Mengatur Harga Barang dan Jasa Pemerintah dapat mengatur harga barang dan jasa dengan memberikan kebijakan yang tepat. Namun, pengaturan harga ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan produsen atau konsumen.
Dalam mengatasi inflasi, pemerintah juga harus memperhatikan dampak dari kebijakan yang diambil. Kebijakan yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi ekonomi dan sosial suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan dengan matang setiap kebijakan yang akan diambil dalam mengatasi inflasi.
Dalam kajian ekonomi Islam dikemukakan beberapa solusi untuk mengatasi masalah inflasi ini, yakni:
Pertama, menjaga Keseimbangan Antara Permintaan dan Penawaran
Ekonomi Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong produksi barang dan jasa yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar, serta mengendalikan permintaan konsumen dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat.
Kedua, mengendalikan Pertumbuhan Uang
Ekonomi Islam mengajarkan bahwa pertumbuhan uang yang terlalu cepat dapat menyebabkan inflasi. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian pertumbuhan uang dengan menetapkan batas-batas pengeluaran pemerintah, serta mengontrol pengeluaran masyarakat dan perbankan.
Ketiga, menerapkan Sistem Zakat
Sistem zakat dalam ekonomi Islam memiliki tujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mendorong distribusi pendapatan yang lebih adil. Dengan menerapkan sistem zakat yang baik, maka dana yang terkumpul dapat digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat memperkuat perekonomian.
Keempat, menerapkan Sistem Kepemilikan yang Adil
Ekonomi Islam juga menekankan pentingnya sistem kepemilikan yang adil. Dalam konteks ini, kepemilikan sumber daya alam dan produksi diatur secara proporsional dan berkeadilan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.