[caption id="attachment_341180" align="aligncenter" width="504" caption="Sumber: nerdwallet.com"][/caption]
Tidak lama lagi akhir tahun 2014 akan segera tiba. Bagi anda yang sudah mengantongi izin cuti dan ingin travelling khususnya ke luar negeri pastinya pengen cepat-cepat liburan datang. Pikiran juga biasanya udah melayang-layang ke tempat liburan, karena saat-saat inilah waktu dimana kita melakukan perencanaan/ planning untuk liburan akhir tahun.
Dalam artikel ini, saya akan mencoba untuk memberikan beberapa pertimbangan dan tips untuk melakukan salah satu hal yang paling krusial dalam perencanaan travelling yakni memilih penerbangan untuk berlibur khususnya bagi anda yang ingin berlibur ke luar negeri secara independen atau tanpa mengikuti program tour. Memilih penerbangan mulai dari maskapainya, jadwalnya, sampai biayanya merupakan hal utama yang akan mempengaruhi pengalaman liburan anda. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih penerbangan:
Melalui agen atau online?
Saya sendiri lebih prefer melalui online. Fleksibilitas atas query kita tentang opsi penerbangan dan efisiensi merupakan kelebihan dari melakukan reservasi secara online. Ketika kita melakukan reservasi via agen, pertama kita harus menelpon ke beberapa agen untuk mencari the best deal. Pada saat menelpon pun sepertinya tidak fleksibel dalam melakukan query, misalnya kurang handalnya operator agen yang memahami kriteria-kriteria penerbangan yang kita inginkan. Kemudian kita juga tidak bisa melakukan pembayaran secara instan misal harus bayar via transfer melalui ATM.
Dengan online kita bisa melihat langsung opsi penerbangan, jadwal, dan harga dalam waktu yang bersamaan. Tentu hal ini lebih efisien dalam melakukan pencarian. Selain itu, pembayaran via kartu kredit juga bisa langsung dilakukan setelah kita memilih opsi yang kita inginkan. Selanjutnya, tidak lama e-ticket pun terkirim ke email. Jadi efisien juga dalam melakukan pembayarannya.
Low cost carrier (LCC) atau full service carrier (FSC) ?
Kalau ini, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah profil anda dan orang-orang yang ikut bepergian dengan anda sebagai travelers. Apakah anda tipe budget traveler yang lebih menilai segala aspek dari value atau uang yang dikeluarkan agar seminimal mungkin. Ataukah anda traveler yang juga memperhatikan aspek kenyamanan.
Saya sendiri merupakan tipe traveler yang tidak terlalu budget dan tidak terlalu premium. Dan saya juga merupakan tipe traveler yang memasukan unsur kenyamanan untuk menilai apakah suatu penerbangan itu ekonomis atau tidak. Untuk LCC, biasanya total biaya yang perlu dikeluarkan lebih tinggi dari biaya yang ditampilkan di halaman opsi penerbangan. Biaya yang lebih tinggi itu karena adanya tambahan biaya lain-lain seperti order makanan, in-flight entertainment, pemilihan kursi, check-in baggage, dan charge-charge lainnya. Saya mengestimasi biaya tambahan yang perlu dikeluarkan biasanya antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Untuk membandingkan total biaya antara LCC dengan FSC, saya coba mensimulasikan order penerbangan dari Jakarta ke Hongkong antara AirAsia dan Singapore Airlines tanggal 1 s/d 5 Januari 2015 berikut ini:
[caption id="attachment_341177" align="aligncenter" width="560" caption="Sumber: AirAsia"]