Mohon tunggu...
Rusdi El Umar
Rusdi El Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Batang-Batang

Sang petualang yang masih terus mencari hakikat kehidupan rusdiumar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mataku Hilang

17 Februari 2016   20:40 Diperbarui: 17 Februari 2016   20:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mau ke masjid," jawabku pendek.

"Tumben,.."

"Aku tak mau kehilangan semua mataku," jawaban lintas adanya.

Aku terus saja melangkah. Aku tidak  hiraukan cekikikan istriku. Entah itu gurauan, entah itu hinaan. Aku tidak peduli. Aku mantap melangkah. Ke masjid yang begitu megah. Aku tiba-tiba rindu pada-Nya.

Khusyuk aku bermunajat pada Tuhan. Agar hidupku bahagia. Biar adaku bermanfaat. Aku meminta dengan sungguh. Agar mataku yang sebelah tidak lagi hilang. Aku menyesal dan bertobat atas perbuatan naifku di masa lalu.

Selepas shalat Subuh berjamaah, aku beranjak pulang. Aku terkejut begitu sangat.

"Mataku. Mataku yang satunya hilang lagi? Mana mataku?"

 

Madura, 07/02/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun