[caption id="attachment_328239" align="aligncenter" width="448" caption="doc : pribadi"]
[caption id="attachment_328241" align="aligncenter" width="448" caption="doc:pribadi"]
Kapten kosim mengajak kami menuju ruang master control, diruangan yang penuh dengn layar monitor ini merupakan ruangan untuk melihat keadaan dan keamanan kapal. Sistem yang terkomputerisasi dan terkoneksi internet ini mampu melihat keadaan isi tangki secara real time, melihat tekanan gas hingga segala hal yang mungkin timbul.
[caption id="attachment_328244" align="aligncenter" width="448" caption="ruang master control (doc:pri )"]
[caption id="attachment_328245" align="aligncenter" width="448" caption="Kapten Kosim memberikan penjelasan (doc:pri)"]
Dari ruang master control , Kapten Kosim mengajak kami menuju ruang kemudi yang berada di ruang paling atas. Diruangan ini terdapat alat navigasi . Diruangan inilah para kru kapal bertugas 24 jam , mengontrol laju, kecepatan, arah angin, perkembangan cuaca hingga koordinat kapal.
[caption id="attachment_328246" align="aligncenter" width="448" caption="alat navigasi (doc : pri )"]
[caption id="attachment_328247" align="aligncenter" width="448" caption="doc : pri"]
Kunjungan berakhir pukul 15:00,kami pun meninggalkan kapal dengan perasaan bangga. Bahwa bangsa ini telah memiliki dan mampu mengeperasikan kapal LPG terbesar di dunia. Pertamina telah mampu menyiapkan dan mendistribusikan LPG keseluruh wilayah di Indonesia. Maka bila harga LPG 12 Kg itu disesuaikan dengan harga dumia adalah sudah kepantasan bila dilihat rumitnya pengadaan dan distribusi LPG tersebut.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H