di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) . Blok mahakam dikelola dua perusahan asing, Total E&P yang berasal dari Prancis  dan Inpex Corporation yang berasal dari Jepang. Kontrak kerja yang ditandatangani pada tahun 1967 ketika perpindahan kekuasaan antara orde lama kepada orde baru. Pada tahun pada 1997 kontrak kerjasama dilanjutkan kembali untuk 20 tahun kedepan. Kini setelah hampir 50 tahun Blok Mahakam akan dikelola sendiri melalui Pertamina.  Cadangan terbukti dan cadangan potensial (2P adalah cadangan gabungan)  yang dimiliki blok Mahakam pada tahun 1972  setelah dilakukan eksplorasi sebesar 1,68 milyar barrrel minyak bumi dan 21,2 trilyun kaki kubik (TCF)  gas bumi.  Maka sejak 1974 dimulaikan produksi di lapangan Bekapai. Periode emas blok mahakam menempatkan Indonesia menjadi negara penghasil gas bumi terbesardi dunia dari tahun 1980 hingga tahun 2000. Importir terbesar gas bumi Indonesia adalah Jepang. Saat ini setelah 40 tahun berproduksi maka sisa cadangan 2P Blok Mahakam tinggal 185 juta barrel minyak bumi dan gas bumi sebesar  5,7 TCF. Diperkirakan pada tahun 2017 saat kontrak kerja berakhir masih terdapat cadangan 2P sebesar 131 juta barrel minyak bumi dan 3,8 TCF gas bumi (sumber : SKK Migas).

Total E&P dan Inpex Corporation telah menginvestasikan dana sebesar USD 27 Milyar atau senilai Rp 250 Trilyun  mulai dari tahap eksplorasi hingga tahap produksi. Selama ini  dari Blok Mahakan pemerintah mendapatkan penerimaan negara sebesar USD 83 Milyar atau setara Rp 750 Trilyun (Sumber :SKK Migas).   Bila operatorship diberikan kepada Pertamina , pemerintah pusat berharap tetap  akan menggunakan tenaga kerja yang selama ini bekerja untuk  blok Mahakam. Pemerintah juga akan memberikan konsesi Partipacing Interest (PI) kepada pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur sebesar 10%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun