Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengantarkan Sanusi, Pendekar Pertanian Menerima Danamon Awards 2014

3 November 2014   19:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:47 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah dan Jalan Yang Kami Tempuh.

Berikut adalah kilasan langkah dan jalan yang kami lakukan agar pribadi dan sosok sederhana seorang Sanusi menjadi contoh dan  mampu menginspirasi dunia pertanian Indonesia.Khususnya para petani Indonesia.


  1. Setelah mendapat informasi yang valid seperti yang tertulis diatas. Kami mulai mendaftarkan nama Sanusi ke ajang Danamon Awards. Seorang sahabat kami, Riyatno memgirimkan tulisan dan mengirimkan data Sanusi. Walau data dan tulisan itu dikirim menjelang menit menit penutupan penjaringan nama. Sanusi akhirnya masuk menjadi peserta . Proses pun berlanjut dengan wawancara via telpon kepada  Sanusi secara langsung.
  2. Proses yang dijalankan pihak Danamon Award berlanjut terus, kami hanya mengikuti dan memberikan arahan arahan sederhana terkait penjurian dan teknis lainnya. Kami tidak masuk ke ranah konten kegiatan dan capaian sanusi. kami menginginkan keaslian dan fakta yang benar apa yang telah dikerjakan dan dicapai Sanusi. Ini kami lakukan agar tidak ada prasangka dan tuduhan rekayasa dan penipuan data capaian kesuksesan Sanusi.
    [caption id="attachment_332789" align="aligncenter" width="448" caption="Pengambilan gambar tanaman hortikultura milik Sanusi (doc:pri )"]
    14149922061525356895
    14149922061525356895
    [/caption]
  3. Setelah melalui serangkaian seleksi dan pengamatan pihak danamon Awards, Sanusi masuk sepuluh besar dari seluruh peserta yang diajukan. Pada fase ini,pihak  danamon award mengirimkan tim khusus ke rumah Sanusi untuk melakukan wawancara langsung dan pengecekan secara nyata apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dicapai. Wawancara ini sangat penting , namun kami membiarkan proses ini berjalan secara alami. Proses ini berjalan cukup cepat hanya butuh satu hari saja. selanjutnya mulai diadakan pengambilan gambar oleh tim kamera pihak Danamon Awards. lagi lagi kami hanya mendampingi proses pengambilan gambar ini.
  4. Proses pengambilan gambar selesai, tibalah penjurian dilakukan kembali  untuk memutuskan lima besar sebagai pemenang. Fase ini benar benar milik Juri. Kami hanya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Adil. Kami berenam sebagai pendamping dan Sanusi yang kami ajukan hanya bisa pasrah. Walau terbersit di hati kami keraguan akan masuknya Sanusi menjadi lima besar. Keraguan ini segera kami  tepis . Bukankah tujuan kami mengajukan sanusi di ajang ini sebagai sasaran antara . Bukan tujuan utama. Karena tujuan kami yang utama adalah mengenalkan  sanusi sebagai petani sukses agar menjadi contoh dan inspirasi para petani lainnya di seluruh Indonesia.
    [caption id="attachment_332792" align="aligncenter" width="448" caption="Bertemu dengan Masril Koto , Perintis Bank Petani ( doc : pri )"]
    14149924631546347711
    14149924631546347711
    [/caption]
  5. Penantian itu berakhir dengan terpilihnya Sanusi masuk lima besar. Itu artinya Sanusi sudah menjadi pemenang , hanya tinggal merebut simpati masyarakat melalui mekanisme dukungan melalui media sosial. Mulailah lima peserta yang terpilih berusaha mencari dukungan masyarakat.empat peserta lainya adalah Adinda Soraya Mutilarang, Alia Noor Anoviar, Haris Purnawan  dan Anderas Soekendro. Fase ini berlangsung dari 22 september 2014 hingga 24 oktober 2014.  Dukungan masyarakat melaui media sosial ini juga sebagai respon masyarakat terhadap pilihan masyarakat itu sendiri. Kami berenam mulai melakukan penjaringan dukungan masyarakat secara masif , penulis melakukan penjaringan melalui tulisan dibeberapa media termasuk kompasiana dan  email ke dirjen Sarana dan Prasana Kementerian Pertanian. Selain itu kami juga menggunakan segala cara mulai SMS kepada seluruh sahabat, rekan kerja pertanian, kelompok kelompok masyrakat , LSM. Menggunakan dan memaksimalkan sarana what'Ap, Facebook , Twiters dan metode langsung ke masyrakat petani dan masyarakat umum. Kami berenam bekerja layaknya sebuah tim sukses yang mencari dukungan agar calonnya terpilih. Kami berharap besar agar Sanusi bisa terpilih sebagai pemenang Favorit. Maka dimanapun kami berada kami selalu mensosialisaikan Sanusi . Perangkat laptop dan smartphone selalu kami bawa dan bekerja terus. Rekan kami, Riyatno  adalah orang yang paling gigih dalam memperjuangkan Sanusi. Tengah malam pun ia selalu ribut dan sibuk mengingatkan kami agar terus mencari dukungan bagi sanusi. Pun ketika penulis harus berangkat ke bali selama tiga hari. Dukungan terhadap Sanusi tetap penulis pantau melalui fasilitas internet yang tersedia gratis di hotel .
  6. Dukungan terhadap Sanusi lumayan besar dan cukup masif. Beberapa pihak dengan rela membantu dengan caranya masing masing. Dari kisaran 3 persen hingga terus naik menuju posisis puncak beberapa jam, lalu kembali kalah oleh pemuncak dukungan , Alia Noor Anoviar.  dari possisi buncit lalu merambat hingga posisi dua. Kami bekerja ektra , hampir setiap pagi hingga sore kami berkumpul di sebuah ruangan yang kami pinjam dari sebuah kantor  lembaga masyarakat.
    [caption id="attachment_332784" align="aligncenter" width="448" caption="Foto bersama dengan Alia dan Sanusi setelah acara puncak ( doc : pri )"]
    1414991841969589436
    1414991841969589436
    [/caption]


Usaha kami yang sudah maksimal nampaknya belum mendapat hasil yang kami harapkan. kami hanya finish diurutan kedua kalah oleh Alia Noor Anoviar. wanita cantik lulusan UI yang memberdayakan wilayah marjinal diIbukota Jakarta dengan program dreamdelion Cerdas, Kreatif dan Sehat. Sebuah kekalahan yang sangat terhormat.

Namun kami tidak kecewa dan patah semangat. Karena tujuan utama  kami adalah memberikan inspirasi agar petani Indonesia tergerak dan selalu bersemangat. Masih ada harapan , masih ada kesuksesan di dunia pertanian. Di hari penghargaan pada  kamis , 30 Oktober 2014 di sebuah Mall di daerah kuningan Jakarta selatan. Sanusi tersenyum bangga. Gurat kegembiraan terlihat jelas diwajahnya. Juga keluarga besar Sanusi yang ikut menghadiri acara puncak danamon awards sore itu. Sanusi mendapatkan dana sebesar Rp 30 Juta sebagai pemenang Lima besar. kami berenam juga turut gembira dan berbahagia telah mengantarkan salah seorang petani sukses dari rancalabuh Tangerang untuk kemajuan seluruh petani Indonesia. kemenangan ini adalah kemenangan seluruh petani Indonesia. Jaya Petaniku. Jaya Indonesiaku.

***

Mengenal Komunitas Pertanian Kabupaten Tangerang

Komunitas pertanian ini terdiri dari enam orang yang bertugas memberikan edukasi, pendampingan hingga pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA). Kegiatan edukasi dalam permodalan keuangan petani ini melibatkan Gabungan kelompok tani (Gapoktan), penyuluh pertanian lapangan . Komunitas ini mengadakan pelatihan kepada para petani dalam pengelolaan modal usaha yang dikembangkan. Termasuk membantu secara teknis pembukuan keuangan dan pelaporan keuangan lembaga keuangan mikro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun