Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Catatan Live Unboxing Samsung Galaxy S6 [Review Kompasiana]

30 April 2015   06:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363576" align="aligncenter" width="448" caption="Unboxing Samsung S6 terkoneksi dengan Central Park (Dokpri)"][/caption]

Jum'at malam , 24 April 2015 ruang studio kompasiana lantai enam sibuk mengatur acara nangkring S6. Ada kesibukan yang luar biasa. Seluruh kru kompasiana terlihat mondar mandir mengatur jaringan koneksi dengan central park dimana bung Wicak dari kompas.com akan mereview flagship terbaru samsung yang sedang mencuri perhatian dunia.

Raja, Ela dan Babeh terlihat menjajal koneksi yang masih on/off . Kadang suara terdengar jelas kadang malah tak terdengar sama sekali. Beberapa kali juga gambar menghilang dari layar. Rupanya jaringan koneksi internet dengan central park masih terkendala.Kompasianer yang telah hadir akhirnya menunggu sembari menyantap makanan jepang yang telah disiapkan.

Kendala jaringan koneksi akhirnya teratasi walau belum sempurna. Acara "Unboxing Samsung S6" akhirnya live. Jrengg...inilah nangkring berbasis teknologi teleconfrence pertama yang penulis ikuti. Selain 25 kompasianer yang ada diruangan studio lantai 6 ikut juga kompasianer dari luar kota. Ada Edy Rusdiono dari Surabaya juga ada Riana Dewie dari Yogyakarta  yang keduanya   berhasil memenangkan review samsung S6  dan diganjar ikut serta acara Southest Asia World Tour di Singapura. Selain mereka berdua ikut juga beberapa kompasianer dari luar kota menggunakan fasilitas Hangouts.

Acara dimulai dari pertanyaan bung Wicak tentang konsep dibalik diluncurkannya S6. Sebagai ponsel berkasta premium , S6 digadang gadang menjadi rival  yang sepadan dengan Iphone 6 . Pihak samsung menyatakan flagship teranyar ini punya konsep yang dimulai dari nol. Kelahiran S6 memang dimulai dengan sebuah proyek yang dinamai Project Zero. S6 adalah produk yang memang dibuat dengan sebuah konsep yang tidak meneruskan dari generasi sebelumnya S5. Mulai dari casing metal berkualitas tinggi , metal yang digunakan adalah sejenis metal  untuk membuat body pesawat.Ringan namun sangat kokoh. Desain futuristik masadepan . Semua fitur dan kemampuan disesaki oleh teknologi masa depan. Maka tagline : The Next is Now memang wajar disandang S6.

Pertanyaan bung Wicak selanjutnya apa yang paling istimewa dari kemampuan S6. Karena S6 memang unggul hampir disemua lini saat ini. Pihak samsung langsung menunjuk Fitur kamera-lah yang paling menonjol dan istimewa. Untuk kemampuan kamera selain menggunakan apperture yang lebih kecil f 1,9 , sudah ditanam sensor  sony IMX240  generasi terbaru . Dengan kamera depan berkuatan 5 MP dan kamera belakang sebesar 13 MP. Untuk urusan selfie kamera S6 dijamin mampu menangkap dengan sudut yang lebih lebar hingga 120°.  Mau mengambil gambar di tempat gelap sekalipun atau tempat yang terang benderang keduanya sama baiknya. Berkat Auto real time High Dynamic Range (HDR) di bantu smart optical image stabilization (OIS) dan dilengkapi oleh IR Detect White Balance . Kemampuan sensitifitas kamera jauh lebih optimal dalam menangkap objek gambar.Fitur  kamera S6 selalu siaga hanya dengan mengetuk icon home dua kali, fungsi kamera siap digunakan. Hanya butuh waktu  0,7 detik.

Pada termin tanya jawab kompasianer di dalam ruang studio begitu aktif. Pertanyaan kompasianer tentang daya tahan  layar kaca , seberapa kuatkah layar S6 menahan beban. Mengingat sering terjadi ponsel retak atau melengkung ketika tanpa sengaja diduduki. Pihak samsung di Central Park langsung saja membenturkan layar S6 ke sisi meja . Penulis menyaksikan begitu kerasnya suara benturan antara S6 dengan meja.  Tes spontan itu langsung ditanggapi pembawa acara  : daripada di benturkan mending dilempar kesini aja pak.... Kekuatan layar kaca S6 mampu manahan beban tekanan lebih dari 33 kg . Kekuatan S6 empat kali lebih kuat dari generasi sebelumnya. Ketahanan ini didapat berkat perlindungan Gorilla Glass generasi terbaru dari  Corning  Corp. Jadi  diduduki sekalipun S6 tak akan melengkung apalagi retak begitu jawaban pihak Samsung dari Central Park.

[caption id="attachment_363578" align="aligncenter" width="448" caption="Kompasianer sedang berdiskusi tentang S6 (Dokpri)"]

1430347764884258795
1430347764884258795
[/caption]

Pertanyaan yang menarik dari kompasianer di ruang studio adalah tentang S6 Kloningan alias KW yang mulai beredar dipasaran gelap. Mengenai hal ini pihak Samsung menyatakan dibody ponsel tertera kode khusus yang mempunyai nomor unik yang bisa dilacak pihak samsung . Dari nomor unik ini bisa diketahui keaslian si produk S6 . Pihak samsung sendiri menyarankan agar membeli S6 di tempat resmi yang telah ditunjuk pihak samsung sebagai reseller. Keaslian S6 pasti 100%.

Kompasianer Riana Dewie yang langsung menjajal flagship S6 di Singapura juga menceritakan  pengalamannya. Selama satu hari penuh , kompasiner asal Yogya itu dipinjamkan ponsel S6 . Selama satu hari itu pula ia  menjajal fitur yang ada. Mulai dari kamera, ketajaman layar, kekuatan battery hingga fitur canggih lainnya. wanita berkacamata itu puas dan mengakui S6 memang punya kecanggihan dan keindahan body dan warna yang menawan. Sayangnya ponsel canggih itu harus dikembalikan lagi kepada pihak samsung.

Secara spesifik kompasianer Eddy Rusdiono menyoroti ketajaman kamera dalam membidik objek gambar. Lelaki yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris itu membidik bunga tulip yang memliki aneka warna yang cerah. Hasilnya ...wow seperti warna aslinya. Tidak meleset sedikitpun. Hal ini dikomentari oleh kompasianer asal Yogya bagaimana bila mengambil gambar bunga dengan detail warna yang berbeda. Bila hasil gambar tidak berubah warna, maka ia yakin S6 memang luar biasa. S6 memang memiliki sensitifitas kamera yang menghasilkan detail gambar yang real sesuai aslinya. Hal ini pernah dijajal secara khusus oleh GSMArena di Barcelona ketika S6 pertama kali muncul pada ajang Mobile World Congress .

Reno Dwiheryana ,Kompasianer asal Jakarta mempertanyakan strategi samsung dengan meluncurkan 2 varian S6 sekaligus  , akankah dua flagship itu saling 'memakan' pasar penjualan . Mengingat S6 dan S6 Edge punya spesifikasi yang hampir mirip.  Pihak samsung sendiri menyatakan hal tersebut sudah diperhitungkan sebelumnya. Ada pangsa pasar yang berbeda pada dua varian S6 tersebut.  Karena  S6 Edge punya tampilan lengkung yang disebut sebut pertama di dunia berbeda dengan saudaranya S6 . Body lengkung yang dimiliki S6 memiliki fungsi untuk melihat nomor  yang masuk  dan beberapa  fitur lainnya.

Pertanyaan dari kompasianer mengalir bertubi tubi hingga keluhan harga yang begitu mahal dan komplain salah satu kompasianer atas tanggung jawab samsung untuk membekali samsung kasta premium dengan fitur pelacak ketika si ponsel raib  dicuri.Atau minimal bisa melakukan blok perangkat sehingga tak bisa digunakan orang yang tidak bertanggung jawab. Jawaban pihak samsung tentang harga yang cukup mahal  adalah karena S6 memang didesain dengan kualitas premium dengan teknologi teranyar .

Fakta tentang S6


  • Fast Charging, hanya butuh 10 menit maka ponsel akan terisi 30% dan mampu bertahan 4 jam.
  • Alat Bayar , S6 memungkinkan untuk digunakan sebagai alat transaksi card, paypal. Fitur ini membutuhkan jaringan dan otorisasi pihak keuangan berwenang
  • Otak cerdas, S6 dilengkapi prosessor Octa core Exynus 7420 64 bit .
  • Tampilan layar memukau, S6 menggunakan Quad High Definition (QHD) 2540 x 1440 pixel dengan teknologi super amoled.
  • Daya tahan layar. Dilindungi Gorilla Glass 4 dari Corning Corp.
  • Warna memukai yang stylist, Warna warna  pilihan dengan memancarkan kemewahan yang elegan .
  • Kontruksi metal dan Kaca, Metal berkualitas premium dan kaca super kuat.


Acara Unboxing Samsung S6 akhirnya berakhir pada pukul sembilan malam. Diakhiri dengan pengumuman live tweet dan sesi foto bersama. Walau ada beberapa catatan tentang acara ini, seperti kurang jelasnya audio dari Central Park, lalu gambar yang sering hilang  namun apresiasi layak diacungkan , sebuah perkembangan yang lebih maju telah lahir. Dimana kini acara nangkring  juga bisa diikuti oleh teman kompasianer dari seluruh Indonesia malah mungkin dari luar negeri. Rasanya nikmat sekali berbicara dengan teman yang jauh dari luar daerah dalam sebuah acara kompasiana.

Harapan penulis, acara berbasis teleconference ini bisa menjadi sebuah langkah maju untuk memberikan ruang yang sama dengan kompasianer lainnya. Sharing and Connecting benar benar jadi kenyataan di kompasiana. Salam sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun